NERACA

Jakarta - Di kuartal pertama 2025, PT Petrosea Tbk. (PTRO) membukukan pendapatan US$154,21 juta. Capaian itu turun 1,3% dibandingkan dengan pendapatan PTRO pada kuartal I/2024 sebesar US$156,25 juta. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan keuangan yang dipublikasi di Jakarta, kemarin.

Lebih terperinci, pendapatan PTRO bersumber dari penambangan US$70,04 juta, konstruksi dan rekayatasa US$69,12 juta, jasa US$7,99 juta, lain-lain US$652.000, penjualan batu bara US$6,41 juta. Pada saat yang sama, beban usaha langsung PTRO mencapai US$138,12 juta, beban penjualan dan administrasi US$9,95 juta, beban bunga dan keuangan US$9,11 juta, beban pajak final US$1,28 juta, serta beban pajak penghasilan US$2,3 juta.

Pada kuartal I/2025, laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk PTRO tercatat US$920.000 atau melonjak 464,41% dibandingkan dengan laba bersih US$163.000 pada kuartal I/2025. Sebelumnya, Petrosea menyampaikan akan membagikan dividen ke pemegang sahamnya dengan total US$10 juta atau setara dengan Rp168,3 miliar (kurs Jisdor Rp16.833 per dolar AS).

Perseroan juga mengungkapkan, RUPS Tahunan PTRO menyetujui pendistribusian dividen tunai sebesar US$10 juta atau setara US$0,00099147 per saham. Jumlah tersebut setara dengan Rp16,6 per saham. Jadwal cum dividen pada pasar reguler dan negosiasi adalah pada 29 April 2025.  Sementara itu, jadwal cum dividen untuk pasar tunai adalah pada 2 Mei 2025.

Adapun, ex dividen untuk pasar reguler dan negosiasi pada 30 April 2025, dengan ex dividen pada pasar tunai pada 5 Mei 2025. Penentuan daftar pemegang saham yang berhak atas dividen adalah pada 2 Mei 2025. Adapun dividen dari PTRO akan dibayarkan pada 22 Mei 2025 Selain membagikan dividen, RUPS PTRO juga menyetujui untuk mengangkat kembali anggota dewan komisaris dan direksi perseroan yang masa jabatannya berakhir saat penutupan rapat.