Kedawung Rencanakan Stock Split Saham

Dorong pertumbuhan likuiditas harga saham di pasar, emiten produsen peralatan rumah tangga dan kotak karton bergelombang, PT Kedawung Setia Industrial Tbk (KDSI) berencana melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split) KDSI dari Rp500 menjadi Rp125 atau dengan rasio 1:4 pada November 2024. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Perseroan menyebutkan, untuk memuluskan aksi korpoasi tersebut akan dimintakan persetujuan kepada pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) KDSI yang diselenggarakan pada 24 Oktober 2024. Selain meningatkan likuiditas sahan, stock split juga dimaksudkan agar saham perseroan menjadi lebih murah sehingga dapat terjangkau oleh investor ritel, dan sekaligus menarik minat investor untuk melakukan transaksi di saham KDSI.

Jumlah lembar saham perseroan setelah pemecahan nominal (stock split) akan bertambah, dari 450 juta menjadi 1,62 miliar unit. Direksi KDSI memperkirakan, perdagangan saham nominal baru Rp125  KDSI di Bursa Efek Indonesia dimulai pada 5 November 2024. Sedangkan akhir perdagangan saham nominal lama, Rp500 di pasar regular dan negosiasi BEI pada 4 November 2024.

BERITA TERKAIT

UNTR Naikkan Target Penjualan Komatsu

Tahun ini, PT United Tractors Tbk. (UNTR) meningkatkan target penjualan alat berat merek Komatsu menjadi 4.500 unit dari sebelumnya 4.000…

Laba Bersih Pratama Widya Anjlok 63,41%

Semester pertama 2024, PT Pratama Widya Tbk (PTPW) membukukan laba Rp15,55 miliar (Rp17,72 per saham) atau anjlok  63,41% jika dibandingkan…

Petrosea Raih Peringkat A+ dari Pefindo

PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan peringkat A+ untuk PT Petrosea Tbk. (PTRO) dengan outlook stabil. Peringkat tersebut diberikan berdasarkan…

BERITA LAINNYA DI

Optimalkan Layanan, HAIS Tambah Kapal Baru

Pasca menambah dua set armada kapal baru, PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (HAIS), emiten pelayaran di yang bergerak di bidang…

Pefindo Sematkan Peringkat AAA Untuk MCOR

PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) sematkan peringkat AAA untuk PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk atau CCB Indonesia (MCOR)…

Lagi, BEI Suspensi Saham Multipolar Technology

Lantaran mengalami kenaikan harga saham di luar kewajaran, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menghentikan sementara (suspensi) perdagangan saham PT…