NERACA
Jakarta – Dalam menghadapi berbagai dinamika sosial yang terjadi saat ini, elemen masyarakat diharapkan untuk terus menjaga stabilitas keamanan serta kondusivitas dan meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi provokasi dalam aksi Hari Buruh atau Mayday.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Provinsi Gorontalo, Meiske Abdullah mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak berperilaku berlebihan dalam memperingati hari Buruh Internasional yang diperingati setiap tanggal 1 Mei.
Pihaknya mengajak masyarakat agar menyambut hari buruh dengan penuh kebahagiaan, serta menjaga keamanan dan ketertiban daerah.
“Mari tetap jaga stabilitas keamanan dan ketertiban di daerah. Karena Apapun yang menjadi keinginan kita bersama di hari Buruh pastinya akan berjalan dengan baik,” ujar Meiske.
Sementara itu, Kapolda Jawa Tengah (Jateng), Irjen Pol Ribut Hari Wibowo menyampaikan pihaknya mengajak masyarakat untuk tetap menjaga kondusifitas dalam memperingati hari buruh 1 Mei 2025.
“Kita tahu bahwa di Indonesia banyak persoalan bisa diselesaikan dengan dialog yang damai. Oleh karena itu, saya mengajak kita semua bergandengan tangan dalam memperjuangkan hak dan kesejahteraan buruh tanpa menimbulkan ekses negatif,” ujar Kapolda Jateng Ribut.
Kapolda Jateng Ribut juga berharap kegiatan penyampaian aspirasi dapat berlangsung secara kondusif, dan berpesan seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan dengan tertib serta waspada jangan sampai penyampaian aspirasi ditumpangi pihak lain.
“Terkait kegiatan tanggal 1 Mei besok, saya berharap dapat berjalan aman, tanpa meninggalkan ekses yang negatif, oleh karena itu mari kita bersama wujudkan penyampaian aspirasi secara tertib dan kondusif,” ujar Kapolda Jateng Ribut.
Pemerintah, bersama dengan berbagai pihak terkait, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga kondusivitas situasi dan tidak mudah terprovokasi oleh oknum-oknum yang mungkin akan memanfaatkan aksi buruh untuk tujuan-tujuan yang tidak jelas.
Keberhasilan dalam menjaga stabilitas sosial adalah hasil kolaborasi dari semua pihak, baik dari kelompok buruh, masyarakat umum, maupun aparat keamanan yang memiliki peran penting dalam menciptakan suasana yang aman dan tertib.
Terkait buruh, sebelumnya Ribuan buruh dari Jabotabek yang tergabung dalam KSPI dan Partai Buruh akan melakukan aksi unjuk rasa di Istana Negara dan Kantor Kementerian Ketenagakerjaan pada hari Rabu, 5 Maret 2025. Selain melakukan aksi di Istana Negara dan Kantor Kementerian Ketenagakerjaan, KSPI dan Partai Buruh juga akan melakukan aksi di Semarang, Jawa Tengah.
Menurut Presiden KSPI yang juga Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, aksi ini dilakukan untuk memperjuangkan agar buruh Sritex menjadi karyawan tetap yang dimiliki oleh investor baru serta menghindari PHK yang diduga bisa mencapai ratusan ribu buruh akibat tutupnya PT Sritex. Penutupan ini diperkirakan akan diikuti oleh tutupnya anak-anak perusahaan dan supplier PT Sritex.
Said Iqbal menjelaskan bahwa secara lengkap, aksi pada tanggal 5 Maret 2025 nanti akan mengusung enam tuntutan.
Pertama, bongkar total penyebab Sritex tutup dan mem-PHK puluhan ribu pekerja PT Sritex serta hampir ratusan ribu buruh ter-PHK di anak perusahaan Sritex dan supplier Sritex.
Siapa yang sedang bermain? Siapa yang ingin membeli PT Sritex di bawah harga aset perusahaan melalui kurator? Siapa pejabat negara yang terlibat dalam mencari pembeli Sritex dengan harga murah melalui kurator dengan mengorbankan puluhan ribu buruh ter-PHK tanpa kejelasan nilai pesangon, THR 2025, dan hak-hak buruh lainnya di atas normatif? Apakah uangnya ada di kurator dan apa isi perjanjiannya?
Tidak hanya itu, KSPI dan Partai Buruh juga mempertanyakan, siapa pejabat kementerian yang merestui PHK puluhan ribu karyawan Sritex tanpa mengambil langkah-langkah penyelamatan? Apakah Bapak Presiden Prabowo dilaporkan secara rutin dan berkala terkait penyelamatan buruh Sritex serta supplier yang jumlahnya mencapai ratusan ribu buruh yang terancam ter-PHK? Apa langkah Menko Perekonomian, Menaker dan Wamenaker, Menteri Investasi, serta Menteri Perindustrian? Di mana mereka saat sektor riil membutuhkan penyelamatan?
Tuntutan kedua, selamatkan industri nasional dan sektor riil di tengah ancaman badai PHK ratusan ribu buruh di tahun 2025, termasuk PHK ribuan buruh di PT Yamaha Music Indonesia, PT Sanken Indonesia, PT Tokai Cibitung, PT Danbi Tekstil di Garut, PT Bapintri di Cimahi, serta di beberapa gerai KFC. Selain itu, ada ancaman PHK di industri otomotif truk dan dump truk akibat membanjirnya impor truk dan dump truk dari Cina tanpa adanya pabrikan dan karyawan di Indonesia.
Tuntutan ketiga, hapus sistem outsourcing yang semakin masif. Tuntutan keempat, bayar THR buruh tahun 2025. Jangan ada pemutusan kontrak dan PHK buruh sebagai cara menghindari pembayaran THR.
Triwulan I-2025, Kemendag Catat 1.657 Layanan Konsumen Jakarta – Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga…
Lokasi Jual Beli Ikan Hias di Kalbar Disegel Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menindak tegas pelaku usaha yang…
Kawal Swasembada Pangan dan Penyuluh Jakarta – Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono mengajak seluruh penyuluh pertanian di Indonesia untuk merapatkan barisan…
Elemen Masyarakat Wajib Jaga Kondusivitas Saat Hari Buruh Jakarta – Dalam menghadapi berbagai dinamika sosial yang terjadi saat ini, elemen…
Triwulan I-2025, Kemendag Catat 1.657 Layanan Konsumen Jakarta – Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga…
Lokasi Jual Beli Ikan Hias di Kalbar Disegel Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menindak tegas pelaku usaha yang…