Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA

Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah sibuk melakukan divestasi aset yang dinilai bukan menjadi bisnis utama perseroan. Dari sekian 13 proyek yang baka dilepas, tiga diantaranya merupakan proyek dengan nilai divestasi yang cukup besar dan salah satunya divestasi aset di tol Semarang-Demak.

Direktur Keuangan PTPP, Agus Purbianto mengatakan, tol Semarang-Demak perseroan masih mencari investor strategis. Pasalnya, selama ini belum diminati investor karena rata-rata investor masih sulit menerima risiko konstruksi. Sebab ada proyek di seksi 1 di tol tersebut yang masih terkendala pembebasan lahan. Mayoritas mayoritas investor mau agar tol tersebut sudah berlabel brownfield atau beres sebelum diakuisisi."Kemarin Sarana Multi Infrastruktur sudah masuk tapi mundur, ini ada beberapa investor dari China kemudian Indonesia Investment Authority juga lagi menjajaki, due dilligent semuanya," ujarnya di Jakarta, kemarin.

Disampaikan Agus, sebenarnya konstruksi atas tanah untuk 82% itu sudah bisa dijual. Cuma di situ ada namanya reservoir untuk mengatasi banjir di Semarang, itu yang belum bebas lahannya. Oleh sebab itu, dirinya menjelaskan bahwa pihaknya sedang mengupayakan agar proyek di seksi 1 tol Semarang-Demak itu bisa beres tahun ini. Sebab, PTPP menargetkan Tol Semarang-Demak menjadi salah satu aset yang menyumbang dana besar bagi keuangan perusahaan.

Agus menuturkan pihaknya berharap bisa mendivestasikan saham di tol itu sebanyak Rp 400 miliar dari target Rp 3 triliun untuk target tahun 2024. Namun, dirinya menjelaskan bahwa tidak semua saham tol itu bakal dilepas agar valuasinya naik."Karena barang itu bagus, kami melepasnya nggak semuanya, sedikit saja, supaya valuasinya naik, karena itu yang akan menurunkan leveraging PTPP nantinya. Kita mengharapkan nggak banyak kira-kira Rp 400 miliar. Kita usahakan beres tahun ini," tandasnya.

Sebagai informasi, tol Semarang-Demak dikenal sebagai Tol 'Atlantis' karena proyek ini dibangun di atas Laut Jawa sekaligus berfungsi sebagai tanggul laut. Jalan Tol Semarang - Demak terdiri dari 2 Seksi, yaitu Seksi 1 Semarang-Sayung sepanjang 10,64 km dan seksi 2, Sayung - Demak sepanjang 16,01 km. Untuk Seksi 1 Semarang - Sayung merupakan dukungan Pemerintah melalui APBN dengan nilai kontrak Seksi 1A sebesar Rp 2 triliun, Seksi 1B Rp 6,8 triliun, dan seksi 1C Rp 2,1 triliun. 

 

BERITA TERKAIT

Memakan Waktu 15 Bulan - PTPP Rampungkan Proyek Pelabuhan Hilirisasi Nickel

Berkolaborasi PT Mitra Murni Perkasa, PT PP (Persero) Tbk merampungkan proyek pelabuhan untuk hilirisasi nikel atau port handover proyek Jetty…

Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp255,6 Miliar

PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) membukukan pendapatan kuartal pertama 2024 sebesar Rp255.6 miliar atau turun 1,8% dibandingkan periode yang…

PTPP Bukukan Pendapatan Rp4,61 Triliun

NERACA Jakarta – Kuartal pertama 2024, PT PP Tbk. (PTPP) mencatatkan pendapatan sebesar Rp4,61 triliun atau tumbuh 5,68% dibandingkan dengan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Memakan Waktu 15 Bulan - PTPP Rampungkan Proyek Pelabuhan Hilirisasi Nickel

Berkolaborasi PT Mitra Murni Perkasa, PT PP (Persero) Tbk merampungkan proyek pelabuhan untuk hilirisasi nikel atau port handover proyek Jetty…

Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp255,6 Miliar

PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) membukukan pendapatan kuartal pertama 2024 sebesar Rp255.6 miliar atau turun 1,8% dibandingkan periode yang…

PTPP Bukukan Pendapatan Rp4,61 Triliun

NERACA Jakarta – Kuartal pertama 2024, PT PP Tbk. (PTPP) mencatatkan pendapatan sebesar Rp4,61 triliun atau tumbuh 5,68% dibandingkan dengan…