NERACA
Sukabumi - Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, mengapresiasi ekonomi yang ada di Pondok Pesantren (Ponpes) Dzikir Al-Fath Sukabumi. Pasalnya, Ponpes tersebut mampu menciptakan berbagai inovasi entrepreneurship mandiri. Mulai dari peternakan, industri kecil, dan sejenisnya.
Tentunya dengan begitu, Ponpes akan memiliki daya tahan yang kuat. Baik dari sisi ekonomi, maupun sistem pendidikanya. Karena sejak awal Ponpes memiliki kurikulum sendiri, dibandingkan dengan pendidikan yang lain.
"Saya takjub ya, dengan penerepan wirausaha di Ponpes Dzikir Al-Fath. Apalagi Pimpinan Pontren Dzikir Al-Fath memiliki wawasan dan entrepreneurship yang kuat. Sehingga mampu menciptakan wiarausaa mendiri. Salah satunya dengan memproduksi kompos tahu dan pembuatan mesin parut," ucap Fahmi usai membuka Seminar pendidikan implementasi kurikulum merdeka, sekaligus meresmikan rumah produksi tahu Al-Fath, Senin (14/11).
Sedangkan berkaitan dengan seminar, Fahmi mengungkapkan, kegiatan tersebut dalam memperkuat pendidikan kemampuan bahasa dan penguasaan teknologi."Seminar ini dalam menguatkan penerapan kurikulum merdeka, dimana ponpes menunjukan akan semakin tumbuh dan berkembang," ujarnya.
Selain itu juga lanjut Fahmi, seminar tersebut sejalan dengan semangat yang dibangun pemerintah dalam memajukan dunia pendidikan. Terutama setelah pandemi, maka terjadi percepatan dalam berbagai bidang khususnya dalam teknologi."Saya berharap, pontren mampu beradaptasi dengan baik. Salah satunya dengan keberadaan English Comunity yang baru diresmikan di pesantren Dzikir Al-Fath," terang Fahmi.
Sementara itu, Pimpinan Ponpes Dzikri Al-Fath Sukabumi, KH. Fajar Laksana mengungkapkan, dengan adanya kurikulum merdeka ini, membuat karakteristik ponpes memiliki kemandirian yang semakin kreatif, serta memiliki inovasi baru. Salah satunya, ponpes Dzikir Al-Fath meluncurkan rumah produksi pupuk cair, dan ampas tahu untuk integratid farm education and entreprenership.
"Ampas tahu ini memiliki nilai yang luar biasa, selain bisa membuat makanan, tetapi untuk dimanfaatkan di integrated farm yang kami miliki saat ini," ujar Fajar.
Fajar menambahkan, integrated farm merupakan sistem pertanian dengan memanfaatkan keterkaitan, antara tanaman perkebunan (pangan atau hortikultura) serta ternak dan perikanan untuk mendapatkan agroekosistem yang mendukung produksi pertanian, peningkatan ekonomi dan pelestarian sumberdaya alam.
"Makanya, ampas tahu ini bisa dimanfaatkan pakan itik, ayam, ikan lele, dan membuat magot. Makanya ampas tahu ini kita mafaatkan untuk integrated farm di Ponpes ini," terangnya.
Selain itu juga, inovasi para anak santri di Popes Dzikri Al-Fath membuat mesin parut multiguna dari motor yang sudah rusak. Inovasi in juga, bekerjasama dengan balai mesin pertanian."Alhamdulillah, inovasi tersebut mendapatkan sertifikasi dari pemerintah, tentang kualitas dari mesin multiguna yang kami ciptakan," akunya.
Kedepan, aku Fajar, mesin multiguna ini akan segera membuat Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), seiring tuntasnya sertifikat Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian (BBP Mektan). Bahkan, mesin parut serbaguna tersebut rencananya akan diproduksi banyak untuk dijual kemasyarakat umum.
"Kedepanya sih, kalau sertifikat dan HAKI selesai, kami akan memproduksi mesin tersebut lebih banyak lagi untuk dijual. Karena mesin buatan santri dari pemanfaatan sepeda motor rusak ini rasanya belum ada," pungkas Fajar. Arya
NERACA Jakarta - Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi secara resmi meresmikan keberadaan Pos Pengaduan Koperasi yang bertujuan untuk mengembalikan…
NERACA Jakarta - Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Ahmad Haikal Hasan mendatangi kantor PT Permodalan Nasional Madani (PNM)…
NERACA Jakarta-Memasuki 100 hari kerja Pemerintahan Prabowo-Gibran, Pertamina dinilai memiliki kontribusi besar. Terutama dalam mendukung program swasembada energi. Demikian…
NERACA Jakarta - Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi secara resmi meresmikan keberadaan Pos Pengaduan Koperasi yang bertujuan untuk mengembalikan…
NERACA Jakarta - Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Ahmad Haikal Hasan mendatangi kantor PT Permodalan Nasional Madani (PNM)…
NERACA Jakarta-Memasuki 100 hari kerja Pemerintahan Prabowo-Gibran, Pertamina dinilai memiliki kontribusi besar. Terutama dalam mendukung program swasembada energi. Demikian…