Mitra Energi Bidik Pendapatan Rp 190 Miliar

NERACA

Jakarta – Meski dihantui sentimen negatif Covid-19, PT Mitra Energi Persada Tbk (IKOPI) terus memacu target bisnisnya. Dimana perseroan tahun ini menargetkan pendapatan sebesar Rp190 miliar pada tahun 2020. Jika target tersebut tercapai, maka kinerja perseroan tumbuh 1,06% dibanding penjualan tahun 2019, yang tercatat sebesar Rp188 miliar.

Direktur KOPI, Husni Heron mengatakan, dengan terjadinya pandemi Covid-19, perseroan tetap melakukan kegiatan usaha dengan memperhatikan kebijakan dan peraturan dari pemerintah.”Tentunya dengan strategi mempertahankan kelangsungan usaha. Dimana tahun ini kami menargetkan penjualan hampir Rp200 miliar atau sekitar Rp190 miliar dan laba bersih sebesar Rp4 miliar hingga Rp5 miliar,”ujarnya di Jakarta, kemarin.

Dia menambahkan, penjualan masih ditopang distribusi gas jaringan pipa kawasan industri di Palembang, Sumatera Selatan. Selain itu, perseroan juga melakukan efisiensi disemua lini untuk dapat mempertahankan laba tahun ini. Tapi tahun depan, pihaknya berharap penjualan gas alam terkompresi atau CNG sudah menyumbang 10 persen dari total  volume penjualan gas perseroan.

Untuk pengembangan CNG, perseroan berencana menggelontorkan belanja modal sebesar Rp 20 miliar. Sampai saat ini, lanjutnya, perseroan sudah merealisasikan 30% dari total belanja modal. Selain itu, perseroan juga tengah melakukan uji kelayakan pembangunan pembangkit listrik, melalui PT Pembangkit Mitra Matrik.  

Dalam memacu ekspansi bisnisnya, perseroan juga menggandeng perusahaan asal Jepang Shizuoka Gas Co Ltd. Dimana emiten distributor gas ini sedang menjajaki investasi bidang distribusi energi dan pembangkit listrik di Sumatera Selatan. Direktur Utama Mitra Energi Persada, Ivo Wongkaren mengatakan, keuda perusahaan juga tengah melakukan studi untuk pembangunan pembangkit listrik berskala kecil, yaitu hidro. “Kami juga tengan mencari peluang investasi di bidang logistik, investasi ini sehubungan dengan bisnis baru perseroan di bidang CNG yang membutuhkan logistik untuk pengangkutan,” ujarnya.

Ekspansi ini bertujuan untuk peningkatan kinerja keuangan perseroan ke depan. Menurut dia, perusahaan yang begerak di bidang usaha utama energi, jasa, serta penjualan gas bumi ini juga sedang melakukan efisiensi biaya dan penghematan diseluruh aspek kegiatan usaha. Efisiensi akan dilaksanakan di semua titik operasi, tanpa mengurangi jumlah pegawai atau memotong biaya pegawai. Terkait realisasi bisnis baru di bidang compressed natural gas (CNG), perseroan masih dalam tahap pengembangan dan penyelesaiannya kemungkinan mengalami keterlambatan akibat pandemi Covid-19. “Jadi memang untuk ekspansi bisnis ini mengalami perlambatan, namun tetap dilaksanakan,” kata Husni.

Perseroan menargetkan bisnis baru CNG ini dapat menggaet 2 konsumen. Namun dengan adanya kondisi yang masih dipengaruhi oleh pandemi Covid-19, perseroan memperkirakan realisasi tersebut tidak akan terwujud tahun ini.

BERITA TERKAIT

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…