Intiland Targetkan Pra Penjualan Rp2 Triliun

NERACA

Jakarta - Tahun ini, emiten properti PT Intiland Development Tbk. (DILD) menargetkan prapenjualan atau marketing sales sebesar Rp2 triliun. Nilai ini tidak berbeda jauh dengan target prapenjualan pada 2023,”Kami selalu melakukan evaluasi terhadap target tersebut secara berkala dan menyesuaikannya jika ada perkembangan kondisi pasar atau faktor-faktor lain yang mempengaruhi kinerja penjualan,”kata Sekretaris Perusahaan Intiland Development, Theresia Rustandi seperti dikutip Bisnis di Jakarta, kemarin.

Guna memenuhi target tersebut, Theresia menyatakan bahwa DILD akan fokus mengembangkan proyek-proyek berjalan atau existing, khususnya di segmen rumah tapak dan kawasan industri.  DILD juga berencana meningkatkan penjualan stok, terutama unit apartemen siap huni. Adapun pengembangan juga dilakukan di klaster-klaster baru di beberapa proyek kawasan perumahan, seperti Serenia Hills dan Graha Natura.   “Kami juga terus fokus meningkatkan penjualan stok unit ataupun inventori dari proyek unggulan seperti Regatta, 1Park Avenue, Fifty Seven Promenade, SQ Res, juga di Surabaya ada Apartemen Praxis, The Rosebay, dan Spazio Tower,” pungkasnya. 

Di kuartal tiga 2023, Intiland membukukan pendapatan sebesar Rp3,35 triliun. Capaian tersebut bertumbuh sebesar 74,38% year-on-year (YoY). Kenaikan itu didorong oleh penjualan segmen high rise yang meraih Rp1,86 triliun atau melesat 242% YoY dibandingkan periode sebelumnya, Rp546,34 miliar. Selain segmen high rise, DILD juga meraih pendapatan dari penjualan segmen perumahan sebesar Rp740,47 miliar atau naik 35,65% YoY.

Sementara itu, penjualan kawasan industri mencatatkan pelemahan sebesar 41,24% YoY menjadi Rp182,8 miliar. Seiring dengan kenaikan pendapatan, beban pokok penjualan DILD turut meningkat 66,03% YoY menjadi Rp1,93 triliun. Alhasil, laba kotor yang dirangkum perseroan sepanjang kuartal III/2023 mencapai Rp1,41 triliun atau tumbuh 87,20% YoY. Tak berhenti di sana, setelah diakumulasikan dengan berbagai beban dan pendapatan lain, Intiland mengantongi laba bersih senilai Rp99,80 miliar. Jumlah ini meningkat signifikan dari kuartal III/2022 yang membukukan rugi bersih Rp91,2 miliar. Sementara itu, hingga kuartal III/2023, DILD membukukan total aset sebesar Rp1469 triliun atau turun 10,16 % year-to-date (YtD), sementara liabilitas terkoreksi 17,88% YtD menjadi Rp8,32 triliun, dan ekuitas mencapai Rp6,36 triliun atau tumbuh 2,41% YtD.

 

BERITA TERKAIT

Investasikan Rp9,98 Triliun - SCGP Tambah Porsi Saham 44,48% di Fajar Surya

Perkuat penetrasi pasar di Indonesia, SCGP sebagai penyedia solusi kemasan konsumen multinasional terkemuka dan bagian dari Grup Perusahaan SCG, telah…

Dorong Peningkatan Literasi - DPR RI Setujui Usulan Tambahan Anggaran Perpusnas

Komisi X DPR RI menyetujui pagu sementara Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) pada RAPBN Tahun Anggaran 2025 sebesar 721.684.480.000. Dalam…

Dukung Coinfest 2024 - Upbit Indonesia Soroti Inovasi Blockchain di Indonesia

Upbit Indonesia, salah satu bursa perdagangan aset digital terkemuka di Indonesia resmi menjadi sponsor dalam side event Coinfest 2024 yang…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Investasikan Rp9,98 Triliun - SCGP Tambah Porsi Saham 44,48% di Fajar Surya

Perkuat penetrasi pasar di Indonesia, SCGP sebagai penyedia solusi kemasan konsumen multinasional terkemuka dan bagian dari Grup Perusahaan SCG, telah…

Dorong Peningkatan Literasi - DPR RI Setujui Usulan Tambahan Anggaran Perpusnas

Komisi X DPR RI menyetujui pagu sementara Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) pada RAPBN Tahun Anggaran 2025 sebesar 721.684.480.000. Dalam…

Dukung Coinfest 2024 - Upbit Indonesia Soroti Inovasi Blockchain di Indonesia

Upbit Indonesia, salah satu bursa perdagangan aset digital terkemuka di Indonesia resmi menjadi sponsor dalam side event Coinfest 2024 yang…