Berkah mencatatkan pertumbuha kinerja, emiten farmasi PT Tempo Scan Pacific Tbk. (TSPC) akan membagikan dividen interim senilai total Rp112,7 miliar. Dimana keputusan ini telah mendapatkan persetujuan dari dewan komisaris berdasarkan keputusan anggota direksi pada 6 Desember 2022. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Perseroan akan membagikan dividen interim sebesar Rp112,7 miliar atau Rp25 per saham. jadwal cum dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 16 Desember 2022, dengan ex dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 19 Desember 2022. Lalu, cum dividen di pasar tunai adalah pada 20 Desember 2022, dengan ex dividen di pasar tunai pada 21 Desember 2022. Tanggal recording date yang berhak atas dividen tunai pada 20 Desember 2022, dan pembayaran dividen tunai pada 23 Desember 2022.
Hingga 30 September 2022, TSPC mencatatkan penjualan neto sebesar Rp9,09 triliun, atau tumbuh 8,9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp8,35 triliun. TSPC membukukan laba bersih sebesar Rp540,69 miliar, dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp545,6 miliar. Laba bersih ini turun 0,92% secara tahunan atau year on year (yoy).
Dalam memacu pertumbuhan bisnisnya, perseroan terus berinovasi dengan meluncurkan produk baru. Teranyar, Tempo Scan merilis belum lama ini meluncurkan produk susu formula dan susu pertumbuhan premium terbaru, Biostime. Manajemen Tempo Scan Pacific menargetkan produk Biostime setidaknya bisa melampaui penjualan produk populer Vidoran, yang juga produksi TSPC. Deputy Managing Director Brand Portofolio & Communication Health Care PT Tempo Scan Pacific Tbk, Waty mengharapkan produk tersebut bisa menduduki peringkat lima besar penjualan tertinggi di TSPC.
Dukung eksplorasi pengembangan proyek, PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) menjalin kerja sama dengan QuamtumPharm, Inc. (XtaIPi). Dalam siaran persnya…
Kemenangan Donald Trump dalam poling pilpres AS memberikan berbagai respon terhadap pasar, termasuk pasar modal Indonesia. Sementara PT Bursa Efek…
Meski sudah disuspensi selama 41 bulan dan bahkan dinyatakan pailit, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memastikan belum berencana menghapuskan (delisting)…
Dukung eksplorasi pengembangan proyek, PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) menjalin kerja sama dengan QuamtumPharm, Inc. (XtaIPi). Dalam siaran persnya…
Kemenangan Donald Trump dalam poling pilpres AS memberikan berbagai respon terhadap pasar, termasuk pasar modal Indonesia. Sementara PT Bursa Efek…
Meski sudah disuspensi selama 41 bulan dan bahkan dinyatakan pailit, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memastikan belum berencana menghapuskan (delisting)…