Dukung Pemberdayaan UMKM Bali - AirNav Berikan Pelatihan Pengrajin Tulang Hewan

Guna membangun ekonomi berkelanjutan khususnya di wilayah Tampaksiring, Bali, PerumLembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia berkomitmen untuk memberdayakan UMKM melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL).

Farchan Jamil, Manager TJSL AirNav Indonesia dalam siaran persnya di Bali, kemarin mengatakan,  walaupun tugas utama AirNav adalah keselamatan dan kelancaran lalu lintas penerbangan di Indonesia, namun perseroan juga ikut berperan aktif dalam pemberdayaan masyarakat, khususnya di lingkungan wilayah kerja AirNav Indonesia, “Melalui program TJSL,AirNav memberikan pelatihan digital marketing dan bantuan berupa alat kerja untuk 40 pengrajin ukir tulang Manik Tawang. Selain itu kami juga ikut meresmikan forum komunitas pengrajin disini, serta memesan cinderamata hasil karya para pengrajin untuk menjadi souvenir perusahaan,”ujarnya.

Dirinya menambahkan, perseroan mendukung pemberdayaan para pengrajin di sini dengan cara: Pertama, pembelian peralatan modern yang dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas produksi. Kedua, pelatihan dan pengembangan keterampilan bagi para pengrajin, tidak hanya berkaitan dengan teknik ukir, tetapi juga pelatihan mengenai manajemen bisnis, pemasaran digital, dan strategi penjualan yang efektif. “Ketiga, akses ke bahan baku berkualitas tinggi. Kerjasama dengan pemasok bahan baku, atau bahkan pengembangan sumber bahan baku lokal yang berkelanjutan, dapat memastikan kualitas produk yang konsisten dan memenuhi standar pasar”ujarya.

Asal tahu saja, seni ukir tulang di Desa Manukaya kecamatan Tampaksiring, Gianyar merupakan warisan budaya yang telah berkembang sejak lama, mengakar kuat dalam sejarah dan tradisi lokal. Pengrajin di Tampaksiring dikenal dengan keterampilan dan kreativitasnya yang luar biasa, mampu mengubah tulang hewan menjadi karya seni yang tidak hanya menarik secara estetika, tetapi juga bernilai tinggi secara budaya dan ekonomi.

Meskipun demikian, industri kerajinan ukir tulang di Tampaksiring masih menghadapi beberapa tantangan dalam mencapai potensi penuhnya. Salah satu masalah utama adalah kurangnya akses ke pasar yang lebih luas, baik domestik maupun internasional. Selain itu, pengrajin sering kali terkendala oleh keterbatasan dalam hal sumber daya, seperti bahan baku dan modal. Adapula kendala berupa penggunaan peralatan dan bahan baku yang sederhana. Keterbatasan ini mempengaruhi kapasitas produksi, efisiensi, dan terkadang kualitas akhir produk.

Oleh karena itu, kata Farchan Jamil, dukungan pemerintah dalam bentuk pelatihan, pemasaran, dan pembiayaan sangat dibutuhkan untuk membantu UMKM ini tumbuh dan berkembang. Pemanfaatan media digital untuk pemasaran dan e-commerce bisa menjadi salah satu solusi untuk membuka pasar baru dan mencapai audiens yang lebih luas. 

Menurutnya, dengan strategi yang tepat, UMKM kerajinan ukir tulang di Tampaksiring dapat berkembang menjadi salah satu ikon seni kerajinan Indonesia, sekaligus memberikan kontribusi yang lebih signifikan bagi perekonomian lokal dan nasional.

Ditegaskan Farchan, AirNav Indonesia memiliki komitmen untuk mendukung pemberdayaan UMKM di seluruh Indonesia. “Program TJSL ini merupakan bentuk komitmen AirNav Indonesia untuk mendukung Pemberdayaan UMKM di Indonesia, dan merupakan perwujudan dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Nomor 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi”tandasnya.

 

BERITA TERKAIT

Mengurai Pengelolaan Sampah Makanan dari Makan Gizi Gratis

Dibalik program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digulirkan pemerintah untuk meningkatkan gizi masyarakat, khususnya anak-anak masih menyisakan masalah bagaimana menangani…

Dukung Wanita Tangguh di Desa Biih - PLN Berikan Bantuan Mesin Penggiling Padi Listrik

Kembangkan pemberdayaan wanita, khusus kemandirian ekonomi membantu ekonomi keluarga terus didukung PT Perusahaan Listrik Negara (Persero). Belum lama ini, PLN…

Edukasi Ocean LiteraSEA di Cilegon - PIS Ajak Generasi Muda Jaga Kelestarian Lingkungan Laut

Mengenalkan pentingnya menjaga lingkungan, khususnya kekayaan biota laut kepada anak sejak dini menjadi perhatian PT Pertamina Internasional Shipping (PIS) yang…

BERITA LAINNYA DI CSR

Mengurai Pengelolaan Sampah Makanan dari Makan Gizi Gratis

Dibalik program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digulirkan pemerintah untuk meningkatkan gizi masyarakat, khususnya anak-anak masih menyisakan masalah bagaimana menangani…

Dukung Wanita Tangguh di Desa Biih - PLN Berikan Bantuan Mesin Penggiling Padi Listrik

Kembangkan pemberdayaan wanita, khusus kemandirian ekonomi membantu ekonomi keluarga terus didukung PT Perusahaan Listrik Negara (Persero). Belum lama ini, PLN…

Edukasi Ocean LiteraSEA di Cilegon - PIS Ajak Generasi Muda Jaga Kelestarian Lingkungan Laut

Mengenalkan pentingnya menjaga lingkungan, khususnya kekayaan biota laut kepada anak sejak dini menjadi perhatian PT Pertamina Internasional Shipping (PIS) yang…