BCA Catat Outstanding Paylater Capai Rp250 Miliar

 

 

NERACA

Jakarta – Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk Jahja Setiaatmadja menyampaikan bahwa jumlah outstanding buy now pay later (BNPL) BCA mencapai sekitar Rp250 miliar sampai dengan periode Juni 2024.

Dalam konferensi pers virtual, Jahja mengatakan bahwa kehadiran paylater sebenarnya bukan menjadi pesaing bagi produk kartu kredit. Paylater, jelas dia, menjadi pelengkap layanan keuangan bagi masyarakat yang belum memiliki atau belum memenuhi persyaratan untuk mendapatkan kartu kredit.

“Jadi memang ini bukan produk yang saling head on, tetapi satu complementary atau melengkapi. Saya pikir, paylater ini melengkapi bagi teman-teman yang belum memiliki kartu kredit, bisa menggunakan paylater,” kata Jahja.

Meski begitu, pengguna kartu kredit juga dapat menggunakan layanan paylater sebagai alternatif pembayaran misalnya apabila pengguna tersebut belum mendapatkan penambahan plafon atau saldo di rekeningnya tidak mencukupi.

“Sebenarnya orang yang sudah punya kartu kredit, buat apa lagi pakai paylater. Tetapi mereka yang belum memenuhi persyaratan untuk mendapatkan kartu kredit dan mereka pada suatu saat membutuhkan membeli barang atau kebutuhan tertentu. Di mana cashflow-nya atau rekeningnya tidak cukup, mereka bisa menggunakan paylater,” kata Jahja.

Dengan masuknya BCA sebagai salah satu pemain paylater di industri keuangan, Jahja mengatakan bahwa fasilitas kredit ini merupakan salah satu sarana untuk memberi kesempatan pada saat masyarakat yang membutuhkan pembelian barang tertentu dengan mekanisme pembayaran yang dapat dicicil.

Sebelumnya pada kuartal I 2024, BCA mencatat jumlah outstanding paylater mencapai Rp185 miliar atau naik dari yang sebelumnya Rp115 miliar di Desember 2023. Adapun jumlah nasabah yang menggunakan paylater mencapai sekitar 89.000 pengguna hingga kuartal I 2024. Fitur paylater yang tersedia di myBCA diluncurkan pada kuartal IV 2023. Adapun limit kredit paylater yang ditawarkan BCA hingga Rp20 juta, dengan suku bunga cicilan yang kompetitif dan pembayaran yang bervariasi sesuai kebutuhan nasabah.

Sebagai informasi tambahan, BCA mencatat portofolio kredit konsumer meningkat 13,6 persen secara tahunan (YoY) menjadi Rp210,2 triliun di semester I 2024 yang didorong oleh kredit kepemilikan rumah (KPR) dan kredit kendaraan bermotor (KKB). Kenaikan outstanding pinjaman konsumer lainnya, yang sebagian besar merupakan kartu kredit, tercatat tumbuh sebesar 20,2 persen YoY mencapai Rp17,8 triliun.

BERITA TERKAIT

BSI Buka Layanan Weekend Banking di 504 Kantor Cabang

  NERACA Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) membuka layanan weekend banking di 504 kantor cabang selama September…

TASPEN Change Agent Summit 2024, Dukung Ciptakan Lingkungan Kerja Harmonis dan Kolaboratif

TASPEN Change Agent Summit 2024, Dukung Ciptakan Lingkungan Kerja Harmonis dan Kolaboratif NERACA Bogor – PT TASPEN (Persero) senantiasa berkomitmen…

Prudential Indonesia Berikan Penawaran Khusus Layanan Tambahan untuk Nasabah - Hari Pelanggan Nasional 2024

Prudential Indonesia Berikan Penawaran Khusus Layanan Tambahan untuk Nasabah NERACA Jakarta – Guna memeriahkan Hari Pelanggan Nasional 2024, PT Prudential…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

BSI Buka Layanan Weekend Banking di 504 Kantor Cabang

  NERACA Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) membuka layanan weekend banking di 504 kantor cabang selama September…

TASPEN Change Agent Summit 2024, Dukung Ciptakan Lingkungan Kerja Harmonis dan Kolaboratif

TASPEN Change Agent Summit 2024, Dukung Ciptakan Lingkungan Kerja Harmonis dan Kolaboratif NERACA Bogor – PT TASPEN (Persero) senantiasa berkomitmen…

Prudential Indonesia Berikan Penawaran Khusus Layanan Tambahan untuk Nasabah - Hari Pelanggan Nasional 2024

Prudential Indonesia Berikan Penawaran Khusus Layanan Tambahan untuk Nasabah NERACA Jakarta – Guna memeriahkan Hari Pelanggan Nasional 2024, PT Prudential…