Kementan Gerak Cepat Tingkatkan Target PAT di Kabupaten Sukabumi

Neraca, Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya memperluas areal tanam atau PAT di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat secara maksimal. Diketahui, Sukabumi merupakan daerah ketiga terbesar di Jawa Barat yang memiliki target PAT seluas 12.158 hektare.

Kepala Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (PVTPP Kementan) yang juga PJ PAT Jawa Barat, Leli Nuryati mengatakan hingga saat ini, capaian PAT di sana sudah mencapai 8.946,9 ha atau 73,59 persen atau memiliki luas tanam terbesar keempat di Jawa Barat.

Menurutnya, progres tersebut tak lepas dari dukungan pompanisasi sebagai solusi cepat mengantisipasi kekeringan panjang akibat gelombang panas dunia. Karena itu, kata Leli, pemenuhan target di Sukabumi harus terus dikejar untuk memaksimalkan produksi di akhir tahun.

"Saya meminta kepada para penanggungjawab yang ada di posko darurat pangan untuk segera melakukan identifikasi sumber-sumber air sebagai lokasi pompanisasi," ujar Leli, Selasa, 27 Agustus 2024.

Leli mengatakan, koordinasi lintas sektor semakin diperkuat terutama dengan jajaran Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) dan juga kementerian PUPR sebagai penyedia infrastruktur air.

"Koordinasi lintas sektor sangat diperlukan terutama dengan PUPR, BBWS dan pemerintah daerah untuk mengoptimalkan pompa yang telah didistribusikan," katanya.

Mengenai hal ini, Tim Penanggungjawab Pompanisasi dan PAT Kabupaten Sukabumi, Nani Suwarni memastikan koordinasi lintas sektor terus dilakukan untuk mengejar target PAT secara cepat.

"Kami bersama-sama dengan TNI terus mengawal program PAT di Kabupaten Sukabumi yang merupakan wilayah target terbesar ketiga di Jawa Barat," katanya.

Nani mengatakan, saat ini para petani mulai melakukan pertanaman kedua atau ketiga setelah sebelumnya melakukan pertanaman pertama dengan memanfaatkan program pompanisasi yang terhubung dengan sungai-sungai atau sumber air permukaan.

"Dengan adanya bantuan pompa ukuran 6 inci dari Kementan, Alhamdulillah ini sudah pertanaman yang kedua dan Insya Allah kita bisa tanam untuk yang ketiga. Jadi ada peningkatan indeks pertanaman yang tadinya satu (IP1) menjadi dua atau tiga kali dalam setahun," katanya.

Nani menambahkan Kabupaten Sukabumi telah memanfaatkan bantuan pompa dan irigasi perpompaan yang didapat dari Kementerian Pertanian. "Untuk pompanisasi, aliran air ke areal persawahan kira-kira mencapai 50-100 meter. Alhamdulillah  dengan adanya pompa ini pertanaman di beberapa lokasi Kabupaten Sukabumi bisa terselamatkan dan bisa kembali menanam," jelasnya.

BERITA TERKAIT

KEDIRI FINANCIAL FESTIVAL 2024

Sejumlah warga mengunjungi stand perbankan pada Kediri Financial Festival 2024 di Kota Kediri, Jawa Timur, Sabtu (21/9/2024). Kegiatan yang diselenggarakan…

REALISASI PENYALURAN KUR

REALISASI PENYALURAN KUR : Perajin mengaduk cairan kacang kedelai saat proses produksi tahu di salah satu usaha industri tahu tradisional,…

TRANSAKSI QRIS DI LUAR NEGERI MENINGKAT

TRANSAKSI QRIS DI LUAR NEGERI MENINGKAT : Pengunjung memindai pembayaran digital Quick Response Indonesia Standar (QRIS) di salah satu merchant,…

BERITA LAINNYA DI Berita Foto

KEDIRI FINANCIAL FESTIVAL 2024

Sejumlah warga mengunjungi stand perbankan pada Kediri Financial Festival 2024 di Kota Kediri, Jawa Timur, Sabtu (21/9/2024). Kegiatan yang diselenggarakan…

REALISASI PENYALURAN KUR

REALISASI PENYALURAN KUR : Perajin mengaduk cairan kacang kedelai saat proses produksi tahu di salah satu usaha industri tahu tradisional,…

TRANSAKSI QRIS DI LUAR NEGERI MENINGKAT

TRANSAKSI QRIS DI LUAR NEGERI MENINGKAT : Pengunjung memindai pembayaran digital Quick Response Indonesia Standar (QRIS) di salah satu merchant,…