Bangun Kosambi Raup Pra Penjualan Rp239 Miliar

NERACA

Jakarta -Emiten properti, PT Bangun Kosambi Sukses Tbk. (CBDK) membukukan pendapatan prapenjualan atau marketing sales Rp239 mliar par kuartal I/2025. Realisasi itu mencerminkan 12% dari total target marketing sales yang ditetapkan tahun ini senilai Rp2 triliun. Adapun, target prapenjualan tahun ini lebih rendah dari 2024 yang senilai Rp2,1 triliun. 

Presiden Direktur CBDK, Steven Kusumo dalam siaaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, penurunan prapenjualan pada kuartal I/2025 disebabkan oleh penundaan peluncuran produk baru. Selain itu, perseroan mengalokasikan lahan CBD PIK2 untuk pengembangan jangka panjang. Perseroan berencana menggenjot pendapatan berulang (recurring income) di tengah-tengah tantangan tahun ini. "Kami percaya bahwa langkah ini akan memperkuat ketahanan bisnis CBDK dalam jangka panjang, sekaligus menjawab tantangan makroekonomi dengan solusi berkelanjutan," kata Steven.

Steven menyebut tantangan tahun ini salah satunya berasal dari ekosistem global. Indonesia yang turut merasakan dampak perkembangan global terlihat dari suku bunga acuan yang tertahan di 5,75% dan pelemahan rupiah. Hal itu pun menekan daya beli masyarakat di sektor properti. "Pelaku usaha dan konsumen kini cenderung lebih konservatif dalam pengambilan keputusan investasi maupun konsumsi jangka panjang. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, penurunan angka pre-sales bukanlah indikator lemahnya permintaan, melainkan bagian dari reposisi strategis perusahaan,"ujar Steven.

Saat ini, perseroan memiliki bank tanah seluas total 698 hektare dengan fokus memenuhi permintaan properti di kawasan terintegrasi. Sementara itu, CBDK juga menggeser fokusnya dari penjualan properti ke pengembangan portofolio pendapatan berulang pada tahun ini. Salah satunya lewat pembangunan Nusantara International Convention Exhibitions (NICE) dan hotel bintang lima berkapasitas 250 kamar di CBD PIK2.

Proyek NICE akan terdiri dari tiga gedung dengan total luas bangunan mencapai 123.000 meter persegi, dan ditargetkan mulai beroperasi sebagian pada Oktober 2025. Seluruh kawasan NICE ditargetkan rampung sepenuhnya pada 2026. Untuk memperkuat ekosistem NICE, CBDK juga mendirikan anak usaha PT Citra Kirana Bisnis Distrik (CKBD), yang akan mengelola hotel bintang lima dengan 250 kamar di kawasan PIK2.

Hotel ini akan beroperasi 2 tahun setelah konstruksi dimulai. CBDK juga diketahui telah menghabiskan dana penawaran umum (IPO) senilai Rp2,29 triliun untuk mendanai proyek-proyek strategis, termasuk penyertaan pada PT Industri Pameran Nusantara (IPN) sebagai pengembang NICE. 

Presiden Direktur CBDK, Steven Kusumo pernah bilang, perusahaan mengusung strategi pertumbuhan yang realistis dan berorientasi jangka panjang dengan fokus pada pengembangan Central Business District (CBD) di PIK2.  “Target prapenjualan sebesar Rp2 triliun kami tetapkan dengan pendekatan yang mempertimbangkan dinamika pasar dan kondisi ekonomi secara menyeluruh,” ujar Steven.

 

BERITA TERKAIT

RAJA Catatkan Kinerja Positif di Kuartal I/2025

NERACA Jakarta - PT Rukun Raharja, Tbk (RAJA) mengumumkan laporan keuangan kuartal I tahun 2025 dengan membukukan kinerja positif. Perseroan…

Jangkau Program Rumah Untuk Nakes - BTN Siapkan 30 Ribu Unit Rumah Subsidi

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) kembali bergerak menyalurkan rumah layak dan terjangkau bersama Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman…

DRMA Catatkan Pertumbuhan Laba Bersih 7%

NERACA Jakarta – Emiten manufaktur komponen otomotif, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membukukan penjualan di kuartal pertama sebesar Rp1,5 triliun,…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

RAJA Catatkan Kinerja Positif di Kuartal I/2025

NERACA Jakarta - PT Rukun Raharja, Tbk (RAJA) mengumumkan laporan keuangan kuartal I tahun 2025 dengan membukukan kinerja positif. Perseroan…

Jangkau Program Rumah Untuk Nakes - BTN Siapkan 30 Ribu Unit Rumah Subsidi

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) kembali bergerak menyalurkan rumah layak dan terjangkau bersama Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman…

DRMA Catatkan Pertumbuhan Laba Bersih 7%

NERACA Jakarta – Emiten manufaktur komponen otomotif, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membukukan penjualan di kuartal pertama sebesar Rp1,5 triliun,…