Kaji Sukses Belajar Online dengan Kemampuan Literasi Digital

Selain kemampuan literasi digital, salah satu ukuran dan kunci sukses belajar online yaitu kemampuan bersikap etis bermedia digital. Sikap etis tersebut perlu diimplementasikan dalam diri setiap pelajar sebagai generasi masa depan bangsa, dengan berkarya tanpa plagiarisme.

Hal tersebut disampaikan psikolog klinis Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma Mataram, Hellen Citra Dewi dalam festival literasi digital di SMPN 1 Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (23/10).

Dirinya yang juga senior trainer Yayasan Sejiwa tersebut menegaskan, etika digital harus dibarengi dengan kesadaran, kejujuran, dan tanggung jawab dengan tidak melakukan plagiarisme.”Peraturan Menteri Pendidikan RI Nomor 17 Tahun 2010 menyebutkan plagiarisme merupakan perbuatan sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh atau mencoba memperoleh kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah, dengan mengutip sebagian atau seluruh karya dan atau karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber secara tepat dan memadai,” tutur Hellen.

Hellen menyebut, ruang lingkup plagiarisme di antaranya: mengutip kata-kata atau kalimat tanpa tanda kutip dan sumbernya, menggunakan gagasan, pandangan atau teori tanpa sumber.”Juga, mengakui tulisan orang lain sebagai tulisan sendiri, melakukan paraphrase tanpa menyebutkan sumber, menyerahkan suatu karya ilmiah yang dihasilkan atau dipublikasikan oleh pihak lain seolah-olah sebagai karya sendiri,” rinci Hellen Citra Dewi dalam diskusi. 

Salah satu penyebab terjadinya plagiarisme, menurut Hellen, yaitu terbatasnya waktu untuk menyelesaikan sebuah karya. Selain itu, rendahnya minat baca dan analisis terhadap sumber referensi yang dimiliki, kurangnya pemahaman tentang kapan dan bagaimana harus melakukan kutipan.”Kurangnya perhatian dari guru ataupun dosen, juga memberi andil terjadinya plagiarisme. Plagiarisme juga menjadi lebih mudah terjadi karena kemudahan akses internet untuk mendapatkan informasi,” pungkas Hellen Citra Dewi.

Dari perspektif berbeda, dosen Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Mataram Hartin Nur Khusnia, mengajak warganet untuk memahami kelebihan dan kekurangan jenis media sosial untuk melawan kabar bohong (hoaks).”Gunakan Google cek fakta untuk memverifikasi sebuah informasi. Tips melawan kabar bohong, yaitu verifikasi sebelum membagikan, cek fakta, dan pertimbangkan urgensi dan manfaatnya,” jelas Hartin. 

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Timur Izzuddin menambahkan, sukses belajar online butuh kompetensi digital terkait perangkat digital, dan pengamanan identitas data pribadi. Kompetensi lainnya, yakni mewaspadai penipuan online, rekam jejak digital, dan memahami keamanan digital bagi anak.”Waspadai Malware (Malicious Software): Virus, Worm, Trojan Horse, Ransomware, Spyware/Adware, serta phising dan scam. Misalnya peretasan akun, impersonasi, penjual palsu, lowongan kerja palsu, hingga modus percintaan palsu,” sebut Izzuddin.

BERITA TERKAIT

Peran Guru BK di Jenjang Pendidikan PAUD dan SD

  Akademisi Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja Bali, Ketut Trika Adi Ana menyoroti peran guru bimbingan konseling (BK) untuk pembentukan…

Pustakawan Berperan Menginspirasi Gerakan Literasi

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) E Aminudin Aziz menyatakan bahwa pustakawan ahli utama memiliki peran penting untuk menginspirasi gerakan…

PPI Dunia Dukung Penegakan Demokrasi di Indonesia

  Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia menegaskan dukungan penuhnya pada penegakan demokrasi di Indonesia dengan mengembalikan kedaulatan kepada rakyat, dan penegakan…

BERITA LAINNYA DI

Peran Guru BK di Jenjang Pendidikan PAUD dan SD

  Akademisi Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja Bali, Ketut Trika Adi Ana menyoroti peran guru bimbingan konseling (BK) untuk pembentukan…

Pustakawan Berperan Menginspirasi Gerakan Literasi

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) E Aminudin Aziz menyatakan bahwa pustakawan ahli utama memiliki peran penting untuk menginspirasi gerakan…

PPI Dunia Dukung Penegakan Demokrasi di Indonesia

  Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia menegaskan dukungan penuhnya pada penegakan demokrasi di Indonesia dengan mengembalikan kedaulatan kepada rakyat, dan penegakan…