Sepekan, Kapitalisasi Bursa Tumbuh 0,99%

NERACA

Jakarta – PT Bursa Efek Indonesis (BEI) mencatatkan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada pekan ketiga di bulan Maret 2018 mencatatkan peningkatan sebesar 0,99% ke level 6,525.27 dari 6,461.18 pada penutupan pekan lalu. Nilai kapitalisasi pasar juga mencatatkan peningkatan yaitu 0,99% menjadi sebesar Rp7.420,50 triliun dari Rp7.347,31 triliun pada penutupan pekan lalu.

Dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin, BEI juga mengungkapkan, data perdagangan harian mengalami koreksi. Dimana data rata-rata nilai transaksi harian BEI mengalami pelemahan sebesar 3,67% menjadi Rp8,38 triliun dari Rp8,70 triliun pada penutupan pekan sebelumnya. Namun rata-rata volume transaksi harian BEI mengalami kenaikan sebesar 11,38% menjadi 16,63 miliar unit saham dari 14,93 miliar unit saham pada pekan sebelumnya. Tidak hanya itu, rata-rata frekuensi transaksi harian BEI juga mengalami kenaikan sebesar 0,51% menjadi 411,92 ribu kali transaksi dari 409,81 ribu kali transaksi pada pekan lalu.

Investor asing selama sepekan mencatatkan jual bersih sebesar Rp1,33 triliun dan sepanjang tahun 2019 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp11,23 triliun. Sebagai infromasi, mengakhiri perdagangan saham Jum’at (22/3) akhir pekan kemarin, IHSG ditutup menguat sebesar 23,5 poin atau 0,36% menjadi 6.525,27. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45, bergerak naik 1,31 poin atau 0,13% menjadi 1.025,93.

Kata analis Panin Sekuritas, William Hartanto, seminggu kemarin, IHSG tertolong oleh sentimen The Fed yang menyatakan tidak ada kenaikan suku bunga pada tahun ini.”Hasilnya, asing kembali melirik "emerging market" dan IHSG menjadi salah satu targetnya," ujar William.

Dibuka menguat, IHSG bergerak bervariasi sebelum akhirnya ditutup di zona hijau. Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham investor asing yang ditunjukkan dengan beli asing bersih atau "net foreign buy" sebesar Rp512,59 miliar. Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 378.260 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 16,63 miliar lembar saham senilai Rp7,61 triliun. Sebanyak 189 saham naik, 186 saham menurun, dan 163 saham tidak bergerak nilainya.

BEI juga mencatat total emisi obligasi dan sukuk sepanjang tahun 2019 adalah 21 emisi dari 16 Perusahaan Tercatat senilai Rp16,53 triliun. Dengan pencatatan obligasi SMF dan Aneka Gas, maka sampai dengan saat ini total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI sepanjang masa berjumlah 394 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp421,38 triliun dan US$ 47,5 juta, diterbitkan oleh 117 perusahaan tercatat. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 99 seri dengan nilai nominal Rp2.466,95 triliun dan US$ 400 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 11 emisi senilai Rp9,53 triliun.

BERITA TERKAIT

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…