DRMA Catatkan Pertumbuhan Laba Bersih 7%

NERACA

Jakarta – Emiten manufaktur komponen otomotif, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membukukan penjualan di kuartal pertama sebesar Rp1,5 triliun, naik 9,4% YoY. Sementara laba bersih tercatat sebesar Rp145,3 miliar, tumbuh 6,7% YoY.“Kami bersyukur bahwa di tengah situasi industri otomotif yang menantang, yaitu terjadinya penurunan penjualan kendaraan roda empat selama kuartal pertama 2025 dibandingkan priode yang sama tahun lalu, DRMA berhasil membukukan pertumbuhan penjualan maupun laba bersih yang positif,” kata President Direktur Dharma Polimetal, Irianto Santoso dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Segmen kendaraan roda dua (2W) yang merupakan mesin utama penghasil pendapatan Perseroan membukukan penjualan sebesar Rp926,5 miliar, meningkat 15,6% YoY. Dengan jumlah tersebut, segmen roda dua menyumbang 63% dari total penjualan perseroan. Sekalipun situasi industri otomotif sedang penuh tantangan, baik berupa penurunan penjualan kendaraan roda empat ataupun kondisi ekonomi global yang sedang dibayangi ancaman perang tarif, perseroan berharap dapat meraih target pertumbuhan pendapatan 10% tahun ini.

Dalam hal ini, DRMA mengandalkan penggunaan teknologi-teknologi baru untuk stamping, welding, injection plastic, siding line, sehingga bisa meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam proses produksi. Perseroan juga telah menyiapkan belanja modal (capex) untuk tahun ini sebesar Rp400 miliar, sama dengan jumlah capex tahun 2024. Dana tersebut akan digunakan untuk investasi pengadaan mesin-mesin baru, produk baru, serta untuk mengembangkan battery energy storage system (BESS) yang proses produksinya sepenuhnya otomatis.

Sejak akhir 2024, perseroan telah memproduksi Auxiliary Battery di bawah merek DC Battery yang merupakan bagian dari ekosistem Dharma Connect. Auxiliary battery DRMA menggunakan teknologi berbasis lithium yang menawarkan daya tahan lebih lama dengan harga yang tetap kompetitif. Melalui Auxiliary Battery ini, DRMA berencana untuk masuk ke after market di industri otomotif.

Di sisi lain, perseroan juga meningkatkan kinerja sistem organisasi internal untuk dapat terus meningkatkan efisiensi dan productivitas usaha. “Kita hilangkan biaya-biaya yang tidak diperlukan dan pemborosan-pemborosan dalam segala aspek, baik di dalam operasional maupun di luar operasional. Selain itu, kita juga akan meningkatkan upaya untuk mendapatkan order baru dari para pelanggan kita,”kata Irianto.

BERITA TERKAIT

RAJA Catatkan Kinerja Positif di Kuartal I/2025

NERACA Jakarta - PT Rukun Raharja, Tbk (RAJA) mengumumkan laporan keuangan kuartal I tahun 2025 dengan membukukan kinerja positif. Perseroan…

Jangkau Program Rumah Untuk Nakes - BTN Siapkan 30 Ribu Unit Rumah Subsidi

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) kembali bergerak menyalurkan rumah layak dan terjangkau bersama Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman…

Pendapatan Petrosea Terkoreksi 1,3%

NERACA Jakarta - Di kuartal pertama 2025, PT Petrosea Tbk. (PTRO) membukukan pendapatan US$154,21 juta. Capaian itu turun 1,3% dibandingkan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

RAJA Catatkan Kinerja Positif di Kuartal I/2025

NERACA Jakarta - PT Rukun Raharja, Tbk (RAJA) mengumumkan laporan keuangan kuartal I tahun 2025 dengan membukukan kinerja positif. Perseroan…

Jangkau Program Rumah Untuk Nakes - BTN Siapkan 30 Ribu Unit Rumah Subsidi

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) kembali bergerak menyalurkan rumah layak dan terjangkau bersama Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman…

DRMA Catatkan Pertumbuhan Laba Bersih 7%

NERACA Jakarta – Emiten manufaktur komponen otomotif, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membukukan penjualan di kuartal pertama sebesar Rp1,5 triliun,…

Berita Terpopuler