Laba Bersih Unilever Indonesia Menyusut 11%

NERACA

Jakarta – Semester pertama 2024, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) membukukan laba bersih Rp2,46 triliun atau turun 11% dibandingkan priode yang sama tahun lalu sebesar Rp2,75 triliun. Informasi tersebut disampaikan perseroan di Jakarta, kemarin.

Presiden Direktur UNVR, Benjie Yap mengatakan, perseroan tetap teguh pada upaya untuk membangun bisnis dengan cara memperkuat fundamental, mengutamakan peningkatan daya saing brand serta mendorong efisiensi biaya untuk mendongkrak profitabilitas. Selama semester I-2024, perseroan mencatatkan penjualan bersih senilai Rp19 triliun atau menurun sebesar 6,15% (yoy) dibandingkan senilai Rp20,29 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Penjualan dari segmen home and personal care menurun 7,3% (yoy) menjadi senilai Rp12,28 triliun per Juni 2024, dibandingkan senilai Rp13,25 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Kemudian, penjualan segmen makanan dan minuman juga menurun 4% (yoy) menjadi senilai Rp6,76 triliun per Juni 2024 dibandingkan sebelumnya senilai Rp7,04 triliun pada periode sama tahun sebelumnya.

Rinciannya, penjualan ekspor untuk segmen makanan dan minuman perseroan menurun 48,18% (yoy) menjadi senilai Rp119,99 miliar, sedangkan dari dalam negeri menurun 2,35% (yoy) menjadi senilai Rp6,64 triliun. Di sisi lain, biaya iklan perseroan meningkat sebesar 157 basis poin dari 7,6% pada semester I-2023, menjadi sebesar 9,1% pada semester pertama 2024.

Per akhir Juni 2024, total aset perseroan tercatat senilai Rp19,72 triliun, atau meningkat dibandingkan senilai Rp16,66 triliun pada akhir Desember 2023. Adapun, jumlah liabilitas perseroan meningkat menjadi Rp16,86 triliun per akhir Juni 2024, atau meningkat dibandingkan senilai Rp13,2 triliun pada akhir 2023, yang disebabkan oleh naiknya utang usaha ke pihak ketiga menjadi senilai Rp4,6 triliun, uang lain-lain ke pihak ketiga senilai menjadi Rp2,3 triliun, dan utang lain-lain ke pihak berelasi senilai Rp708 miliar. Sementara itu, jumlah ekuitas perseroan berkurang menjadi senilai Rp2,85 triliun per akhir Juni 2024, dibandingkan sebelumnya senilai Rp3,38 triliun pada akhir 2023.

BERITA TERKAIT

Investasikan Rp9,98 Triliun - SCGP Tambah Porsi Saham 44,48% di Fajar Surya

Perkuat penetrasi pasar di Indonesia, SCGP sebagai penyedia solusi kemasan konsumen multinasional terkemuka dan bagian dari Grup Perusahaan SCG, telah…

Dorong Peningkatan Literasi - DPR RI Setujui Usulan Tambahan Anggaran Perpusnas

Komisi X DPR RI menyetujui pagu sementara Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) pada RAPBN Tahun Anggaran 2025 sebesar 721.684.480.000. Dalam…

Dukung Coinfest 2024 - Upbit Indonesia Soroti Inovasi Blockchain di Indonesia

Upbit Indonesia, salah satu bursa perdagangan aset digital terkemuka di Indonesia resmi menjadi sponsor dalam side event Coinfest 2024 yang…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Investasikan Rp9,98 Triliun - SCGP Tambah Porsi Saham 44,48% di Fajar Surya

Perkuat penetrasi pasar di Indonesia, SCGP sebagai penyedia solusi kemasan konsumen multinasional terkemuka dan bagian dari Grup Perusahaan SCG, telah…

Dorong Peningkatan Literasi - DPR RI Setujui Usulan Tambahan Anggaran Perpusnas

Komisi X DPR RI menyetujui pagu sementara Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) pada RAPBN Tahun Anggaran 2025 sebesar 721.684.480.000. Dalam…

Dukung Coinfest 2024 - Upbit Indonesia Soroti Inovasi Blockchain di Indonesia

Upbit Indonesia, salah satu bursa perdagangan aset digital terkemuka di Indonesia resmi menjadi sponsor dalam side event Coinfest 2024 yang…