Industrial Festival 2024 Tingkatkan Literasi Kebijakan dan Kinerja Industri

NERACA

Cirebon – Sektor industri manufaktur di dalam negeri membutuhkan dukungan dan kontribusi dari masyarakat luas dalam perkembangannya. Manufaktur sendiri sangat dekat dan tidak dapat dilepaskan dari keseharian masyarakat. Karenanya, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berupaya meningkatkan literasi seputar kebijakan dan kinerja industri, khususnya bagi generasi muda, serta pentingnya peran sektor industri bagi pertumubuhan ekonomi. Salah satu program yang dijalankan Kemenperin adalah penyelenggaraan Industrial Festival 2024.

Kepala Biro Hubungan Masyarakat Ronggolawe Sahuri mengungkapkan, “Industrial Festival 2024 diadakan dengan kreatif dan menarik, sehingga bisa dilirik oleh masyarakat luas, terutama kalangan generasi muda, yang nantinya dapat menjadi pemangku kepentingan yang berkontribusi terhadap perkembangan industri.”

Melalui Industrial Festival 2024, Kemenperin juga berupaya mendorong kolaborasi dan peran aktif para pelaku industri, pemangku kebijakan, dan publik secara umum. Selanjutnya, membumikan narasi industri yang sebetulnya melekat di kehidupan masyarakat sehari-hari. “Kemudian yang tak kalah penting, untuk mempromosikan dan memperkuat brand image Kementerian Perindustrian sebagai bagian dari ekosistem industri di dalam negeri,” ungkap Ronggo.

Dalam tiga kali pelaksanaannya mendatang, Industrial Festival 2024 akan digelar dengan berbagai tema. Pada penyelenggaraan pertama, Industrial Festival 2024 akan digelar melalui partisipasi dalam Halal Indo tanggal 26-29 September 2024 di ICE BSD, Tangerang. Secara keseluruhan, partisipasi Kemenperin antara lain dalam bentuk fasilitasi booth bagi pelaku industri dan kawasan industri halal, penyerahan penghargaan Indonesia Halal Industrial Awards atau IHYA 2024, dan Industrial Festival 2024.

Penyelenggaraan IHYA 2024 bertujuan untuk memberikan apresiasi kepada para pemangku kepentingan, meliputi para pelaku usaha industri, pakar, kementerian, instansi pemerintah nonkementerian, dan/atau pemerintah daerah, organisasi kemasyarakatan, dan lembaga jasa keuangan, yang telah berperan aktif dan/atau melakukan inovasi terus menerus di bidang penumbuhan, pengembangan, dan pemberdayaan industri halal nasional.

Dalam Industrial Festival di Halal Indo, Kemenperin akan menyuguhkan berbagai aktivitas yang melibatkan langsung publik yang concern dengan isu industri halal seperti talk show bersama influencer halal, pemangku kepentingan dan lainnya. Selama penyelenggaraan Industrial Festival, Akan ada enam talk show yang ditampilkan dengan tema besar halal awareness. Selanjutnya, workshop and coaching clinic, community engagement, tunnel activation, youth movement, dan sebagainya. “Salah satu fasilitas menarik yang dihadirkan adalah tunnel interaktif yang berisi edukasi bagi para pengunjung mengenai industri halal,” jelas Ronggo.

Sedangkan untuk penyelenggaraan Industrial Festival 2024 yang kedua nanti, Kemenperin akan berkolaborasi dengan Yayasan Batik Indonesia dalam memperingati Hari Batik Nasional (HBN) 2024. Kegiatan tersebut akan dilaksanakan di Grand Atrium Mal Kota Kasablanka Jakarta pada 2 - 6 Oktober 2024, bertepatan dengan perayaan Hari Batik Nasional.

Kemenperin akan berpartisipasi menampilkan kembali tunnel interaktif yang berisi edukasi mengenai batik nusantara, juga talk show mengenai pengembangan industri batik, community engagement, fasilitasi booth pameran IKM, fun walk, dan aktivitas menarik lainnya.

Adapun Industrial Festival 2024 ketiga rencananya akan digelar pada November 2024 dan dipersiapkan menjadi puncak dari rangkaian kegiatan festival tersebut.

Lebih lanjut, Kemenperin terus berupaya untuk semakin meningkatkan kinerja industri manufaktur pada tahun 2024 di tengah tantangan dampak geoekonomi dan geopolitik global. Sebab, selama ini industri manufaktur menjadi tulang punggung dalam menopang pertumbuhan ekonomi nasional.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasmita mengungkapkan, “Alhamdulillah, industri manufaktur bisa dikelola bersama dengan baik, sehingga pertumbuhannya terus meningkat. Ini yang harus menjadi fokus dan perhatian kita bersama ke depannya.”

Agus pun mengemukakan, peran penting industri manufaktur nasional tercemin dari kontribusinya yang tergolong paling besar terhadap PDB (produk domestic bruto) nasional, dengan capaian 16,83 persen pada triwulan III tahun 2023. Pada periode yang sama, pertumbuhan industri manufaktur menembus 5,02 persen, mampu melampaui pertumbuhan ekonomi nasional yang berada di angka 4,94 persen.

“Industri manufaktur juga konsisten menjadi kontributor terbesar dalam capaian nilai ekspor kita. Pada periode Januari-November, ekspor produk manufaktur masih mendominasi dengan nilai lebih dari USD171,23 miliar,” papar Agus.

 

BERITA TERKAIT

Ini Dia Strategi dan Rekomendasi Kebijakan Perdagangan

NERACA Makassar – Kepala Badan Kebijakan Perdagangan (BK Perdag) Kementerian Perdagangan (Kemendag),  Fajarini Puntodewi menjabarkan strategi kebijakan dalam meningkatkan potensi…

Revisi UU Migas Dukung Investasi Migas

NERACA Jakara – Potensi subsektor minyak dan gas (migas) Indonesia diyakini masih besar. Melihat hal tersebut maka pemerintah melakukan optimalisasi…

Kolaborasi dengan AHM - Wahana Makmur Edukasi Motor Listrik di SMK Taman Siswa

Ciptakan tenaga montir handal dan siap kerja, PT Wahana Makmur Sejati (WMS) bersama dengan PT Astra Honda Motor (AHM) berikan…

BERITA LAINNYA DI Industri

Ini Dia Strategi dan Rekomendasi Kebijakan Perdagangan

NERACA Makassar – Kepala Badan Kebijakan Perdagangan (BK Perdag) Kementerian Perdagangan (Kemendag),  Fajarini Puntodewi menjabarkan strategi kebijakan dalam meningkatkan potensi…

Revisi UU Migas Dukung Investasi Migas

NERACA Jakara – Potensi subsektor minyak dan gas (migas) Indonesia diyakini masih besar. Melihat hal tersebut maka pemerintah melakukan optimalisasi…

Kolaborasi dengan AHM - Wahana Makmur Edukasi Motor Listrik di SMK Taman Siswa

Ciptakan tenaga montir handal dan siap kerja, PT Wahana Makmur Sejati (WMS) bersama dengan PT Astra Honda Motor (AHM) berikan…