NERACA
Depok - Walikota Depok optimis bisa mewujudkan target "Zero New Stunting" pada tahun 2024 bagi ibu hamil, sekaligus memacu percepatan kemajuan ekonomi keluarga yang makin maju berbudaya dan sejahtera. Apalagi data angka kasus stuntingnya dalam beberapa tahun terakhir juga semakin menurun, bersamaan makin memasyarakatnya Prilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) yang terwujud dalam tatanan Kota Depok sehat.
Demikian Walikota Depok DR. KH. Mohammad Idris MA bersama beberapa pejabat perangkat daerah terkait, saat mengikuti penilaian kinerja pelaksanaan 8 aksi konvergensi penurunan stunting Kabupaten/Kota se-Provinsi Jawa Barat (Jabar) yang digelar secara virtual di ruang Edelweis, Balaikota Depok, baru-baru ini.
Dikemukakan usai kegiatan tersebut, Walikota meyakinkan Kota Depok mampu menargetkan penurunan kasusnya hingga "Zero New Stunting" atau tidak ada lagi kasus stunting baru pada tahun 2024.
“Targetnya zero new stunting, jadi istilahnya tidak muncul lagi kasus stunting yang baru sampai tahun 2024,” ujar Walikota Depok ini yang akrab disapa "Kyai Idris" oleh warganya saat melakukan sholat berjamaah di berbagai wilayah Kota Depok.
Menurutnya, dalam upaya menurunkan angka stunting, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok tidak hanya menyasar anak balita saja."Tetapi menyeluruh mulai dari ibu hamil, ibu menyusui bahkan para calon pengantin," katanya meyakinkan.
Bahkan, lanjutnya, bapak-bapak juga diperhatikan. Karena, mereka harus paham masalah stunting."Sehingga, kita bisa berkolaborasi, tokoh agama juga lewat khutbah dan kuliah subuh yang mereka lakukan,” ujar Walikota Depok Mohammad Idris.
Dikatakan, Pemkot Depok melalui kegiatan lintas perangkat daerah, telah melakukan berbagai upaya secara kolaboratif."Hal tersebut, untuk mewujudkan Zero New Stunting. Yang Salah satunya kegiatannya adalah dengan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga atau TP-PKK yang diketuai oleh Elly Farida," tuturnya.
Walikota kemukakan; saya paling terkesan masalah stunting ini kalau ibu-ibu sudah bagi-bagi rantang nasi untuk menyebar ke kelurahan-kelurahan yang menjadi sasaran stunting.
Diceritakan, dalam hal tersebut ada yang namanya Ocan Bananas, yaitu Ojek Cantik Menghantarkan Makanan untuk balita stunting, yang mermbuatnya terkesan dan aprersiasi terhadap semangat untuk mewujudkan Zero New Stunting di Kota Depok.
Menurutnya, Pemkot Depok telah memiliki komitmen dalam menyajikan seluruh data yang real, diantaranya angka prevalensi balita stunting."Angka prevalensi balita stunting di Kota Depok dari tahun 2019, 2020, 2021 dan 2022 mengalami penurunan," tutur Walikota Mohammad Idris.
Diyakinkan Walikota Mohammad Idris, bahwa data tersebut berdasarkan data e-PPGBM atau (Pemerintah Daerah) yaitu 3,48 persen yang masuk dalam kategori rendah.
Data pada Studi Status Gizi Indonesia atau SSGI (Kemenkes), Kota Depok berada di angka 12,6 persen. Hal ini Kota Depok berada pada posisi kedua terendah di Jawa Barat setelah Kota Bekasi.
“Ini kan permasalahan ada gap data antara Kementerian Dalam Negeri atau Kemendagri. Dan, dari Kementerian Kesehatan atau Kemenkes, maka kita ingin dipadukan saja, kita ikut di bawah,” tutur Walikota Kyai Idris.
Dikemukakan, jangan dua dengan data tersebut tampilannya. Karena, hitungan target dan jumlah itu berbeda. Kalau sama tidak masalah."Kita inginnya sesuai dengan data yang di lapangan, memang semua kader posyandu kita kerahkan,” tuturnya.
Karena, lanjutnya menambahkan, adanya ketidaksesuaian data sektoral antara pusat dengan daerah, Pemkot Depok langsung berupaya menyurati pihak kementerian, agar melakukan penyesuaian data.
“Kita bersurat ke kementerian coba dikompakin datanya menjadi satu, jangan macam-macam lagi, pasti akan ada kasus baru, kan KTP sudah satu terintegrasi,” demikian bahan dan keterangan sampaikan Walikota Mohammad Idris dari Diskominfo Kota Depok kerpada NERACA. Dasmir
NERACA Jakarta - Kamar Dagang dan Industri (KADIN) DKI Jakarta siap mendukung dan menyukseskan terealisasinya 11 program prioritas pasangan gubernur-…
NERACA Cilegon – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Cilegon, H. Amin Hidayat, menyampaikan apresiasi yang mendalam atas dedikasi…
NERACA Sukabumi - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi, melakukan rapat koordinasi (rakor) internal persiapan penyusunan dokumen Rencana Pembangunan…
NERACA Jakarta - Kamar Dagang dan Industri (KADIN) DKI Jakarta siap mendukung dan menyukseskan terealisasinya 11 program prioritas pasangan gubernur-…
NERACA Cilegon – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Cilegon, H. Amin Hidayat, menyampaikan apresiasi yang mendalam atas dedikasi…
NERACA Sukabumi - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi, melakukan rapat koordinasi (rakor) internal persiapan penyusunan dokumen Rencana Pembangunan…