NERACA
Jakarta - Wakil Ketua Punguan Pomparan Raja Pasaribu Indonesia (PPRPI), Sahat P Pasaribu, mengatakan, mencermati kondisi Pemilu 2024, wadah Marga Pasaribu se-Indonesia merasa perlu memberikan pendapat mengenai situasi politik saat ini.
"Berdasarkan masukan-masukan dari setiap anggota kami yang tersebar di seluruh Indonesia yang berjumlah sekitar 500.000 orang lebih, kami menilai banyak hal yang cukup mengkhawatirkan dewasa ini," kata Sahat P Pasaribu, saat acara Pelantikan PPRPI Wilayah Jakarta Raya, Kegiatan Sosial Tali Kasih, dan Deklarasi Pemilu Damai 2024, di Jakarta, Minggu (4/2/2024). Turut hadir di acara ini Ketua Umum PPRPI, Benny Pasaribu, dan Ketua PPRPI Wilayah Jakarta Raya, Poltak Pasaribu.
Menurut Sahat, PPRPI melihat adanya indikasi kecurangan yang terjadi di sejumlah daerah, baik di Sumatera Utara (Sumut) maupun daerah lain di Indonesia. Hal itu mengakibatkan dirugikannya pasangan calon atas tindakan-tindakan tersebut.
"Di Sumatera Utara sendiri, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sudah menyebutkan terdapat 347 pelanggaran pemilu dan ini merupakan pelanggaran terbanyak se-Indonesia," kata Sahat.
Sahat berharap seluruh pelanggaran Pemilu ini, baik dari kode etik penyelenggara, administrasi hingga tindak pidana bisa diselesaikan secara adil.
"Kami menengarai adanya kecurangan yang terstruktur, sistematis dan masif yang dilakukan oleh para pemangku kepentingan terhadap pasangan calon tertentu. Sehingga menimbulkan ketidakadilan dalam berkompetisi," ucap Sahat.
Menurut Sahat, sejolak keresahan dari bawah juga dirasakan mendekati hari pencoblosan dan hal ini jangan sampai semakin membesar dan terjadi konflik di kemudian hari.
"Kami mendorong seluruh anggota Marga Pasaribu se-Indonesia untuk berpartisipasi dan menjaga Pemilu 2024 terlaksana secara adil," kata Sahat.
Sahat mengatakan, PPRPI menginginkan pasangan calon terpilih nanti adalah paslon yang benar-benar pilihan rakyat dan bersama dengan rakyat. Bukan hasil dari kecurangan para pemilik kepentingan yang semakin vulgar mempertontonkan ketidakadilan dan kerusakan demokrasi.
"Kami, anggota Marga Pasaribu siap untuk membantu proses pesta demokrasi agar tetap Jujur, Adil dan memenuhi kebutuhan rakyat," pungkas Sahat. (Mohar/Rin)
NERACA Jakarta – Pemerintah memastikan distribusi bantuan sosial (bansos) tetap berjalan sebagaimana mestinya meskipun sedang menerapkan kebijakan efisiensi anggaran.…
NERACA Jakarta-Sistem IT di PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) saat ini telah memasuki fase stabilisasi setelah selesainya proses…
NERACA Muara Enim – PNM kembali menghadirkan kampung binaan dalam rangka pemberdayaan berbasis lokasi, wilayah, daerah dengan memperhatikan ragam kondisi…
NERACA Jakarta – Pemerintah memastikan distribusi bantuan sosial (bansos) tetap berjalan sebagaimana mestinya meskipun sedang menerapkan kebijakan efisiensi anggaran.…
NERACA Jakarta-Sistem IT di PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) saat ini telah memasuki fase stabilisasi setelah selesainya proses…
NERACA Muara Enim – PNM kembali menghadirkan kampung binaan dalam rangka pemberdayaan berbasis lokasi, wilayah, daerah dengan memperhatikan ragam kondisi…