Di kuartal pertama 2025,  emiten menara PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) atau Mitratel membukukan laba bersih sebesar Rp526,3 miliar atau naik 1,02% dari Rp520,9 miliar kuartal pertama 2024. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan keuangan yang dipublikasi di Jakarta, kemarin.

Selain itu, MTEL mencatatkan total pendapatan sebesar Rp2,26 triliun sepanjang kuartal I tahun 2025. Pendapatan ini naik 1,42% dari kuartal I/2024 yang sebesar Rp2,23 triliun.  Pendapatan dari MTEL ini dikontribusikan oleh PT Telekomunikasi Selular atau Telkomsel sebesar Rp1,2 triliun. Pendapatan ini setara 53% dari total pendapatan MTEL.

Kemudian pendapatan dari PT Indosat Tbk. (ISAT) sebesar Rp490,08 miliar atau setara 22% dari pendapatan, dan pendapatan dari PT XL Axiata Tbk. (EXCL) sebesar Rp277,6 miliar atau setara 12% dari pendapatan. Sementara itu, berdasarkan jenisnya, pendapatan MTEL dikontribusi dari pendapatan sewa menara sebesar Rp2,1 triliun dan pendapatan jasa konstruksi senilai Rp146,3 miliar.

Naiknya pendapatan ini turut membuat beban pokok pendapatan MTEL meningkat 4,29% menjadi Rp1,1 triliun kuartal I/2025, dari Rp1,05 triliun pada kuartal I/2024. Dengan demikian, MTEL mencetak laba bersih sebesar Rp526,3 miliar pada kuartal I/2025.  Adapun sampai akhir kuartal I/2025, MTEL mencetak total aset sebesar Rp58,74 triliun, naik dari akhir tahun 2024 sebesar Rp58,13 triliun. 

Kemudian total liabilitas naik menjadi Rp24,8 triliun pada akhir Maret 2025, dari Rp24,7 triliun pada akhir Desember 2024.  Adapun total ekuitas MTEL tercatat naik menjadi Rp33,9 triliun pada 31 Maret 2025, dari Rp33,3 triliun dari 31 Desember 2024.