BEI Sebut 40 Perusahaan di Sumut Berpotensi IPO

NERACA

Medan – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Sumatera Utara (Sumut) menyebutkan sekitar 40 perusahaan berpotensi melantai di bursa dengan melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO)."Jumlah itu berdasarkan riset yang kami lakukan,"kata Kepala Perwakilan BEI, Sumut Muhammad Pintor Nasution di Medan, kemairn.

Disampaikannya, perusahaan-perusahaan tersebut sebenarnya sudah memiliki syarat yang cukup untuk terjun ke bursa, baik dari sisi keuangan maupun tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG). Dia menyebut, perusahaan-perusahaan dengan potensi besar tersebut umumnya berasal dari sektor industri sawit."Selain itu ada dari sektor lain, termasuk pengolahan makanan laut," ujar Pintor.

Agar perusahaan-perusahaan tersebut sepakat untuk IPO, Pintor menyampaikan bahwa BEI Sumut sudah menemui petinggi-petingginya satu per satu. Namun, perusahaan-perusahaan itu belum memberikan kepastian soal IPO, karena beberapa alasan.

Menurut Pintor, ada dua alasan yang biasanya diutarakan perusahaan untuk menunda atau menolak gagasan IPO, yakni, pertama, tidak sepakatnya para pemegang saham."Sistem pemegang saham ini tidak seperti pengambilan keputusan rapat yang 2/3. Untuk masuk ke bursa, semua pemegang saham harus setuju. Satu saja menolak, tidak boleh," ujar Pintor.

Kemudian, kedua, dia menyebut perusahaan biasanya tidak ingin laporan keuangannya diketahui publik. Padahal tujuan IPO itu supaya semuanya transparan. Di Sumut, sampai April 2023, ada 12 perusahaan berbasis di Sumut yang sudah melaksanakan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO), satu perusahaan di antaranya yang menerbitkan obligasi, berdasarkan catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Pada tahun ini, Pintor mengatakan, kemungkinan hanya akan ada satu perusahaan tambahan yang IPO. Perusahaan kesehatan yang bergerak di bisnis rumah sakit itu diperkirakan IPO pada Agutus 2024."Ke depan, sepertinya Bank Sumut menjadwalkan ulang IPO untuk tahun 2025. Untuk yang lain saya belum bisa memberikan petunjuk," ujar Pintor pula.

Disampaikannya pula, digitalisasi mendorong hadirnya para investor pasar modal muda di wilayahnya."Itu membuat transaksi, pembukaan rekening dan lain-lain bisa dilakukan hanya dengan 'handphone', "kata Pintor Nasution.

Menurutnya, perkembangan teknologi yang memunculkan banyak kemudahan di sektor keuangan membuat latar belakang investor pasar modal kini mulai mengalami pergeseran. Dari sebelumnya investor merupakan individu dengan penghasilan tetap, kini mereka mulai banyak berasal dari kalangan pelajar."Kecenderungan itu terjadi tiga tahun belakangan, terutama saat pandemi Covid-19. Namun memang di Sumut, kebanyakan dari investor muda itu berada di Medan," tutur Pintor. (ant/bani)

BERITA TERKAIT

Investasikan Rp9,98 Triliun - SCGP Tambah Porsi Saham 44,48% di Fajar Surya

Perkuat penetrasi pasar di Indonesia, SCGP sebagai penyedia solusi kemasan konsumen multinasional terkemuka dan bagian dari Grup Perusahaan SCG, telah…

Dorong Peningkatan Literasi - DPR RI Setujui Usulan Tambahan Anggaran Perpusnas

Komisi X DPR RI menyetujui pagu sementara Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) pada RAPBN Tahun Anggaran 2025 sebesar 721.684.480.000. Dalam…

Dukung Coinfest 2024 - Upbit Indonesia Soroti Inovasi Blockchain di Indonesia

Upbit Indonesia, salah satu bursa perdagangan aset digital terkemuka di Indonesia resmi menjadi sponsor dalam side event Coinfest 2024 yang…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Investasikan Rp9,98 Triliun - SCGP Tambah Porsi Saham 44,48% di Fajar Surya

Perkuat penetrasi pasar di Indonesia, SCGP sebagai penyedia solusi kemasan konsumen multinasional terkemuka dan bagian dari Grup Perusahaan SCG, telah…

Dorong Peningkatan Literasi - DPR RI Setujui Usulan Tambahan Anggaran Perpusnas

Komisi X DPR RI menyetujui pagu sementara Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) pada RAPBN Tahun Anggaran 2025 sebesar 721.684.480.000. Dalam…

Dukung Coinfest 2024 - Upbit Indonesia Soroti Inovasi Blockchain di Indonesia

Upbit Indonesia, salah satu bursa perdagangan aset digital terkemuka di Indonesia resmi menjadi sponsor dalam side event Coinfest 2024 yang…