BI : Ketersediaan Uang Kartal akan Menurun

 

 

NERACA

Jakarta – Bank Indonesia (BI) menyampaikan, ketersediaan uang kartal pada layanan penukaran uang atau program Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri (Serambi) 2025 turun 1,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya seiring dengan meningkatnya transaksi nontunai (cashless).

Pada Lebaran tahun ini, BI menyediakan uang layak edar sebesar Rp180,9 triliun untuk layanan penukaran uang. Jumlah tersebut menurun 1,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp183,8 triliun. “Turunnya hanya 1,6 persen. Kenapa begitu? Karena (transaksi) nontunainya kan sekarang semakin banyak,” kata Deputi Gubernur BI Doni P. Joewono, sebagaimana dikutip Antara, kemarin.

Adapun realisasi penukaran uang dari tahun ke tahun, sebut Doni, rata-rata berkisar antara 80 persen hingga 90 persen dari total uang layak edar yang disiapkan BI. Menurut Doni, realisasi yang besar tersebut menandakan tidak jauhnya dari perhitungan proyeksi kebutuhan penukaran uang yang dipatok BI setiap kali periode Lebaran.

Meski jumlah uang layak edar yang disiapkan pada Lebaran kali ini menurun, BI menaikkan nominal untuk paket penukaran uang menjadi maksimal sebesar Rp4,3 juta dari sebelumnya maksimal Rp4 juta. Secara umum, terdapat tiga jenis layanan yang akan diberikan antara lain layanan penukaran uang keliling reguler, layanan penukaran uang bersama perbankan, serta layanan penukaran uang tematik.

Adapun detail lokasi layanan penukaran uang atau program "Serambi" BI akan diumumkan lebih lanjut pada 3 Maret mendatang. Masyarakat dapat memanfaatkan halaman pintar.bi.go.id untuk melakukan pendaftaran terlebih dahulu secara daring.

Sebagai antisipasi peredaran uang palsu saat Ramadhan dan Lebaran, Doni mengatakan pihaknya meminta Kantor Perwakilan (KPw) BI yang tersebar di seluruh daerah untuk mengadakan sosialisasi kepada masyarakat luas agar lebih mengenali ciri keaslian uang rupiah dengan cara yang sederhana.

Masyarakat dapat mengidentifikasi keaslian uang rupiah melalui metode 3D (dilihat, diraba, diterawang). Cara lainnya, masyarakat juga dapat menggunakan alat bantu berupa lampu ultraviolet (UV) untuk mengidentifikasi ciri keaslian uang rupiah kertas yang memendar dalam beberapa warna serta mengecek informasi lebih lanjut melalui halaman bi.go.id.

BERITA TERKAIT

Diresmikan Presiden Prabowo, BSI Jadi Bank Emas Pertama di Indonesia

  Jakarta – Diresmikan langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto, layanan Bank Emas dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI)…

Porsi Kredit Channeling ke Fintech Meningkat

    NERACA Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat porsi penyaluran kredit dari perbankan melalui skema channeling kepada fintech P2P lending pada Desember 2024 meningkat…

Bank Muamalat dan BBM Bersinergi Sediakan Layanan Pembayaran Zakat

  NERACA Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk bersinergi dengan Baitulmaal Muamalat (BMM) menyediakan layanan konsultasi dan pembayaran zakat,…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

Diresmikan Presiden Prabowo, BSI Jadi Bank Emas Syariah Pertama di Indonesia

  Jakarta – Diresmikan langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto, layanan Bank Emas dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI)…

BI : Ketersediaan Uang Kartal akan Menurun

    NERACA Jakarta – Bank Indonesia (BI) menyampaikan, ketersediaan uang kartal pada layanan penukaran uang atau program Semarak Rupiah…

Porsi Kredit Channeling ke Fintech Meningkat

    NERACA Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat porsi penyaluran kredit dari perbankan melalui skema channeling kepada fintech P2P lending pada Desember 2024 meningkat…