Industri Pernikahan Kembali Menggeliat, Menara Kuningan Ballroom Bisa Dijadikan Pilihan

Menara Kuningan memiliki ballroom yang cukup luas dengan kapasitas 1.000 orang, namun pemanfaatannya kurang maksimal. Hal itulah yang ditangkap sebagai peluang oleh tiga pengusaha dalam industri wedding organizer. Florenxena Panti, Zul Fahmi dan Dewi bekerjasama untuk menghidupkan kembali ballroom tersebut untuk dijadikan pemanfaatannya sebagai area pernikahan.

Bertempat di The Sanctuary Menara Kuningan Ballroom Jakarta, ketiga pengusaha tersebut menghidupkan dengan cara mengundang para vendor pernikahan mulai dari katering, jasa dekorasi, photographer hingga music and entertainment. Project Head Menara Kuningan Ballroom Florenxena Panti menyampaikan bahwa industri pernikahan kembali menggeliat pasca kasus covid melandai.

“Tempat ini (Menara Kuningan Ballroom) kurang maksimal pemanfaatannya, hanya di pakai untuk ibadah gereja pada hari Minggu. Padahal tempat ini punya potensi yang besar salah satunya untuk dijadikan tempat wedding,” ungkap Florenxena saat ditemui dalam Launching Menara Kuningan Ballroom di Jakarta, Rabu (27/10).

Ia pun optimis bahwa Menara Kuningan Ballroom bisa dijadikan pilihan bagi calon pengantin. Flo mengungkap beberapa kelebihan dari seperti tersediannya videotron dengan ukurang 8x5 meter, panggung yang luas, sound system dengan kapasitas besar dan lighting yang beragam. “Kita ingin jadi pionir sebagai digital wedding. Maka dari itu, calon pengantin bisa menggunakan vidotron sebagai pengganti dari dekorasi panggung,” tambah Zul Fahmi.

Menurutnya, konsep digital wedding mulai banyak digunakan oleh calon pengantin, dengan memanfaatkan digitalisasi maka bisa lebih hemat. Seperti misalnya kartu undangan yang kini bisa disebar hanya lewat digital, hingga dekorasi pelaminan yang bisa memanfaatkan layar videotron. “Keunggulan kami yaitu layar videotron dengan ukuran 8x5 meter. Misalnya pengantin memiliki konsep yang berbeda dari pernikahan pada umumnya, itu bisa direalisasikan lewat konsep pelaminan,” jelas pria yang akrab disapa Bang Zul.

Flo, Zul dan Dewi memiliki latar belakang yang berbeda dalam bisnis wedding organizer. Florenxena itu bisnis wedding organizer yang memiliki klien internasional dan juga memiliki keahlian dalam mengelola gedung. Sementara Zul Fahmi memiliki wedding organizer yang mana 80% kliennya nasional dan Dewi memiliki keahlian dibidang Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE). “Makanya kolaborasi kami cukup baik untuk menghidupkan Menara Kuningan Ballroom,” ungkap Dewi.

BERITA TERKAIT

Menteri PKP Pastikan Tuntaskan Masalah Ganti Rugi Korban Meikarta

NERACA Jakarta - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) memastikan siap tuntaskan masalah ganti rugi korban proyek…

BTN Dukung Pembiayaan Perumahan Layak Bagi Wartawan

NERACA Jakarta - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menjadi mitra pemerintah dalam mendukung pembiayaan perumahan layak bagi wartawan…

Pemohon Unit Rusunawa Jagakarsa Lampaui Kuota Pendaftaran Tahap Satu

NERACA Jakarta - Pemohon unit Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Jagakarsa, Jakarta Selatan, mencapai 401 orang, melampaui kuota pendaftaran tahap…

BERITA LAINNYA DI Hunian

Menteri PKP Pastikan Tuntaskan Masalah Ganti Rugi Korban Meikarta

NERACA Jakarta - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) memastikan siap tuntaskan masalah ganti rugi korban proyek…

BTN Dukung Pembiayaan Perumahan Layak Bagi Wartawan

NERACA Jakarta - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menjadi mitra pemerintah dalam mendukung pembiayaan perumahan layak bagi wartawan…

Pemohon Unit Rusunawa Jagakarsa Lampaui Kuota Pendaftaran Tahap Satu

NERACA Jakarta - Pemohon unit Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Jagakarsa, Jakarta Selatan, mencapai 401 orang, melampaui kuota pendaftaran tahap…