NERACA
Medan - Ketua Poros Dunia Wasatiyyat Islam (Chairman of global Fulcrum of Wasatiyat Islam) Prof Din Syamsuddin mengajak umat untuk mengamalkan Wasatiyyat Islam atau yang diistilahkan dengan Islam jalan tengah agar tidak terjebak dalam ekstremisme.
Hal itu ia sampaikan di hadapan ratusan warga Muhammadiyah dan civitas akademika UMSU dalam kuliah umum yang bertajuk "Pengarusutamaan Wasatiyyat Islam di Indonesia" di Auditorium Kampus Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Medan, Rabu (15/1).
Menurut dia, negara Pancasila itu adalah pewujudan dari Wassatiyat Islam, apalagi dengan Piagam Jakarta yang poin pertamanya menyatakan Ketuhanan, dengan kewajiban melaksanakan syariat Islam bagi pemeluknya.
"Kemudian Ki Bagus Hadikusumo mengusulkan perubahan pada sila pertama Pancasila, yaitu dengan mengganti kata "pemeluk-pemeluknya" menjadi "Yang Maha Esa". Itu lebih kuat, itulah Wasatiyyat islam. Dalam beragama, jangan berlebih-lebihan apalagi dalam menjalankan agama yang tidak diajarkan,” katanya.
Dia juga menyampaikan bahwa, selain ada di Al-Qur’an dan Al-Hadis, Wasatiyyat Islam sudah banyak disebutkan para ulama klasik, mereka menyebutnya al-aqidah al-wasithiyah.
"Wasatiyyat itu melebih-lebihkan dan mengurang-ngurangi. Artinya, jangan berlebih-lebihan apalagi melakukan yang tidak diajarkan Rasulullah SAW, dan tidak dikurang-kurangi yang jadinya menganggap beragama itu mudah," katanya.
Ia juga mengatakan bahwa wasatiyyat Islam bukan sesuatu yang baru, sebelumnya sudah berkembang.
Di tingkat global juga sudah muncul terutama dengan adanya terorisme global dan Umat Islam tertuduh dan tergeneralisasi bahwa seolah-olah Umat Islam itu teroris, dan pada saat itulah wasatiyyat Islam berkembang termasuk di Indonesia.
Kuliah umum juga dirangkai dengan penandatanganan MoU antara UMSU dan Bank Danamon Syari’ah terkait Digitalisasi dan Solusi Keuangan Syariah.
Panandatanganan berkas MoU dilakukan langsung oleh Rektor UMSU Prof. Dr. Agussani dan Direktur Bank Danamon Syari’ah Herry Hykmanto disaksikan oleh Prof. Din Syamsuddin, MA selaku Ketua Dewan Pengawas Syariah Bank Danamon, Ketua Umum PWM Sumut Prof. Dr. H. Hasyimsyah Nasution, MA dan BPH UMSU Dr. H. Bahril Datuk, M.M.
"Kerja sama ini tindak lanjut dari hubungan baik yang telah terjalin dari tahun 2012. Kami berharap dapat terus memberikan dukungan khususnya dalam Pembangunan auditorium. Mudah-mudahan kerja sama ini dapat berjalan optimal," kata Direktur Bank Danamon Syari’ah. Ant
NERACA Jakarta - Prestasi positif Muslim dinilai dapat mengatasi permasalahan peningkatan Islamophobia di beberapa negara, demikian diungkapkan Wakil Presiden RI…
NERACA Jakarta - Ketua Tim Kerja Analisis dan Advokasi Kebijakan Pusat Standar dan Kebijakan Pendidikan (PSKP) Kementerian Pendidikan Dasar dan…
NERACA Samarinda - Psikolog Ikatan Psikolog Klinis (IPK-HIMPSI) Kalimantan Timur (Kaltim) Aulia Suhesty menekankan pentingnya penanganan efektif terhadap anak korban…
NERACA Medan - Ketua Poros Dunia Wasatiyyat Islam (Chairman of global Fulcrum of Wasatiyat Islam) Prof Din Syamsuddin mengajak umat…
NERACA Jakarta - Prestasi positif Muslim dinilai dapat mengatasi permasalahan peningkatan Islamophobia di beberapa negara, demikian diungkapkan Wakil Presiden RI…
NERACA Jakarta - Ketua Tim Kerja Analisis dan Advokasi Kebijakan Pusat Standar dan Kebijakan Pendidikan (PSKP) Kementerian Pendidikan Dasar dan…