Sharp Siapkan Rp 700 Miliar Bangun Pabrik AC

Dorong pertumbuhan penjualan sebesar Rp 12 triliun, PT Sharp Electronics Indonesia bakal membangun pabrik AC tahun ini dengan nilai investasi sekitar Rp 600 -700 miliar. “Kita bakal bangun pabrik AC tahun ini di atas lahan seluas 3,5 hektar,”kata Senior General Manager Penjualan Nasional PT Sharp Electronis Indonesia (SEID), Andry Adi Utomo di Karanganyar, kemarin.

Pembagunan pabrik sendiri dimaksudkan untuk memenuhi aturan SNI sebagai upaya mendukung program pemerintah dalam hilirisasi. Apalagi dihadapkan penetrasi pasar produk cina yang tanpa memenuhi aturak TKDN, diharapkan bisa meningkatkan daya saing. Perseroan sendiri menyakini pasar AC memiliki pasar yang sangat menjanjikan dan oleh karena itu untuk memenuhi permintaan produk dengan harga yang kompetitif, Sharp memutuskan untuk membangun pabrik di Indonesia.

Disampaikan Andry, perseroan mengaku optimis penjualan tahun ini masih akan tumbuh meski di tengah tahun politik. Alasannya, momentum tahun politik perputaran uang tinggi. Selain membangun pabrik, kata Andry, perseroan akan merilis produk baru dengan harga kompetitif untuk meningkatkan penetrasi pasar.

Beberapa produk Sharp seperti lemari es, mesin cuci dan AC saat ini telah menjadi market leader dengan marketshare sekitar 32% (lemari es), 31% (mesin cuci), dan 20% (AC). Tahun ini Sharp akan menggenjot penjualan produk AC dengan menargetkan marketshare sekitar 28%.

BERITA TERKAIT

IHSG Menguat di Saat Pasar Wait and See

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (11/12) sore, ditutup menguat di tengah para pelaku pasar…

Lagi, AKRA Suntik Modal Anak Usaha Rp72 Miliar

Dukung pengembangan bisnis anak usaha, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) telah meningkatkan modal disetor anak usahanya, yakni PT Anugerah Krida…

BEI Sebut 17 Perusahaan Aset Besar Antre IPO

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat terdapat 17 perusahaan beraset skala besar berada dalam antrean (pipeline) untuk melangsungkan initial public…

BERITA LAINNYA DI

IHSG Menguat di Saat Pasar Wait and See

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (11/12) sore, ditutup menguat di tengah para pelaku pasar…

Lagi, AKRA Suntik Modal Anak Usaha Rp72 Miliar

Dukung pengembangan bisnis anak usaha, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) telah meningkatkan modal disetor anak usahanya, yakni PT Anugerah Krida…

BEI Sebut 17 Perusahaan Aset Besar Antre IPO

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat terdapat 17 perusahaan beraset skala besar berada dalam antrean (pipeline) untuk melangsungkan initial public…