Permintaan Batu Bara Masih Tinggi - Dana Brata Luhur Optimis Pendapatan Tumbuh 15%

NERACA

Jakarta – Emiten jasa infrastruktur angkutan batu bara,  PT Dana Brata Luhur Tbk (TEBE) optimis dapat menorehkan kinerja cemerlang pada tahun 2023. Hal itu salah satunya akan didukung oleh permintaan batu bara yang diperkirakan akan tetap kuat pada tahun ini, dikarenakan pertumbuhan ekonomi negara yang membutuhkan batu bara seperti China, India dan Eropa cukup tinggi.

Direktur Utama TEBE, Dian Heryandi mengatakan, perseroan menargetkan pendapatan tahun ini tumbuh sekitar 10% hingga 15%. “Pertumbuban pendapatan akan didorong salah satunya dari volume angkut batu bara tahun ini ditargetkan sebesar 12 metrik ton (MT) atau naik dari tahun sebelumnya yang hanya 10 juta MT," ujarnya di Jakarta, Kamis (3/8).

Untuk melancarkan target tersebut, Chief Financial Officer (CFO) Dana Brata Luhur Yudo Wijayanto menambahkan, perseroan telah menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp19 miliar pada tahun ini dan saat ini, realisasi belanja modal perseroan sudah mencapai 95% dari yang dianggarkan. "Sebagian dana, kami alokasikan untuk upgrade conveyor line-4,”ungkapnya.

Disampaikannya, bila sebelumnya tidak menggunakan conveyor sekarang sudah menggunakan conveyor dengan kapasitas 2.000 MT per jam. Ini diharapkan jadi tulang punggung perseroan yang nantinya dapat meningkatkan revenue TEBE. Kemudian dana juga dipergunakan untuk penambahan lahan stockpile dan penambahan armada atau truk.

Yudo juga menuturkan, perseroan telah menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) luar biasa. Agenda yang disetujui adalah perubahan kepengurusan yakni adanya perombakan di jajaran dewan komisaris TEBE. Dalam hal ini, Samsul Hidayat resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Komisaris Independen di TEBE. "Bapak Samsul Hidayat telah ditunjuk untuk jadi Dirut di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Jadi berdasarkan aturan Bursa, kami harus menunjuk penggantinya.  Dalam hal ini, Bapak Uriep Budi Prasetyo. Kebetulan Bapak Uriep juga Eks Dirut KSEI," pungkasnya.

Sebelumnya, perseroan melihat prospek komoditas batubara akan sedikit turun. Harga komoditas energi ini juga diproyeksi melandai dari tahun lalu.  Kondisi ini tentunya akan mempengaruhi kinerja TEBE. Namun, perseroan tetap memasang proyeksi optimistis terhadap kinerja keuangan. Disebutkan, proyeksi pendapatan TEBE tahun ini berada di angka Rp 850 miliar, naik 8,72% dari realisasi pendapatan tahun lalu. Sementara itu, laba bersih diekspektasikan mencapai Rp 360 miliar, naik 10,61% dari realisasi tahun lalu.

Selain itu, perseroan juga menyebutkan,  konsumsi batubara China diperkirakan akan meningkat di tahun 2023. Begitu pula permintaan dari India. Hal ini didorong oleh permintaan listrik dan kebutuhan di sektor industri masih cukup tinggi dari negara tersebut. Sementara, permintaan batu bara Eropa masih tidak pasti, mengingat situasi yang masih bergejolak terkait aliran gas Rusia.

Dengan demikian, hal tersebut masih memberikan peluang yang cukup besar bagi Indonesia dalam hal ini industri pertambangan batu bara untuk meningkatkan kran ekspor batu bara ke negara tersebut.

BERITA TERKAIT

SIAL Interfood 2024 - Lagi, Produk Ikonik FKS Group Ramaikan Pameran

Pameran makanan Salon International de l’Alimentation (SIAL) Interfood 2024 yang kembali digelar di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, sejak Rabu…

Graha Layar Bayar Utang Ke Bank Shinhan

NERACA Jakarta – Pangkas beban utang, PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ) mengumumkan telah melunasi utang senilai Rp85 miliar kepada…

Indika Energy Siap Distribusikan 60 Bus Listrik

NERACA Jakarta- Ramaikan pasar kendaraan listrik, PT Indika Energy Tbk (INDY) bersiap membanjiri pasar bus listrik dengan mendistribusikan lagi sebanyak…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

SIAL Interfood 2024 - Lagi, Produk Ikonik FKS Group Ramaikan Pameran

Pameran makanan Salon International de l’Alimentation (SIAL) Interfood 2024 yang kembali digelar di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, sejak Rabu…

Graha Layar Bayar Utang Ke Bank Shinhan

NERACA Jakarta – Pangkas beban utang, PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ) mengumumkan telah melunasi utang senilai Rp85 miliar kepada…

Indika Energy Siap Distribusikan 60 Bus Listrik

NERACA Jakarta- Ramaikan pasar kendaraan listrik, PT Indika Energy Tbk (INDY) bersiap membanjiri pasar bus listrik dengan mendistribusikan lagi sebanyak…