SDI Al Azkar Berikan Bantuan Kepada Korban Banjir

 

SDI Al Azkar Berikan Bantuan Kepada Korban Banjir
NERACA
Jakarta - Banjir yang melanda diberbagai wilayah di Indonesia, membuat semua masyarakat terketuk hati serta bahu membahu membantu meringankan beban saudara-saudara yang terkena dampak banjir.
Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur daerah Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) pada awal tahun 2020 merupakan curah hujan tertinggi dalam seperempat abad terakhir. "Curah hujan kemarin adalah yang tertinggi selama 24 tahun terakhir berdasarkan data sejak 1996," ujar Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). 
Tidak heran jika banjir terjadi dimana-mana yang mengakibatkan ribuan orang harus mengungsi ke tempat aman. Hingga saat ini banjir juga masih melanda di beberapa daerah di tanah air dan masih terus memerlukan bantuan. 
SDI Al Azkar, Lebak Bulus Jakarta Selatan, tergerak hati dengan membuka program "Pekan Peduli Korban Banjir" di sekolah. Program ini merupakan penggalangan dana dari para siswa siswi, orang tua wali murid, serta guru SDI Al Azkar. 
"Saya mewakili SDI Al Azkar mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang menyisihkan sedikit rejekinya untuk membantu saudara-saudara kita yang sedang dilanda kesusahan," kata Nasrulloh, S.S, Principal Al Azkar Elementary Islamic School. 
"Selama satu minggu program ini kami buka dan terkumpul dana Rp15.897.000. Semua dana tersebut kami sumbangkan untuk korban banjir dalam bentuk barang," ujar Nasrulloh, beberapa waktu lalu. 
Lanjut Nasrulloh, untuk penyaluran sumbangannya sendiri kami bagi dalam dua gelombang, yakni gelombang pertama pada pertengahan Januari lalu dengan memberikan sumbangan ke beberapa guru yang juga terkena banjir serta ke desa Cigudeg, Bogor. 
"Kami tim dari SDI Al Azkar datang langsung ke desa Cigudeg Bogor untuk menyalurkan bantuan ke masyarakat yang terkena banjir. Kami melihat langsung bagaimana mereka disana sangat membutuhkan bantuan baik pangan maupun sandang. Mereka tinggal di tenda-tenda darurat. Tempat tinggal mereka sudah rusak terkena longsoran tanah," imbuhnya. 
Dan untuk penyaluran bantuan ke dua, lanjut Nasrulloh, tim kami mendatangi SDN Lebak Bulus 01 & 04 pada tanggal 5 Februari 2020  yang juga turut terkena banjir. "Kami memberikan bantuan berupa pelaratan belajar mengajar untuk siswa siswa disini," imbuhnya.
Yessi Pratiwi Irawan, Ketua Komite Al Azkar Elementary Islamic School, menambahkan bencana yang terjadi disekitar kita membuat tali persaudaraan semakin erat. Semua berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan membantu saudara-saudara yang sedang terkena bencana. 
"Kami pun memberikan bantuan semampu kita bisa. Dana tersebut kami belikan sembako seperti beras, gula, mie, telor, susu, pakaian, dan peralatan sekolah. Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban saudara- saudara kita yang terkena musibah," pungkasnya

 

 

 

NERACA

 

Jakarta - Banjir yang melanda diberbagai wilayah di Indonesia, membuat semua masyarakat terketuk hati serta bahu membahu membantu meringankan beban saudara-saudara yang terkena dampak banjir.

 

Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur daerah Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) pada awal tahun 2020 merupakan curah hujan tertinggi dalam seperempat abad terakhir. "Curah hujan kemarin adalah yang tertinggi selama 24 tahun terakhir berdasarkan data sejak 1996," ujar Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). 

 

Tidak heran jika banjir terjadi dimana-mana yang mengakibatkan ribuan orang harus mengungsi ke tempat aman. Hingga saat ini banjir juga masih melanda di beberapa daerah di tanah air dan masih terus memerlukan bantuan. 

 

SDI Al Azkar, Lebak Bulus Jakarta Selatan, tergerak hati dengan membuka program "Pekan Peduli Korban Banjir" di sekolah. Program ini merupakan penggalangan dana dari para siswa siswi, orang tua wali murid, serta guru SDI Al Azkar. 

 

"Saya mewakili SDI Al Azkar mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang menyisihkan sedikit rejekinya untuk membantu saudara-saudara kita yang sedang dilanda kesusahan," kata Nasrulloh, S.S, Principal Al Azkar Elementary Islamic School. 

 

"Selama satu minggu program ini kami buka dan terkumpul dana Rp15.897.000. Semua dana tersebut kami sumbangkan untuk korban banjir dalam bentuk barang," ujar Nasrulloh, beberapa waktu lalu. 

 

Lanjut Nasrulloh, untuk penyaluran sumbangannya sendiri kami bagi dalam dua gelombang, yakni gelombang pertama pada pertengahan Januari lalu dengan memberikan sumbangan ke beberapa guru yang juga terkena banjir serta ke desa Cigudeg, Bogor. 

 

"Kami tim dari SDI Al Azkar datang langsung ke desa Cigudeg Bogor untuk menyalurkan bantuan ke masyarakat yang terkena banjir. Kami melihat langsung bagaimana mereka disana sangat membutuhkan bantuan baik pangan maupun sandang. Mereka tinggal di tenda-tenda darurat. Tempat tinggal mereka sudah rusak terkena longsoran tanah," imbuhnya. 

 

Dan untuk penyaluran bantuan ke dua, lanjut Nasrulloh, tim kami mendatangi SDN Lebak Bulus 01 & 04 pada tanggal 5 Februari 2020  yang juga turut terkena banjir. "Kami memberikan bantuan berupa pelaratan belajar mengajar untuk siswa siswa disini," imbuhnya.

 

Yessi Pratiwi Irawan, Ketua Komite Al Azkar Elementary Islamic School, menambahkan bencana yang terjadi disekitar kita membuat tali persaudaraan semakin erat. Semua berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan membantu saudara-saudara yang sedang terkena bencana. 

 

"Kami pun memberikan bantuan semampu kita bisa. Dana tersebut kami belikan sembako seperti beras, gula, mie, telor, susu, pakaian, dan peralatan sekolah. Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban saudara- saudara kita yang terkena musibah," pungkasnya

BERITA TERKAIT

Wisuda dan Dies Natalis ke 63, Rektor Moestopo : Terapkan Integritas, Profesionalisme dan Entrepreneurship Dalam Dunia Profesi

NERACA Jakarta – Universitas Moestopo Beragama menggelar wisuda dan Dies Natalis ke 63 di Jakarta Convention Centre (JCC) pada Selasa…

Mempersiapkan Perlengkapan Sebelum Masuk Sekolah

  Perlengkapan sekolah adalah hal yang sangat penting untuk disiapkan setelah libur panjang, salah satunya setelah libur Lebaran. Banyak persiapan yang perlu…

Blokir Game yang Memuat Unsur Kekerasan

  Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) kembali mengungkapkan pandangannya terkait game-game yang sering dimainkan kalangan anak-anak. Menurut lembaga tersebut, sudah seharusnya…

BERITA LAINNYA DI

Wisuda dan Dies Natalis ke 63, Rektor Moestopo : Terapkan Integritas, Profesionalisme dan Entrepreneurship Dalam Dunia Profesi

NERACA Jakarta – Universitas Moestopo Beragama menggelar wisuda dan Dies Natalis ke 63 di Jakarta Convention Centre (JCC) pada Selasa…

Mempersiapkan Perlengkapan Sebelum Masuk Sekolah

  Perlengkapan sekolah adalah hal yang sangat penting untuk disiapkan setelah libur panjang, salah satunya setelah libur Lebaran. Banyak persiapan yang perlu…

Blokir Game yang Memuat Unsur Kekerasan

  Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) kembali mengungkapkan pandangannya terkait game-game yang sering dimainkan kalangan anak-anak. Menurut lembaga tersebut, sudah seharusnya…