Metrodata Bukukan Pendapatan Rp10,5 Triliun

NERACA

Jakarta – Performace kinerja keuangan PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) di paruh pertama tahun ini tumbuh positif. Dimana emiten teknologi informasi dan komunikasi ini mencatat kenaikan pendapatan sebesar 12,4% secara year on year (yoy) menjadi Rp 10,5 triliun pada semester I-2024 dibandingkan periode yang sama di tahun 2023 sebesar Rp 9,3 triliun. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan keuangan yang dipublikasi di Jakarta, kemarin.

Presiden Direktur MTDL, Susanto Djaja mengatakan, kenaikan pendapatan mendorong perolehan laba bersih konsolidasi yang tercatat naik menjadi Rp 276,1 miliar dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 272,2 miliar. Disebutkan, unit bisnis distribusi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) termasuk smartphone, menjadi kontributor terbesar pendapatan perseroan, atau meningkat sebesar 16,4% yoy menjadi Rp 8,1 triliun pada Semester I-2024 dibanding tahun sebelumnya yang sebesar Rp 6,9 triliun.

Pertumbuhan salah satu bisnis utama Perseroan ini terutama didorong oleh segmen smartphone di unit distribusi yang naik sebesar 169,2% yoy. Susanto mengatakan pada unit bisnis solusi dan konsultasi terdapat banyak pelaku bisnis yang menunda investasi untuk transformasi digital di mana mereka memilih untuk wait and see hingga setelah kuartal III – 2024 setelah pergantian pemerintahan dan kondisi global yang lebih stabil.“Oleh karenanya, pendapatan bisnis solusi & konsultasi pada kuartal II-2024 turun menjadi Rp 2,8 triliun dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp 2,9 triliun,’’ urai Susanto.

Disampaikannya, pencapaian peningkatan pendapatan di kuartal II-2024 ini berkat diversifikasi bisnis Perseroan, sehingga menjadi penyeimbang kontribusi baik ke pendapatan maupun laba.“Kami optimistis semester II akan membaik karena biasanya penjualan MTDL dari sisi bisnis distribusi TIK dan Solusi & Konsultasi akan mulai membaik di kuartal 3 dan kuartal 4 setiap tahunnya," ungkap Susanto Djaja.

Dari sisi sektor industri utama, layanan keuangan termasuk perbankan, telekomunikasi, minyak dan gas bumi serta manufaktur menjadi sektor-sektor yang masih membutuhkan layanan solusi dan konsultasi serta pembaharuan perangkat keras dan lunak yang bisa disediakan oleh MTDL.“Hal ini juga menjadi kekuatan diversifikasi MTDL tidak hanya dari sisi produk yang ditawarkan, juga solusi serta beragamnya sektor usaha yang dilayani MTDL,” katanya.

Lebih lanjut, diversifikasi bisnis MTDL juga tercermin dari porsi kontribusi 8 Pilar Solusi Digital Metrodata yang naik menjadi 63% terhadap total order booking di bisnis solusi & konsultasi. Dalam hal ini, Cloud, Business Application, dan Digital Business Platform menjadi kontributor pendapatan utama, diikuti oleh Cybersecurity dan layanan solusi lainnya.

Secara khusus, hingga kuartal kedua tahun ini layanan bisnis Cloud perseroan mencatatkan tingkat pertumbuhan yang signifikan, yaitu meningkat hingga 39,8% YoY. Dikatakan Susanto, perseroan melihat pertumbuhan layanan bisnis Cloud ini masih akan berlanjut, mengingat permintaannya masih tinggi sedangkan jumlah customer yang berpindah ke cloud masih sangat minimal, serta sistem bisnis cloud yang berlangganan akan memberikan pendapatan berulang.

Oleh karenanya, lanjutnya, sektor ini masih memiliki ruang pertumbuhan yang sangat besar dengan didukung solusi terbaru berbasis cloud. Porsi pendapatan berulang bisnis solusi & konsultasi di kuartal II-2024 tercatat sebesar 52% dari total pendapatan solusi & konsultasi. Lebih lanjut kata dia, kebutuhan akan produk-produk IT akan terus tumbuh sejalan dengan perkembangan teknologi terkini yang memerlukan prosesor dan komponen yang mumpuni berbasis Artificial Intelligence dengan cyber security yang akan terus membuka peluang bagi bisnis MTDL di masa mendatang, baik dari bisnis distribusi maupun solusi & konsultasi.“Kami optimistis tahun 2024 ini meski banyak tantangan, MTDL akan tetap mampu tumbuh secara sehat,” ujar Susanto.

BERITA TERKAIT

Investasikan Rp9,98 Triliun - SCGP Tambah Porsi Saham 44,48% di Fajar Surya

Perkuat penetrasi pasar di Indonesia, SCGP sebagai penyedia solusi kemasan konsumen multinasional terkemuka dan bagian dari Grup Perusahaan SCG, telah…

Dorong Peningkatan Literasi - DPR RI Setujui Usulan Tambahan Anggaran Perpusnas

Komisi X DPR RI menyetujui pagu sementara Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) pada RAPBN Tahun Anggaran 2025 sebesar 721.684.480.000. Dalam…

Dukung Coinfest 2024 - Upbit Indonesia Soroti Inovasi Blockchain di Indonesia

Upbit Indonesia, salah satu bursa perdagangan aset digital terkemuka di Indonesia resmi menjadi sponsor dalam side event Coinfest 2024 yang…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Investasikan Rp9,98 Triliun - SCGP Tambah Porsi Saham 44,48% di Fajar Surya

Perkuat penetrasi pasar di Indonesia, SCGP sebagai penyedia solusi kemasan konsumen multinasional terkemuka dan bagian dari Grup Perusahaan SCG, telah…

Dorong Peningkatan Literasi - DPR RI Setujui Usulan Tambahan Anggaran Perpusnas

Komisi X DPR RI menyetujui pagu sementara Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) pada RAPBN Tahun Anggaran 2025 sebesar 721.684.480.000. Dalam…

Dukung Coinfest 2024 - Upbit Indonesia Soroti Inovasi Blockchain di Indonesia

Upbit Indonesia, salah satu bursa perdagangan aset digital terkemuka di Indonesia resmi menjadi sponsor dalam side event Coinfest 2024 yang…