Penjualan Trisula Textile Industries Tumbuh 18%

NERACA

Jakarta – Semester pertama 2024, PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) membukukan penjualan Rp281,35 miliar atau tumbuh 18% dari tahun ke tahun dibandingkan dengan Rp237,45 miliar yang dicatat pada periode yang sama tahun lalu. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Emiten penyedia kain, seragam, dan fashion berkualitas juga mencatatkan peningkatan pada seluruh segmen penjualan, kecuali segmen seragam yang masih cukup terdampak pada semester 1-2024. Pendorong terbesar kinerja BELL pada semester ini berasal dari segmen manufaktur yang memproduksi kain-kain BELL di mana mayoritas pelanggan adalah B2B, berkontribusi sebesar Rp142,16 miliar atau 38% terhadap total penjualan Perusahaan.

Walaupun kuartal II-2024 ditandai dengan hari kerja yang lebih rendah karena banyaknya libur nasional, mulai beroperasinya pabrik baru BELL (PT Trimas Bellindo Aparel Manufaktur) cukup mampu mengkompensasi efek libur panjang tersebut. Selain itu, pertumbuhan penjualan BELL juga didukung oleh segmen distribusi yang menyumbang Rp103,09 miliar, berkontribusi sebesar 28%; serta segmen ritel berkontribusi sebesar 25% ke total penjualan.“Kami optimis dengan kinerja Perseroan untuk paruh kedua tahun ini. BELL menargetkan pertumbuhan penjualan dua digit dan tetap fokus pada inisiatif ekspansi strategis. Kami yakin akan kemampuan untuk mencapai target tersebut, sambil terus memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham.,”kata Karsongno Wongso Djaja, Presiden Direktur BELL.

Untuk meneruskan momentum kinerja positif, BELL terus memperluas bisnis ritelnya melalui jaringan toko JOBB dan Jack Nicklaus. Perusahaan berencana untuk menambah 10 lokasi point-of-sale (POS) JOBB dan Jack Nicklaus baru pada akhir tahun ini. Hingga pertengahan 2024, BELL telah membuka enam jaringan ritel baru, termasuk satu gerai JOBB dan Jack Nicklaus di Bali, serta empat counter tambahan di wilayah lain.

BELL telah berinvestasi untuk meningkatkan kemampuan manufakturnya. Operasi komersial pabrik baru PT Trimas Bellindo Aparel Manufaktur pada kuartal dua 2024 menunjukkan komitmen Perusahaan untuk memenuhi permintaan pelanggan dengan meningkatkan kapasitas produksinya dan semakin memperkaya portofolio produknya sebagai perusahaan penyedia produk kain dan pakaian terintegrasi.

Kontribusi dari pabrik yang baru terhadap penjualan perusahaan akan lebih terlihat pada semester dua 2024, sehingga bisa menjadi salah satu sumber pertumbuhan pada 2024 hingga ke depan.

BERITA TERKAIT

Dampak Harga Jual Rendah - Laba Bersih Indocement Diproyeksikan Terkoreksi

NERACA Jakarta – Meskipun sempat mencatatkan pertumbuhan volume penjualan, namun laba bersih emiten produsen semen Tiga Roda yakni PT Indocement…

Terbitkan Obligasi Rp3,91 Triliun - Bank Panin Tawarkan Bunga Sebesar 7,25%

NERACA Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) akan melakukan penawaran umum…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Merah

Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (9/9) sore ditutup melemah mengikuti pelemahan bursa saham kawasan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Dampak Harga Jual Rendah - Laba Bersih Indocement Diproyeksikan Terkoreksi

NERACA Jakarta – Meskipun sempat mencatatkan pertumbuhan volume penjualan, namun laba bersih emiten produsen semen Tiga Roda yakni PT Indocement…

Terbitkan Obligasi Rp3,91 Triliun - Bank Panin Tawarkan Bunga Sebesar 7,25%

NERACA Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) akan melakukan penawaran umum…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Merah

Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (9/9) sore ditutup melemah mengikuti pelemahan bursa saham kawasan…