Waskita Perkuat Manajemen Risiko dan Keuangan

PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) terus berkomitmen meningkatkan kualitas infrastruktur nasional. Sebagai bagian dari upaya memperkuat operasional dan menghadapi tantangan industri, Waskita telah menyusun Roadmap 2025, dengan restrukturisasi keuangan sebagai pilar utama.

Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita dalam siaran persnya di Jakarta, Rabu (5/3 mengatakan, keberhasilan implementasi pilar tersebut menjadi dasar untuk melanjutkan sejumlah pilar strategis lainnya ke depan. Ia menambahkan, persetujuan Master Agreement Restructuring (MRA) 2024 telah tercapai sesuai target.

Dirinya menyebutkan, dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) 2024-2029, Perseroan telah menetapkan beberapa pilar strategis lainnya, yaitu pengembangan usaha, peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), Governance Risk & Compliance (GRC), serta digitalisasi. Melalui keempat pilar ini, diharapkan visi Waskita menjadi perusahaan terdepan dalam membangun ekosistem yang berkelanjutan dapat tercapai.

Terkait pertumbuhan usaha, jelas Ermy, perseroan fokus pada perolehan Nilai Kontrak Baru (NKB). Dimana dalam pelaksanaannya, Waskita membentuk Komite Manajemen Risiko, untuk menilai risiko dan kelayakan proyek, sebelum memutuskan untuk mengambil suatu proyek dan melakukan tender. Perseroan pun sudah melakukan sentralisasi keuangan. Maka, keuangan tidak lagi diatur oleh masing-masing divisi tapi terpusat, sehingga pengelolaannya menjadi lebih maksimal.“Jadi pembayaran vendor langsung diatur oleh pusat,” ujarnya.

Ermy menambahkan, Waskita juga terus melakukan peningkatan kompetensi pegawai menjadi bagian dari strategi bisnis yang dijalankan. Perseroan terus melaksanakan pemenuhan pelatihan dan sertifikasi guna menjawab tantangan pasar ke depan.

Menurutnya penguatan GRC pun terus dilakukan, salah satunya dengan memenuhi Roadmap Perbaikan Manajemen Risiko di Perseroan. Peningkatan fungsi manajemen risiko ini telah dilakukan melalui assesment Risk Maturity Index (RMI) serta memastikan fungsi legal berjalan.“Sebagai bentuk komitmen terhadap tata kekola perusahaan, sambungnya, Perseroan juga membentuk beberapa komite di bawah direksi. Di antaranya Komite Manajemen Risiko, Komite Quality, Safety, Health & Environment (QSHE), Komite Operasi Konstruksi dan Petunjuk Teknis Komite Operasi Konstruksi, Komite Pengadaan Non Proyek dan Komite Investasi,” jelas dia.

Ditambahkan Emmy, Waskita telah menyelesaikan utang vendor sebesar Rp7 triliun, sebanyak 38 persennya merupakan utang yang sudah lewat jatuh tempo atau past due. Disampaikannya, capaian tersebut tidak lepas dari transformasi tata kelola keuangan dan aset yang dilakukan Perseroan sepanjang dua tahun terakhir.

Pada 2024 lalu, perusahaan berhasil memberikan kontribusi pajak signifikan kepada negara sebesar Rp2,9 triliun. Jumlah itu meningkat sekitar 107% year on year (yoy) dibandingkan kontribusi pajak Waskita pada 2023 yang sebesar Rp1,4 triliun. Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP),  Ketua Komisi VI DPR RI, Anggia Erna Rini mengatakan, BUMN Konstruksi seperti Waskita Karya memegang peranan vital dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.

Berkat pembangunan yang dilakukan BUMN Konstruksi, sejumlah infrastruktur memadai bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Menurut Anggia, BUMN Konstruksi telah mengalami perjalanan panjang dalam membangun infrastruktur di Tanah Air. Dari mulai jalan tol, bandara, jembatan, bendungan, hingga berbagai fasilitas publik lainnya.“BUMN Karya (konstruksi) berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi, melalui konektivitas yang terbangun. Peningkatan lapangan pekerjaan serta mengurangi kesenjangan sosial di masyarakat, ini sudah kita rasakan,” ujarnya.

 

BERITA TERKAIT

Gaet Lebih Dari 300 Peserta Literasi - PINTU Dorong Edukasi di Bulan Literasi Kripto

Dorong pertumbuhan investor dan juga edukasi serta literasi aset crypto di Indonesia, Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia dan Asosiasi Blockchain…

ADRO Anggarkan Belanja Modal US$525 Juta

NERACA Jakarta- Kejar pertumbuhan bisnis tahun ini, PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. (ADRO) menyiapkan belanja modal hingga US$525 juta atau…

Adhi Karya Bukukan Laba Bersih Rp252,49 Miliar

NERACA Jakarta- PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) membukukan laba bersih di tahun 2024 sebesar Rp252,49 miliar. Jumlah ini naik…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

ADRO Anggarkan Belanja Modal US$525 Juta

NERACA Jakarta- Kejar pertumbuhan bisnis tahun ini, PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. (ADRO) menyiapkan belanja modal hingga US$525 juta atau…

Adhi Karya Bukukan Laba Bersih Rp252,49 Miliar

NERACA Jakarta- PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) membukukan laba bersih di tahun 2024 sebesar Rp252,49 miliar. Jumlah ini naik…

Waskita Karya Bukukan Rugi Bersih Rp3 Triliun

NERACA Jakarta- Sepanjang tahun 2024, PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) mencatat rugi bersih sebesar Rp3 triliun. Angka ini lebih…

Berita Terpopuler