JAPFA Ekspor 23 Ribu Ayam Hidup ke Singapura

JAPFA Ekspor 23 Ribu Ayam Hidup ke Singapura
NERACA
Jakarta - Perusahaan industri agri-pangan terkemuka, JAPFA Grup, melakukan ekspor perdana melalui laut ke Singapura. Sebanyak 23.000 ayam hidup hasil budidaya PT Ciomas Adisatwa di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, yang merupakan anak usaha PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk, berhasil didistribusikan di pasar lokal. Ekspor ini menjadi tonggak penting bagi opsi pengiriman baru untuk memasok ayam segar ke Singapura, dengan mengirimkan ayam hidup melalui laut dan dipotong di negara tujuan. 
Harwanto, Direktur JAPFA menyampaikan sebagai perusahaan perunggasan nasional dengan solusi total, JAPFA mampu wujudkan komitmen untuk memenuhi kebutuhan protein hewani di kawasan, khususnya Singapura. Menurutnya, hal ini merupakan tonggak sejarah penting untuk dunia perunggasan nasional. 
"Dengan persyaratan ketat dari negara tersebut, JAPFA berhasil memenuhi permintaan dan standar Singapura. Sebanyak 1.500 ton atau sekitar 900.000 ayam hidup ditargetkan diekspor ke Singapura pada tahun 2023 ini. Pengiriman ayam hidup ke luar negeri yang pertama sepanjang sejarah ini merupakan kolaborasi antara JAPFA, pemerintah Indonesia, Singapura dan para pemangku kepentingan lainnya. Tidak hanya ayam hidup, kami juga sedang menjajaki peluang ekspor produk perunggasan lainnya," katanya, seperti dikutip dalam keterangannya. 
Pada pelepasan ekspor perdana ayam hidup ini, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementan RI, Dr. Ir. Nasrullah, menyampaikan, “Kita patut berbangga hati, karena ekspor hari ini ke Singapura merupakan bukti bahwa produk peternakan Indonesia memiliki kualitas yang baik dan mampu memenuhi jaminan keamanan pangan yang sesuai dengan standar internasional. Seperti juga kita ketahui, potensi produksi daging ayam ras nasional tahun 2022 tercatat sebanyak 3,67 juta ton. Hal ini menunjukkan Indonesia adalah negara yang mampu mensuplai kebutuhan unggas dan produk turunannya bukan hanya bagi masyarakat Indonesia tetapi siap untuk mensuplai kebutuhan pangan global," jelasnya. 
Sejalan dengan tujuan Perusahaan untuk menyediakan protein hewani yang bergizi dan terjangkau dengan cara yang efisien dan berkelanjutan, saat ini JAPFA berperan penting dalam menyediakan bahan makanan bagi masyarakat di kawasan Asia. Dengan mengedepankan standar kualitas, keamanan pangan, dan tata kelola perusahaan yang tinggi, JAPFA memiliki kapasitas untuk memenuhi strategi ketahanan pangan Singapura.
Tan Yong Nang, Chief Executive Officer JAPFA Grup (Ltd) menyampaikan, “Kami senang dapat berkontribusi pada strategi ketahanan pangan Singapura dengan menyediakan ayam segar untuk konsumen lokal. Sebagai salah satu pemimpin di industri agri-pangan, dengan pengalaman lebih dari 50 tahun dalam memproduksi makanan berprotein hewani di Asia, kami dapat memenuhi permintaan dan standar Singapura berdasarkan komitmen kami terhadap kualitas dan model bisnis kami yang terintegrasi secara vertikal dari produksi pakan unggas dan pembesaran hingga pengolahan ayam. Kami berharap dapat memperluas kontribusi kami untuk menyediakan bahan makanan berprotein hewani yang berkualitas bagi masyarakat Singapura.” 
JAPFA sangat menekankan kualitas dan keamanan di seluruh rantai produksinya. Peternakan dan fasilitas pengolahan dilengkapi dengan teknologi canggih dan mematuhi standar internasional tertinggi untuk kesejahteraan hewan, keamanan pangan, dan kelestarian lingkungan, misalnya penggunaan kandang closed-house untuk budidaya unggas. Standar kelayakan ekspor dibuktikan dengan sejumlah sertifikasi baik lokal maupun internasional, seperti sertifikat kompartemen bebas Avian Influenza (AI), sertifikat Nomor Kontrol Veteriner (NKV), sertifikat produk halal, dan penerapan issue management mutu ISO 2200, Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP), serta Food Safety System Certification (FSSC) 22000. 

 

NERACA

Jakarta - Perusahaan industri agri-pangan terkemuka, JAPFA Grup, melakukan ekspor perdana melalui laut ke Singapura. Sebanyak 23.000 ayam hidup hasil budidaya PT Ciomas Adisatwa di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, yang merupakan anak usaha PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk, berhasil didistribusikan di pasar lokal. Ekspor ini menjadi tonggak penting bagi opsi pengiriman baru untuk memasok ayam segar ke Singapura, dengan mengirimkan ayam hidup melalui laut dan dipotong di negara tujuan. 

Harwanto, Direktur JAPFA menyampaikan sebagai perusahaan perunggasan nasional dengan solusi total, JAPFA mampu wujudkan komitmen untuk memenuhi kebutuhan protein hewani di kawasan, khususnya Singapura. Menurutnya, hal ini merupakan tonggak sejarah penting untuk dunia perunggasan nasional. 

"Dengan persyaratan ketat dari negara tersebut, JAPFA berhasil memenuhi permintaan dan standar Singapura. Sebanyak 1.500 ton atau sekitar 900.000 ayam hidup ditargetkan diekspor ke Singapura pada tahun 2023 ini. Pengiriman ayam hidup ke luar negeri yang pertama sepanjang sejarah ini merupakan kolaborasi antara JAPFA, pemerintah Indonesia, Singapura dan para pemangku kepentingan lainnya. Tidak hanya ayam hidup, kami juga sedang menjajaki peluang ekspor produk perunggasan lainnya," katanya, seperti dikutip dalam keterangannya. 

Pada pelepasan ekspor perdana ayam hidup ini, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementan RI, Dr. Ir. Nasrullah, menyampaikan, “Kita patut berbangga hati, karena ekspor hari ini ke Singapura merupakan bukti bahwa produk peternakan Indonesia memiliki kualitas yang baik dan mampu memenuhi jaminan keamanan pangan yang sesuai dengan standar internasional. Seperti juga kita ketahui, potensi produksi daging ayam ras nasional tahun 2022 tercatat sebanyak 3,67 juta ton. Hal ini menunjukkan Indonesia adalah negara yang mampu mensuplai kebutuhan unggas dan produk turunannya bukan hanya bagi masyarakat Indonesia tetapi siap untuk mensuplai kebutuhan pangan global," jelasnya. 

Sejalan dengan tujuan Perusahaan untuk menyediakan protein hewani yang bergizi dan terjangkau dengan cara yang efisien dan berkelanjutan, saat ini JAPFA berperan penting dalam menyediakan bahan makanan bagi masyarakat di kawasan Asia. Dengan mengedepankan standar kualitas, keamanan pangan, dan tata kelola perusahaan yang tinggi, JAPFA memiliki kapasitas untuk memenuhi strategi ketahanan pangan Singapura.

Tan Yong Nang, Chief Executive Officer JAPFA Grup (Ltd) menyampaikan, “Kami senang dapat berkontribusi pada strategi ketahanan pangan Singapura dengan menyediakan ayam segar untuk konsumen lokal. Sebagai salah satu pemimpin di industri agri-pangan, dengan pengalaman lebih dari 50 tahun dalam memproduksi makanan berprotein hewani di Asia, kami dapat memenuhi permintaan dan standar Singapura berdasarkan komitmen kami terhadap kualitas dan model bisnis kami yang terintegrasi secara vertikal dari produksi pakan unggas dan pembesaran hingga pengolahan ayam. Kami berharap dapat memperluas kontribusi kami untuk menyediakan bahan makanan berprotein hewani yang berkualitas bagi masyarakat Singapura.” 

JAPFA sangat menekankan kualitas dan keamanan di seluruh rantai produksinya. Peternakan dan fasilitas pengolahan dilengkapi dengan teknologi canggih dan mematuhi standar internasional tertinggi untuk kesejahteraan hewan, keamanan pangan, dan kelestarian lingkungan, misalnya penggunaan kandang closed-house untuk budidaya unggas. Standar kelayakan ekspor dibuktikan dengan sejumlah sertifikasi baik lokal maupun internasional, seperti sertifikat kompartemen bebas Avian Influenza (AI), sertifikat Nomor Kontrol Veteriner (NKV), sertifikat produk halal, dan penerapan issue management mutu ISO 2200, Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP), serta Food Safety System Certification (FSSC) 22000. 

 

BERITA TERKAIT

DPRD Pasuruan Apresiasi Polbangtan Malang Dukung SDM Pertanian Muda

NERACA Malang - DPRD Kabupaten Pasuruan apresiasi dukungan Kementerian Pertanian RI khususnya Polbangtan Malang, mendukung pengembangan petani muda Pasuruan di…

Pekerja Migran Bawa Devisa Rp227 Triliun Per Tahun

Pekerja Migran Bawa Devisa Rp227 Triliun Per Tahun  NERACA Jakarta - Pekerja migran Indonesia menghasilkan devisa sekitar Rp227 triliun per…

Inpres Jalan Daerah Mudahkan Konektivias

Inpres Jalan Daerah Mudahkan Konektivias NERACA Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengungkapkan bahwa pelaksanaan Inpres Jalan Daerah…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

DPRD Pasuruan Apresiasi Polbangtan Malang Dukung SDM Pertanian Muda

NERACA Malang - DPRD Kabupaten Pasuruan apresiasi dukungan Kementerian Pertanian RI khususnya Polbangtan Malang, mendukung pengembangan petani muda Pasuruan di…

Pekerja Migran Bawa Devisa Rp227 Triliun Per Tahun

Pekerja Migran Bawa Devisa Rp227 Triliun Per Tahun  NERACA Jakarta - Pekerja migran Indonesia menghasilkan devisa sekitar Rp227 triliun per…

Inpres Jalan Daerah Mudahkan Konektivias

Inpres Jalan Daerah Mudahkan Konektivias NERACA Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengungkapkan bahwa pelaksanaan Inpres Jalan Daerah…