Lestarikan Lingkungan Pesisir - UI Gelar Aksi Bersih Bersih Pantai Monggalan, Bali

Menjaga kelestarian lingkungan, Universitas Indonesia mengadakan aksi bersih-bersih pantai di Pantai Monggalan, Desa Kusamba, Bali yang turut melibatkan warga sekitar serta pemangku kepentingan terkait, sebagai upaya mendukung kelestarian lingkungan pesisir. “Kami berharap aksi ini dapat memberikan dampak positif dan menginspirasi warga Kusamba untuk lebih peduli terhadap lingkungan pesisir pantai,"kata Ketua pelaksana "Beach Clean Up" Tim Pengabdian Masyarakat Para PALAPA Universitas Indonesia, Rabani Malikul Ilah dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Disampaikannya, dalam kegiatan tersebut, terkumpul total sebanyak 85 kg sampah, yang terdiri dari 13 kg sampah plastik, 8 kg sampah kaleng, 24 kg sampah residu, dan 40 kg sampah kaca.  Adapun kegiatan tersebut, ujarnya, diawali dengan edukasi tentang pentingnya memilah sampah, serta penyiapan karung-karung untuk menyortir jenis limbah. Setelah itu, katanya, sampah-sampah yang terkumpul dikirimkan ke TOSS Center Klungkung untuk ditimbang dan diolah.

Dia menambahkan, acara tersebut didukung oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP) Klungkung serta Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) Center Klungkung. Sementara Kepala Desa Kusamba I Wayan Sudirta mengatakan bahwa banyaknya sampah yang ada di sepanjang pesisir Pntai Monggalan disebabkan oleh bawaan dari pulau luar, sehingga pembersihan pantai tersebut harus rutin dilakukan.

Koordinator Lapangan TOSS Center Klungkung Ni Made Ayu Desi Ratna Dewi mengatakan bahwa upacara adat warga setempat juga menjadi penyebab banyaknya sampah di pantai tersebut."Upacara Adat di tepi pantai Monggalan merupakan agenda tahunan yang dilaksanakan oleh warga Kusamba. Acara tersebut juga dimeriahkan dengan pasar murah yang diisi dengan berbagai penjualan makanan dan dimeriahkan oleh kehadiran warga setempat,”jelasnya.

Berdasarkan data Sistem Informasi Pengolahan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada 2023, per 24 Juli 2024 hasil input dari 290 kab/kota se Indonesia menyebutkan jumlah timbunan sampah nasional mencapai angka 31,9 juta ton. Dari total produksi sampah nasional tersebut 63,3% atau 20,5 juta ton dapat terkelola, sedangkan sisanya 35,67% atau 11,3 juta ton sampah tidak terkelola.

Dalam mengatasi masalah sampah yang cenderung meningkat sebagai konsekuensi meningkatnya jumlah penduduk, ditambah dengan tempat pembuangan maupun pengelolaan sampah yang jumlahnya terbatas menjadi masalah yang krusial untuk diselesaikan. Sementara Direktur Diseminasi dan Pemanfaatan Riset dan Inovasi Daerah pada Deputi Bidang Riset dan Inovasi Daerah (RID) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Oetami mengatakan, penanganan sampah tidak hanya pada saat sekarang, tapi pada saat ke depan. “Belum lagi kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah yang baik maupun yang kurang baik, bahkan yang sudah merata atau yang belum merata atau tidak sama sekali. Diperlukan upaya dari pemerintah pusat dan daerah untuk membuat dan melaksanakan kebijakan,”ujarnya.

Menurutnya, program kolaboratif atau kerja sama antara pemangku kepentingan dalam mengelola sampah yang dilaksanakan dengan tepat. Mengedepankan prinsip sirkular ekonomi, di mana ada peningkatan manfaat ekonomi dari sampah. Jadi tidak dianggap beban tetapi dianggap juga sebagai salah satu potensi. “Di samping itu kita juga perlu adanya menumbuhkan kesadaran bersama untuk melibatkan atau mengangkat, mengajak keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan sampah. Hal ini merupakan salah satu bentuk modal sosial untuk menciptakan budaya bersih, sehat, dan bugar, sebagai bagian dari identitas dan karakter masyarakat Indonesia,” imbuhnya.

 

BERITA TERKAIT

Komitmen Sinar Mas Dukung Dekarbonisasi di Pilar Usaha

Isu energi bersih yang digaungkan pemerintah menjadi perhatian bagi pelaku usaha dan termasuk sektor industri perkebunan dan kehutanan. Sektor ini…

Bantu Layanan Kesehatan Masyarakat - BCA Donasikan Ambulans Ke SRU Queen Latifa Yogyakarta

Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan pada kesehatan, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) bekerja sama dengan Rumah Sakit Umum…

Tingkatkan Literasi Lingkungan di SD - Sharp Hadirkan Program SMLS Ke Pelosok Negeri

Dorong generasi muda peduli lingkungan sejak dini, Sharp sebagai produsen elektronik kembali meluncurkan kegiatan Sharp Mobile Learning Station (SMLS). Program…

BERITA LAINNYA DI CSR

Komitmen Sinar Mas Dukung Dekarbonisasi di Pilar Usaha

Isu energi bersih yang digaungkan pemerintah menjadi perhatian bagi pelaku usaha dan termasuk sektor industri perkebunan dan kehutanan. Sektor ini…

Bantu Layanan Kesehatan Masyarakat - BCA Donasikan Ambulans Ke SRU Queen Latifa Yogyakarta

Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan pada kesehatan, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) bekerja sama dengan Rumah Sakit Umum…

Tingkatkan Literasi Lingkungan di SD - Sharp Hadirkan Program SMLS Ke Pelosok Negeri

Dorong generasi muda peduli lingkungan sejak dini, Sharp sebagai produsen elektronik kembali meluncurkan kegiatan Sharp Mobile Learning Station (SMLS). Program…