Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (9/9) sore ditutup melemah mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup melemah 19,10 poin atau 0,25% ke posisi 7.702,74. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 2,48 poin atau 0,26% ke posisi 947,70.

Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, kemarin menjelaskan, bursa Asia bergerak cenderung melemah akibat adanya kekhawatiran terhadap pertumbuhan perekonomian Amerika Serikat (AS) dan China. Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG bergerak ke zona merah hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, dua sektor menguat yaitu dipimpin sektor properti sebesar 1,91%, diikuti oleh sektor barang konsumen non primer sebesar 0,14%. Sedangkan, sembilan sektor terkoreksi yaitu sektor kesehatan turun paling dalam minus 0,97%, diikuti oleh sektor energi yang turun sebesar 0,97%.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu KICI, DATA, MLPL, CINT dan PANI. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni BINO, SILO, MKAP, HOMI dan WIFI. Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.106.684 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 18,61 miliar lembar saham senilai Rp10,74 triliun. Sebanyak 236 saham naik 353 saham menurun, dan 211 tidak bergerak nilainya.