NERACA
Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mulai menawarkan surat utang senilai Rp1 triliun kepada investor pada 7 Agustus 2024. Surat utang tersebut terdiri atas Obligasi Berkelanjutan I KAII tahap II/2024 senilai Rp700 miliar, dan Sukuk Ijarah I tahap I/2024 sebesar Rp300 miliar. Informasi tersebut disampaikan perusahaan dalam prospektus yang dirilis di Jakarta, kemarin.
Disebutkan, surat utang di atas merupakan bagian dari penawaran umum Obligasi Berkelanjutan I KAII senilai total Rp2,2 triliun dan Sukuk Ijarah I KAII senilai total Rp800 miliar. Obligasi tersebut terdiri atas seri A dengan jumlah pokok Rp67 miliar berbunga tetap 6,90% per tahun dan berjangka waktu tiga tahun, seri B sebesar Rp295,5 miliar memiliki tenor lima tahun dengan bunga tetap 7,20% per tahun, dan seri C senilai Rp337,5 miliar berjangka waktu tujuh tahun dan bunga tetap 7,30% per tahun.
Adapun Sukuk Ijarah I Tahap II/2024 terdiri atas seri A sebesar Rp62,5 miliar dengan tenor tiga tahun, seri B senilai Rp127,270 miliar berjangka waktu lima tahun, dan seri C sebesar Rp110,23 miliar memiliki tenor tujuh tahun. Menurut Direksi KAII, dana dari hasil penawaran umum obligasi setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, sebesar Rp500 miliar digunakan untuk pembayaran uang muka 54 Lokomotif untuk pengembangan angkutan barang di Sumatera Bagian Selatan; dan sisanya untuk pengadaan prasarana dan sarana lainnya dalam rangka pengembangan angkutan barang di Sumatera Bagian Selatan.
Dana penawaran umum Sukuk Ijarah setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, seluruhnya akan dipergunakan Perseroan namun tidak terbatas atas sebagian pengadaan sarana berupa aset bergerak seperti gerbong datar 1.125 unit yang saat ini masih dalam proses pengadaan dan pembangunan prasarana pendukung dalam rangka pengembangan angkutan barang di Sumatera Bagian Selatan. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi Obligasi I KAII Tahap II/2024, PT Bahana Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT CIMB Niaga Sekuritas, dan PT Mandiri Sekuritas, serta PT Bank Mega Tbk (MEGA) sebagai wali amanat.
Sepanjang tahun 2023, KAI membukukan laba bersih sebesar Rp 1,87 triliun. Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo pernah mengatakan, laba bersih tersebut meningkat 11% dibandingkan laba bersih tahun 2022 (year on year/yoy) yang sebesar Rp 1,68 triliun. Kinerja keuangan operator transportasi pelat merah ini terus membaik sejak mengalami kerugian bersih sebesar Rp 1,73 triliun pada 2020 dan Rp 425 miliar pada 2021. "Laba kami sudah audited tahun lalu Rp 1,87 triliun, naik 11% dibandingkan tahun sebelumnya Rp 1,68 triliun. Sementara Triwulan I 2024 Rp 391 miliar naik 11 persen dibandingkan tahun lalu Triwulan I Rp 352 miliar," ujarnya.
Laba bersih tersebut diperoleh dari pendapatan perseroan yang juga meningkat 21% dari 2022 sebesar Rp 22,96 triliun menjadi Rp 27,76 triliun pada 2023. Rinciannya, pendapatan itu didapat dari pendapatan angkutan penumpang yang mencapai Rp 9,94 triliun atau naik 10% yoy dan pendapatan angkutan barang yang sebesar 11,64 triliun atau naik 12% yoy.
Adapun sepanjang 2023, KAI telah mengangkut 389 juta orang penumpang dam 63,7 juta ton barang. "Secara total pendapatan KAI Rp 27,7 triliun atau 21 persen kenaikannya dibandingkan tahun lalu. Mayoritas terutama karena kenaikan angkutan barang dan angkutan penumpang," ungkapnya.
Sementara itu, aset dan liabilitas KAI pada akhir 2023 tercatat masing-masing sebesar Rp 81 triliun dan Rp 50 triliun. Angka tersebut meningkat dari tahun sebelumnya yakni aset sebesar Rp 71,58 triliun dan liabilitas Rp 42,50 triliun. Sedangkan total rasio utang terhadap modal (debt to equity ratio) KAI pada periode ini sebesar 1 kali dimana utang sebesar Rp 30,8 triliun dan modal sebesar Rp 30,9 triliun.
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menegaskan komitmen perseroan untuk mendukung Program Tiga Juta Rumah di hadapan Presiden Prabowo…
NERACA Jakarta – Pasca pengawasan bursa kripto dan derivatif beralih dari Bappebti ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kini lembaga tersebut…
NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (14/1) sore ditutup turun mengikuti pelemahan…
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menegaskan komitmen perseroan untuk mendukung Program Tiga Juta Rumah di hadapan Presiden Prabowo…
NERACA Jakarta – Pasca pengawasan bursa kripto dan derivatif beralih dari Bappebti ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kini lembaga tersebut…
NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (14/1) sore ditutup turun mengikuti pelemahan…