NERACA

Jakarta – Tahun ini, PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 15-17%.”Kami optimis bisa mencapai target pertumbuhan ini dengan fokus pada segmen layanan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat,”kata Investor Relations MIKA, Aditya Widjaja di Jakarta, kemarin.

Di sisi lain, MIKA juga menetapkan target EBITDA margin di kisaran 37-38,5% untuk tahun ini. “Untuk sisi bottom line kami menggunakan EBITDA karena rumah sakit itu biasa kita pakainya EBITDA daripada laba bersih,” jelas Aditya.

Untuk ekspansi, MIKA tidak berencana membuka rumah sakit baru pada tahun 2024. Namun, perusahaan telah melakukan groundbreaking untuk dua rumah sakit baru yang akan dibuka pada 2025. “Tahun ini kami tidak membuka rumah sakit baru, tapi sudah memulai pembangunan dua rumah sakit yang rencananya akan dibuka pada 2025,” kata Aditya.

Rencana ekspansi ini akan tetap difokuskan di Pulau Jawa, terutama di wilayah Jabodetabek dan Jawa Timur. MIKA menargetkan membuka minimal dua hingga tiga rumah sakit baru pada 2025. “Untuk satu rumah sakit, kami memperkirakan Capex sekitar Rp300-350 miliar. Anggaran ini sudah termasuk pembelian tanah dan peralatan medis utama,” ungkap Aditya.

Selain itu, MIKA juga sedang dalam proses perizinan untuk pembangunan rumah sakit ketiga yang diharapkan bisa dimulai pada akhir tahun ini. “Jika semua berjalan lancar, groundbreaking untuk site ketiga bisa dilakukan pada kuartal ketiga atau keempat tahun ini,” tambahnya.

Terkait ekspansi ke Ibu Kota Nusantara (IKN), Aditya menyebutkan bahwa manajemen MIKA masih dalam tahap kajian dan belum memiliki lahan atau lokasi pasti di sana. “Kami masih dalam tahap pembahasan internal terkait potensi ekspansi ke IKN. Saat ini, belum ada keputusan pasti,”tuturnya.

Perseroan telah merealisasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) di paruh pertama 2024 sebesar Rp379 miliar dari target capex Rp1 triliun. Untuk diketahui, Mitra Keluarga saat ini mengoperasikan kurang lebih sebanyak 30 rumah sakit, sejak berdirinya 35 tahun lalu pada 1989.

Adapun saat ini total tempat tidur yang dioperasikan sebanyak 3.974, dengan total 2.000 dokter termasuk di dalamnya ada 1.690 spesialis dan juga didukung oleh 4.200 tenaga medis, baik dari perawat maupun dari staff medis. Kemudian, fokus geografi strategi Mitra keluarga saat ini masih di Pulau Jawa dan tepatnya memiliki kehadiran yang cukup kuat di Jabodetabek dan di Surabaya. "Kami juga memiliki beberapa area khusus yaitu seperti Tegal dan juga Cirebon di mana kami juga memiliki beberapa jaringan rumah sakit di sana," tambahnya.