Dakwah Era Digital - Harus Disertai Pemahaman Kompetensi Media Digital

Manajemen dakwah di era digital seharusnya dibawa mengikuti perkembangan teknologi yang berlaku. Yakni, dalam waktu yang sama, menggalakkan industri media elektronik untuk membangun, juga berubah ke arah media digital langsung supaya dapat dinikmati oleh pelbagai khalayak di mana pun berada. “Dalam konteks ini, terjadi keragaman media yang mengakibatkan pergeseran paradigma,” kata Muhammad Amin, Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTB dalam webinar literasi digital  di Lombok Timur, Senin (12/6).

Disampaikannya, pada awalnya media dakwah hanya memiliki siaran analog yang dapat dinikmati melalui radio dan televisi analog atau digital dengan frekuensi. Sinyal dan saluran pun dibatasi antara daerah yang satu dengan daerah lainnya.”Namun, dengan berkembangnya teknologi, kini dakwah dapat dinikmati dengan koneksi internet melalui media komputer atau handphone di mana saja tanpa mengenal batas dan waktu,” lanjut Amin.

Muhammad Amin menegaskan, manajemen dakwah era digital harus disertai pemahaman kompetensi media digital. Hal itu mengingat media sosial memberikan peluang besar untuk menjangkau orang-orang yang mungkin tidak tahu tentang Islam.”Media sosial tidak hanya digunakan oleh para pendakwah, tetapi juga digunakan oleh seluruh umat Islam untuk berkomunikasi, juga terus menyiarkan ayat-ayat Al-Quran dan Hadits untuk kemaslahatan umat,” jelas Amin.

Dirinya menambahkan, media sosial meningkatkan kesempatan belajar di dunia Islam. Mereka dapat mengikuti kuliah yang disampaikan oleh ulama Islam secara online dan juga terhubung dengan mereka melalui media sosial. ”Pendakwah juga dapat mengajarkan Al-Quran dan As-Sunnah melalui panggilan suara dan video di media sosial dan menyebarkan dakwah kepada Muslim dan non-Muslim,” pungkasnya.

Kepala Kantor Kemenag Lombok Timur Sirojudin menyatakan, nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika harus menjadi pegangan saat beraktivitas di ruang digital. Nilai itu harus dijalankan seimbang antara hak maupun tanggung jawabnya.”Hak asasi manusia menjamin tiap warga negara untuk mengakses, menggunakan, membuat, dan menyebarluaskan media digital. Tapi juga ada tanggung jawab menjaga hak-hak atau reputasi orang lain, menjaga keamanan nasional, ketertiban masyarakat, atau kesehatan dan moral publik,” tegas Sirojudin.

Sementara influencer Tya Yustia mengingatkan, apa pun aktivitas yang dilakukan di media digital, pengguna hendaknya selalu memperhatikan dan menjaga keamanan data digital. Cara menjaga keamanan digital, yakni dengan cara rutin melakukan back up data dan menyimpannya secara offline.”Selain itu, browsing dengan aman, mengatur password yang kuat, aktifkan autentikasi, periksa koneksi, mengenkripsi aset digital, tidak sembarangan mengklik tautan melalui email, pasang antivirus, rutin memperbarui sistem/aplikasi, dan aktifkan semua fitur notifikasi email,” rinci Tya Yustia.

 

 

BERITA TERKAIT

Musyawarah Kadin Digelar Besok, Arsjad Ingin Pertahankan Keutuhan Organisasi

  NERACA Jakarta - Musyawarah nasional konsolidasi persatuan Kadin Indonesia siap digelar pada Kamis (16/1) di Hotel The Ritz-Carlton, Mega…

47 Tower ASN di IKN Ditargetkan Rampung Tahun Ini

    NERACA Jakarta – Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti menyatakan 47 tower rumah susun (rusun) hunian untuk…

SDM Berkualitas Jadi Kunci Peningkatan Daya Saing Indonesia

    NERACA Jakarta – Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani menyampaikan, sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas tinggi…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Musyawarah Kadin Digelar Besok, Arsjad Ingin Pertahankan Keutuhan Organisasi

  NERACA Jakarta - Musyawarah nasional konsolidasi persatuan Kadin Indonesia siap digelar pada Kamis (16/1) di Hotel The Ritz-Carlton, Mega…

47 Tower ASN di IKN Ditargetkan Rampung Tahun Ini

    NERACA Jakarta – Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti menyatakan 47 tower rumah susun (rusun) hunian untuk…

SDM Berkualitas Jadi Kunci Peningkatan Daya Saing Indonesia

    NERACA Jakarta – Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani menyampaikan, sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas tinggi…