Investasikan Dana Rp 1 Triliun - KKR Jadi Pemegang Saham Terbesar Sari Roti

NERACA

Jakarta – Begitu ekspansifnya bisnis PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI), membuat perusahaan investasi global Kohlberg Kravis Roberts & Co LP (KKR) kepincut untuk mengambil porsi saham emiten produsen Sari Roti ini.. Lewat aksi korporasinya, KKR mengumumkan telah mengakuisisi sekitar 12,64% saham PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) pada harga Rp 1.275 per saham, dengan total investasi sekitar US$ 74 juta atau sekitar Rp 1 triliun.

Investasi ini menjadikan KKR sebagai salah satu pemegang saham terbesar di Indosari, selain PT Indoritel Makmur Internasional Tbk yang dimiliki oleh Salim Grup, Bonlight Investments Limited (Bonlight), perusahaan milik Keluarga Yap dan Pasco Shikishima Corporation yang dimiliki oleh Keluarga Morita.”Kami sangat senang menyambut KKR sebagai investor di Indosari. Kami percaya bahwa pengetahuan dan pengalaman KKR pada sektor konsumen akan membawa manfaat untuk Indosari, dan kami berharap keahlian serta dukungan penuh KKR dapat memacu pertumbuhan bisnis serta membawa perusahaan menuju kesuksesan jangka panjang," kata Wendy Yap, Pendiri sekaligus Presiden Direktur & Chief Executive Officer Indosari di Jakarta, kemarin.

KKR melakukan investasi dengan sumber pendanaan dari Asian Fund III. Investasi KKR di Indosari merupakan investasi ketiganya di Indonesia dalam kurun waktu kurang dari 18 bulan.“Indosari merupakan investasi ketiga KKR pada perusahaan barang konsumsi terkemuka di Indonesia, langkah ini menegaskan keyakinan kami yang kuat terhadap pertumbuhan sektor konsumen yang berkelanjutan di negara ini. KKR fokus untuk bermitra dengan pengusaha Indonesia yang tangguh dengan memberikan bantuan dan modal kepada perusahaan unggulan yang tumbuh dari dalam negeri seperti Indosari. Kami yakin bahwa dengan misinya untuk mempersembahkan produk premium berkualitas tinggi kepada Konsumen, Indosari berada dalam posisi yang tepat untuk meraih peluang di seluruh Indonesia maupun di luar negeri. Kami berharap dapat bekerja sama dengan Ibu Wendy Yap dan seluruh tim Indosari untuk membangun kesuksesan perusahaan,” kata Jaka Prasetya, Managing Director KKR Asia.

Imbas aksi korporasi yang cukup besar tersebut, saham ROTI naik 5,1% ke Rp 1.335 pada penutupan sesi pertama Kamis (26/10). Pada penawaran saham perdana, saham ROTI dijual di harga Rp 1.275.”Investasi oleh KKR, salah satu investor paling berpengalaman di dunia, merupakan dukungan terhadap bisnis Indosari dan merek Sari Roti yang telah didirikan dan dibangun oleh Ibu Wendy Yap. Ini merupakan bukti dari kekuatan visi dan kepemimpinan Ibu Wendy Yap bersama dengan timnya. Transaksi ini merupakan salah satu transaksi terbesar yang pernah ada pada industri roti di Asia dan menjadi fase baru bagi pertumbuhan Indosari,” kata Keith Magnus, Chairman Evercore Asia, Penasihat Keuangan Eksklusif Indosari dan arsitek dari transaksi KKR-Indosari.

Sebagai informasi, pada semester I-2017, pendapatan ROTI turun 1% menjadi Rp 1,2 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Laba juga turun 64% di semester pertama 2017 menjadi Rp 46 miliar dibandingkan tahun lalu Rp 129 miliar. Belum lama ini, ROTI juga mengumumkan akan masuk ke pasar Korea setelah menjalin kerjasama dengan dengan Caffebene, perusahaan waralaba kopi dunia asal Korea.

Disebutkan, lewat kerjasama tersebut, perseroan mendapatkan hak khusus untuk memasok beragam produk kue dan pastry dengan merek CaffeBene by Sari Roti ke 576 gerai Caffebene yang berlokasi di Korea Selatan mulai bulan Desember 2017.

 

 

BERITA TERKAIT

Jangkau Program Rumah Untuk Nakes - BTN Siapkan 30 Ribu Unit Rumah Subsidi

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) kembali bergerak menyalurkan rumah layak dan terjangkau bersama Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman…

DRMA Catatkan Pertumbuhan Laba Bersih 7%

NERACA Jakarta – Emiten manufaktur komponen otomotif, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membukukan penjualan di kuartal pertama sebesar Rp1,5 triliun,…

Pendapatan Petrosea Terkoreksi 1,3%

NERACA Jakarta - Di kuartal pertama 2025, PT Petrosea Tbk. (PTRO) membukukan pendapatan US$154,21 juta. Capaian itu turun 1,3% dibandingkan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Jangkau Program Rumah Untuk Nakes - BTN Siapkan 30 Ribu Unit Rumah Subsidi

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) kembali bergerak menyalurkan rumah layak dan terjangkau bersama Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman…

DRMA Catatkan Pertumbuhan Laba Bersih 7%

NERACA Jakarta – Emiten manufaktur komponen otomotif, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membukukan penjualan di kuartal pertama sebesar Rp1,5 triliun,…

Pendapatan Petrosea Terkoreksi 1,3%

NERACA Jakarta - Di kuartal pertama 2025, PT Petrosea Tbk. (PTRO) membukukan pendapatan US$154,21 juta. Capaian itu turun 1,3% dibandingkan…

Berita Terpopuler