Lagi, GEMS Kantongi Pinjaman Rp2,17 Triliun

NERACA

Jakarta – Danai pengembangan bisnisnya, PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS) melalui dua anak usahanya mengantongi fasilitas pinjaman senilai Rp2,17 triliun dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI). Pinjaman terbaru ini menambah total pinjaman GEMS dari Bank BUMN dalam tiga bulan terakhir dengan limit hingga Rp6,79 triliun.

Sekretaris Perusahaan Golden Energy Mines, Sudin SH dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, anak usaha GEMS, PT Borneo Indobara (BIB) dan BNI menandatangani perjanjian kredit pada 24 November 2023 untuk fasilitas modal kerja dengan limit pinjaman maksimal Rp1,95 triliun. Jangka waktu pinjaman tersebut adalah 12 bulan. “Selain itu, BNI dan PT Barasentosa Lestari juga menandatangani perjanjian kredit modal kerja dengan limit maksimal Rp225 miliar dan memiliki jangka waktu 12 bulan,”ujarnya. 

Menurut Sudin, transaksi pinjaman ini diharapkan akan mendukung pertumbuhan dan kinerja operasional perseroan. Selain itu, pinjaman dari BNI akan memperkuat kondisi keuangan perseroan karena tambahan fasilitas modal kerja. Sebagai informasi, GEMS dalam tiga bulan terakhir konsisten meneken perjanjian pinjaman bank khususnya dari Bank BUMN. 

Perseroan tercatat mengantongi pinjaman dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dengan total Rp2,2 triliun pada Oktober 2023. Pinjaman yang diberikan Bank Mandiri merupakan fasilitas kredit modal kerja. Plafon pinjaman yang diberikan yakni untuk BIB maksimal sebesar Rp2,05 triliun, dan untuk BSL maksimal Rp150 miliar. Fasilitas pinjaman dari Bank Mandiri ini memiliki tenor hingga 12 bulan. 

Sebelumnya, Presiden Direktur GEMS, Bonifasius pernah bilang, pinjaman yang didapatkan GEMS untuk BIB dan BSL bukan merupakan pinjaman baru. "Itu kami repackaging kembali untuk memudahkan kami supaya bisa menurunkan dan menaikkan [pinjaman], pada waktu kami memiliki dana ya kami kembalikan. Saat ini kami overlikuid dan bisa mengembalikan ke bank," ujar Bonifasius belum lama ini. 

Pada 26 September lalu, dua entitas GEMS yakni BIB dan BSL juga mendapatkan pinjaman untuk modal kerja senilai Rp2,42 triliun dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI). Tahun ini, GEMS memperkirakan pendapatan pada akhir tahun dapat mencapai US$3 miliar atau setara Rp46,9 triliun (kurs Jisdor Rp15.636 per dolar AS), dengan margin profit sekitar 15%. 

Manajemen GEMS optimistis dapat mencapai target kinerja tersebut, melihat harga batu bara pada kuartal IV/2023 yang diperkirakan meningkat dibandingkan dengan kuartal III/2023.

BERITA TERKAIT

Investasikan Rp9,98 Triliun - SCGP Tambah Porsi Saham 44,48% di Fajar Surya

Perkuat penetrasi pasar di Indonesia, SCGP sebagai penyedia solusi kemasan konsumen multinasional terkemuka dan bagian dari Grup Perusahaan SCG, telah…

Dorong Peningkatan Literasi - DPR RI Setujui Usulan Tambahan Anggaran Perpusnas

Komisi X DPR RI menyetujui pagu sementara Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) pada RAPBN Tahun Anggaran 2025 sebesar 721.684.480.000. Dalam…

Dukung Coinfest 2024 - Upbit Indonesia Soroti Inovasi Blockchain di Indonesia

Upbit Indonesia, salah satu bursa perdagangan aset digital terkemuka di Indonesia resmi menjadi sponsor dalam side event Coinfest 2024 yang…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Investasikan Rp9,98 Triliun - SCGP Tambah Porsi Saham 44,48% di Fajar Surya

Perkuat penetrasi pasar di Indonesia, SCGP sebagai penyedia solusi kemasan konsumen multinasional terkemuka dan bagian dari Grup Perusahaan SCG, telah…

Dorong Peningkatan Literasi - DPR RI Setujui Usulan Tambahan Anggaran Perpusnas

Komisi X DPR RI menyetujui pagu sementara Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) pada RAPBN Tahun Anggaran 2025 sebesar 721.684.480.000. Dalam…

Dukung Coinfest 2024 - Upbit Indonesia Soroti Inovasi Blockchain di Indonesia

Upbit Indonesia, salah satu bursa perdagangan aset digital terkemuka di Indonesia resmi menjadi sponsor dalam side event Coinfest 2024 yang…