Ini Dia, Aneka Torehan Prestasi Polimedia di 2024

 

Ini Dia, Aneka Torehan Prestasi Polimedia di 2024
NERACA
Jakarta - Politeknik Negeri Media Kreatif (Polimedia) menunjukkan peningkatan pada peminatan di Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) baik jalur prestasi dan jalur tes. Pada jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) Tahun 2024, Polimedia diminati sebanyak 2.647 calon mahasiswa dengan peningkatan sebesar 1,9 kali lipat atau 1.222 calon mahasiswa dibanding tahun 2023. 
Selaras dengan Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) diminati 4.709 calon mahasiswa dengan peningkatan hingga 2,7 kali lipat atau 2.961 calon mahasiswa disbanding tahun 2023.
“Terdapat peningkatan peminatan yang signifikan yakni 2 kali lipat dari tahun 2023 ke 2024 pada jalur SNPMB saat ini” jelas Direktur Polimedia, Tipri Rose Kartika, saat berbincang dengan wartawan di Kampus Polimedia, Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, Selasa (9/7).
Peningkatan ini menunjukkan bahwa pilihan program studi di Polimedia semakin dilirik para calon siswa baik dari SMA, SMK, maupun MA. Salah satu program studi yang mengalami peningkatan cukup tinggi ada di Prodi D4 Teknologi Rekayasa Pengemasan yang sebelumnya masih di jenjang D3. Selain itu juga peningkatan peminat pada D3 Fotografi juga mengalami peningkatan 8 kali lipat sejak sempat menurun pada tahun lalu.
“Beberapa prodi mengalami peningkatan yang sangat baik tahun ini, bahkan jalur SNBT kemarin, Polimedia termasuk 15 Politeknik dengan jumlah pendaftar terbanyak” jelas Tipri. 
Selain itu, Polimedia juga termasuk 12 besar perguruan tinggi vokasi yang memiliki pendaftar dengan rerata nilai Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) tertinggi dengan rata nilai 524,3. Capain ini menunjukkan bahwa kualitas pendaftar di Polimedia dapat mendukung lulusan yang terbaik pula nantinya.
“Input calon mahasiswa yang baik akan mengakselerasi kompetensi lulusan yang semakin baik juga” ucap Tipri.
Berdasarkan rekapitulasi peminatan di SNPMB tiga tertinggi diminati yakni D4 Teknologi Rekayasa Multimedia sebanyak 733 peminat, D3 Penyiaran sebanyak 529 peminat, dan  D4 Produksi Film dan TV sebanyak 478 peminat.
Bahkan, sejak awal tahun sampai dengan akhir Juni 2024, Polimedia memiliki capaian dari beberapa program dari kementerian. Pada program Indonesian International Student Mobility Awards for Vocational (IISMAVO) tahun ini memberangkatkan 21 mahasiswa untuk melakukan studinya di luar negeri selama 1 semester. Jumlah tersebut meningkat sebanyak 5 mahasiswa dari sebelumnya memberangkatkan 16 mahasiswa. 
“Alhamdulillah, tahun ini Polimedia memberangkatkan 21 mahasiswa ke 15 kampus terbaik di 10 negara” jelas Tipri.
Pada program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) terdapat 103 mahasiswa melaksanakan perkuliahannya di industri. Sedangkan yang mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), terdapat 18 tim lolos atau sebanyak 84 mahasiswa dengan total pembiayaan 119 juta rupiah. 
“Selain program untuk mahasiswa, Polimedia juga berkesempatan mengikuti program Praktisi Mengajar, Batch 4 ini terdapat 53 praktisi dari berbagai industri berbagi ilmu dan pengalamannya disini” kata Tipri.
Selain capaian tersebut, Polimedia juga menorehkan pretasi dibidang non-akademik sebanyak 29 prestasi tingkat nasional dan 7 prestasi tingkat internasional. Jumlah capaian ini akan terus ditingkatkan sehingga semakin meningkatkan citra positif bagi Polimedia. 
Polimedia hadir menjadi perguruan tinggi vokasi yang berorientasi pada industri kreatif. Memiliki 23 program studi yang tersebar di Kampus Jakarta, Medan, dan Makassar, Polimedia terus melahirkan lulusan terbaik. Mengedepankan project based learning menghasilkan sumber daya manusia yang berorientasi pada produksi dan wirausaha. Melakukan perkuliahan dengan 70% praktik dan 30% teori, Polimedia terus meningkatkan hardskill yang berdaya saing tinggi. 
Selain itu juga Polimedia menanamkan softskill kepada mahasiswa sehingga memiliki budaya yang positif dan mampu berkolaborasi dengan baik. 
Kerjasama Prancis 
Lebih dari itu, untuk mendukung kerja sama Indonesia-Prancis di bidang pendidikan dan kebudayaan, Polimedia juga berpartisipasi dalam Joint Working Group (JWG) melalui pameran Pendidikan Indonesia-Prancis 2024. Pameran ini menghadirkan inovasi, riset, dan kewirausahaan dari berbagai perguruan tinggi negeri dan politeknik baik dari Indonesia dan Prancis, yang digelar di Graha Universitas Negeri Surabaya, Jawa Timur.
Mengusung tema “Meningkatkan Kemitraan Pendidikan Tinggi, Penelitian, dan Inovasi Indonesia-Prancis untuk Masa Depan yang Maju dan Berkelanjutan”, Polimedia menghadirkan produk-produk inovasi berbasis industri kreatif dari karya mahasiswa dan dosen dari berbagai program studi.  
Direktur Polimedia mengatakan, partisipasi Polimedia dalam Joint Working Group menjadi langkah untuk meningkatkan kerja sama di bidang pendidikan, penelitian, dan inovasi dengan pemerintah Prancis dan institusi pendidikan tinggi Prancis. 
“Joint Working Group Indonesia-Prancis menjadi momentum yang baik bagi Polimedia untuk menguatkan kolaborasi dan kerja sama dengan pemerintah ataupun institusi pendidikan Prancis. Tentunya kerja sama ini diharapkan dapat mendorong perkembangan industri kreatif menjadi sektor unggulan di masa depan,” ucapnya. 
Tipri melanjutkan, produk-produk inovasi yang dihadirkan selama kegiatan berlangsung ialah karya busana ecoprint dan busana kain perca teknik modular interlocking hasil mahasiswa Desain Mode, terbitan buku mahasiswa Penerbitan, publikasi penelitian para dosen, hingga karya Doodle Art yang masuk dalam rekor MURI 2023.
“Hasil karya yang ditampilkan Polimedia merupakan hasil pembelajaran dan praktik baik dari mahasiswa dan dosen kami sebagai implementasi dari penguasaan keahlian serta keterampilan terapan,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI) Polimedia Liza Amalia Putri menambahkan, Joint Working Group membuka realisasi kerja sama yang sudah berjalan hingga membuka konektivitas dengan para mitra baru.
“Polimedia sudah melakukan MoU dan Perjanjian Kerja Sama mitra dari Prancis salah satunya dengan University Polytechnique Hauts-de-France (UPHF). Kami terus melakukan pembicaraan dan realisasinya di tahun depan, khususnya di pertukaran pelajar. Tak menutup kemungkinan membuka networking dengan mitra industri yang baru,” tambahnya. 
Melalui JWG, lanjut Liza, Polimedia juga menyepakati kerja sama di bidang hospitality dengan University of Angers, Prancis, melalui perhelatan akbar ini. 
“Kesepakatan dengan University of Angers ialah kolaborasi penelitian dan konferensi internasional. Apalagi di Polimedia setiap tahunnya memiliki program Jakarta International Conference on Multidisciplinary Studies Towards Creative Industries (Jicoms). Konfrensi internasional ini tentunya bisa menjadi salah satu bentuk kolaborasi dengan para mitra,” ujarnya.
Joint Working Group Indonesia-Prancis merupakan perhelatan dua tahunan antara pemerintah Indonesia dan Prancis. Kegiatan ini dihadiri oleh lebih dari 370 delegasi dan exhibitor dari lembaga riset, institusi akademik prancis, serta perguruan tinggi baik universitas dan politeknik. Adapun  bidang prioritas yang diangkat dalam kegiatan ini ialah Green Economy; Blue Economy; Tourism, Arts, and Culture; Space Technology and Observation; Partnership Methodology; Digital Technology & STEM; Health and Medical Devices; Disability & Inclusivity. (Mohar/Rin)

 

NERACA

Jakarta - Politeknik Negeri Media Kreatif (Polimedia) menunjukkan peningkatan pada peminatan di Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) baik jalur prestasi dan jalur tes. Pada jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) Tahun 2024, Polimedia diminati sebanyak 2.647 calon mahasiswa dengan peningkatan sebesar 1,9 kali lipat atau 1.222 calon mahasiswa dibanding tahun 2023. 

Selaras dengan Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) diminati 4.709 calon mahasiswa dengan peningkatan hingga 2,7 kali lipat atau 2.961 calon mahasiswa disbanding tahun 2023.

“Terdapat peningkatan peminatan yang signifikan yakni 2 kali lipat dari tahun 2023 ke 2024 pada jalur SNPMB saat ini” jelas Direktur Polimedia, Tipri Rose Kartika, saat berbincang dengan wartawan di Kampus Polimedia, Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, Selasa (9/7).

Peningkatan ini menunjukkan bahwa pilihan program studi di Polimedia semakin dilirik para calon siswa baik dari SMA, SMK, maupun MA. Salah satu program studi yang mengalami peningkatan cukup tinggi ada di Prodi D4 Teknologi Rekayasa Pengemasan yang sebelumnya masih di jenjang D3. Selain itu juga peningkatan peminat pada D3 Fotografi juga mengalami peningkatan 8 kali lipat sejak sempat menurun pada tahun lalu.

“Beberapa prodi mengalami peningkatan yang sangat baik tahun ini, bahkan jalur SNBT kemarin, Polimedia termasuk 15 Politeknik dengan jumlah pendaftar terbanyak” jelas Tipri. 

Selain itu, Polimedia juga termasuk 12 besar perguruan tinggi vokasi yang memiliki pendaftar dengan rerata nilai Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) tertinggi dengan rata nilai 524,3. Capain ini menunjukkan bahwa kualitas pendaftar di Polimedia dapat mendukung lulusan yang terbaik pula nantinya.

“Input calon mahasiswa yang baik akan mengakselerasi kompetensi lulusan yang semakin baik juga” ucap Tipri.

Berdasarkan rekapitulasi peminatan di SNPMB tiga tertinggi diminati yakni D4 Teknologi Rekayasa Multimedia sebanyak 733 peminat, D3 Penyiaran sebanyak 529 peminat, dan  D4 Produksi Film dan TV sebanyak 478 peminat.

Bahkan, sejak awal tahun sampai dengan akhir Juni 2024, Polimedia memiliki capaian dari beberapa program dari kementerian. Pada program Indonesian International Student Mobility Awards for Vocational (IISMAVO) tahun ini memberangkatkan 21 mahasiswa untuk melakukan studinya di luar negeri selama 1 semester. Jumlah tersebut meningkat sebanyak 5 mahasiswa dari sebelumnya memberangkatkan 16 mahasiswa. 

“Alhamdulillah, tahun ini Polimedia memberangkatkan 21 mahasiswa ke 15 kampus terbaik di 10 negara” jelas Tipri.

Pada program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) terdapat 103 mahasiswa melaksanakan perkuliahannya di industri. Sedangkan yang mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), terdapat 18 tim lolos atau sebanyak 84 mahasiswa dengan total pembiayaan 119 juta rupiah. 

“Selain program untuk mahasiswa, Polimedia juga berkesempatan mengikuti program Praktisi Mengajar, Batch 4 ini terdapat 53 praktisi dari berbagai industri berbagi ilmu dan pengalamannya disini” kata Tipri.

Selain capaian tersebut, Polimedia juga menorehkan pretasi dibidang non-akademik sebanyak 29 prestasi tingkat nasional dan 7 prestasi tingkat internasional. Jumlah capaian ini akan terus ditingkatkan sehingga semakin meningkatkan citra positif bagi Polimedia. 

Polimedia hadir menjadi perguruan tinggi vokasi yang berorientasi pada industri kreatif. Memiliki 23 program studi yang tersebar di Kampus Jakarta, Medan, dan Makassar, Polimedia terus melahirkan lulusan terbaik. Mengedepankan project based learning menghasilkan sumber daya manusia yang berorientasi pada produksi dan wirausaha. Melakukan perkuliahan dengan 70% praktik dan 30% teori, Polimedia terus meningkatkan hardskill yang berdaya saing tinggi. 

Selain itu juga Polimedia menanamkan softskill kepada mahasiswa sehingga memiliki budaya yang positif dan mampu berkolaborasi dengan baik. 

Kerjasama Prancis 

Lebih dari itu, untuk mendukung kerja sama Indonesia-Prancis di bidang pendidikan dan kebudayaan, Polimedia juga berpartisipasi dalam Joint Working Group (JWG) melalui pameran Pendidikan Indonesia-Prancis 2024. Pameran ini menghadirkan inovasi, riset, dan kewirausahaan dari berbagai perguruan tinggi negeri dan politeknik baik dari Indonesia dan Prancis, yang digelar di Graha Universitas Negeri Surabaya, Jawa Timur.

Mengusung tema “Meningkatkan Kemitraan Pendidikan Tinggi, Penelitian, dan Inovasi Indonesia-Prancis untuk Masa Depan yang Maju dan Berkelanjutan”, Polimedia menghadirkan produk-produk inovasi berbasis industri kreatif dari karya mahasiswa dan dosen dari berbagai program studi.  

Direktur Polimedia mengatakan, partisipasi Polimedia dalam Joint Working Group menjadi langkah untuk meningkatkan kerja sama di bidang pendidikan, penelitian, dan inovasi dengan pemerintah Prancis dan institusi pendidikan tinggi Prancis. 

“Joint Working Group Indonesia-Prancis menjadi momentum yang baik bagi Polimedia untuk menguatkan kolaborasi dan kerja sama dengan pemerintah ataupun institusi pendidikan Prancis. Tentunya kerja sama ini diharapkan dapat mendorong perkembangan industri kreatif menjadi sektor unggulan di masa depan,” ucapnya. 

Tipri melanjutkan, produk-produk inovasi yang dihadirkan selama kegiatan berlangsung ialah karya busana ecoprint dan busana kain perca teknik modular interlocking hasil mahasiswa Desain Mode, terbitan buku mahasiswa Penerbitan, publikasi penelitian para dosen, hingga karya Doodle Art yang masuk dalam rekor MURI 2023.

“Hasil karya yang ditampilkan Polimedia merupakan hasil pembelajaran dan praktik baik dari mahasiswa dan dosen kami sebagai implementasi dari penguasaan keahlian serta keterampilan terapan,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI) Polimedia Liza Amalia Putri menambahkan, Joint Working Group membuka realisasi kerja sama yang sudah berjalan hingga membuka konektivitas dengan para mitra baru.

“Polimedia sudah melakukan MoU dan Perjanjian Kerja Sama mitra dari Prancis salah satunya dengan University Polytechnique Hauts-de-France (UPHF). Kami terus melakukan pembicaraan dan realisasinya di tahun depan, khususnya di pertukaran pelajar. Tak menutup kemungkinan membuka networking dengan mitra industri yang baru,” tambahnya. 

Melalui JWG, lanjut Liza, Polimedia juga menyepakati kerja sama di bidang hospitality dengan University of Angers, Prancis, melalui perhelatan akbar ini. 

“Kesepakatan dengan University of Angers ialah kolaborasi penelitian dan konferensi internasional. Apalagi di Polimedia setiap tahunnya memiliki program Jakarta International Conference on Multidisciplinary Studies Towards Creative Industries (Jicoms). Konfrensi internasional ini tentunya bisa menjadi salah satu bentuk kolaborasi dengan para mitra,” ujarnya.

Joint Working Group Indonesia-Prancis merupakan perhelatan dua tahunan antara pemerintah Indonesia dan Prancis. Kegiatan ini dihadiri oleh lebih dari 370 delegasi dan exhibitor dari lembaga riset, institusi akademik prancis, serta perguruan tinggi baik universitas dan politeknik. Adapun  bidang prioritas yang diangkat dalam kegiatan ini ialah Green Economy; Blue Economy; Tourism, Arts, and Culture; Space Technology and Observation; Partnership Methodology; Digital Technology & STEM; Health and Medical Devices; Disability & Inclusivity. (Mohar/Rin)

 

BERITA TERKAIT

Kanwil DJP WP Besar dan ULBI menandatangani PKS Tax Center dan Inklusi Kesadaran Pajak

NERACA Jakart- Menjalin kerjasama dengan Perguruan Tinggi, Kanwil DJP Wajib Pajak Besar (Kanwil DJP WPB) melakukan perpanjangan kembali Perjanjian Kerjasama…

Pengamat Pastikan Komitmen Presiden Prabowo Berantas Korupsi

NERACA Jakarta – Komitmen Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, untuk memberantas praktik korupsi di tanah air terus mendapat apresiasi. Pernyataan…

Pemerintah Pastikan Tidak Ada Lonjakan Harga Pangan Saat Ramadan

NERACA Jakarta- Memasuki Ramadan dan Idulfitri 2025, pemerintah memastikan ketersediaan pangan tetap terjaga dan harga tetap stabil. Menteri Koordinator Bidang…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Kanwil DJP WP Besar dan ULBI menandatangani PKS Tax Center dan Inklusi Kesadaran Pajak

NERACA Jakart- Menjalin kerjasama dengan Perguruan Tinggi, Kanwil DJP Wajib Pajak Besar (Kanwil DJP WPB) melakukan perpanjangan kembali Perjanjian Kerjasama…

Pengamat Pastikan Komitmen Presiden Prabowo Berantas Korupsi

NERACA Jakarta – Komitmen Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, untuk memberantas praktik korupsi di tanah air terus mendapat apresiasi. Pernyataan…

Pemerintah Pastikan Tidak Ada Lonjakan Harga Pangan Saat Ramadan

NERACA Jakarta- Memasuki Ramadan dan Idulfitri 2025, pemerintah memastikan ketersediaan pangan tetap terjaga dan harga tetap stabil. Menteri Koordinator Bidang…

Berita Terpopuler