Investasikan Dana Rp3,6 Miliar - PAOF Borong 32 Juta Saham Pizza Hut Indonesia

NERACA

Jakarta – Perkuat dominasi kepemilikan saham di PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA), Pemberton Asia Opportunities Fund (PAOF) sebagai perusahaan investasi asal Cayman Islands dan salah satu pemegang saham PZZA telah membeli 32 juta saham perusahaan pemegang waralaba jaringan restoran Pizza Hut di Indonesia tersebut melalui Bursa Efek Indonesia (BEI), pada 03 Januari 2025.

Dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin disebutkan, tujuan transaksi untuk meningkatkan investasi dengan status kepemilikan saham langsung. Setelah transaksi saham senilai Rp3,6 miliar ini, kepemilikan Pemberton Asia Opportunities Fund (PAOF) atas PZZA naik jadi 8,01% dari semula 6,95% saham.

Berdasarkan laporan keuangan per September 2024, pemegang saham emiten waralaba jaringan restoran Pizza Hut di Indonesia beraset Rp2,16 triliun per September 2024 itu adalah, PT Sriboga Raturaya sebesar 65,15%, JPMCB NA AIF CLT RE The Scottish Oriental Smaller Companies Trust Plc sebesar 7,04%, DBS Bank Ltd. S/A Albizia ASEAN Opportunities Fund 5,59%, dan publik 22,23%.

Di kuartal tiga 2024, PZZA membukukan penjualan Rp2,03 triliun, turun 25,9% dari Rp2,75 triliun pada triwulan III 2023. Perseroan masih merugi Rp96,71 miliar pada triwulan III 2024, membengkak hingga 148% dari rugi  Rp38,9 miliar pada triwulan III 2023. Direktur Sarimelati Kencana, Boy Ardhitya Lukito pernah bilang, tahun 2024 terdapat dua tantangan yang memengaruhi kinerja PZZA. Pertama, kondisi ekonomi yang terjadi di Indonesia, di mana terjadi penurunan daya beli masyarakat. Kedua, faktor geopolitik. "Dampak geopolitik bisa dilihat dari social reasoning, kami memang sudah ada penurunan," ujarnya.

Dia juga mengatakan, ke depan perseroan tidak akan fokus ke ekspansi. "Kami pelajari selama 2024 ini adalah meng-upgrade restoran-restoran kami yang ada yang mungkin umurnya sudah puluhan tahun dan ada beberapa outlet yang memang sudah out-dated atau ketinggalan desainnya,"kata Boy.

Pizza Hut sendiri saat ini sudah ada di 36 provinsi di Indonesia. Namun, jumlah gerai di Pizza Hut mengalami tren penurunan seiring dengan pembengkakan rugi serta penurunan penjualan. Per kuartal III/2024, jumlah gerai Pizza Hut di Indonesia mencapai 595 gerai, berkurang 17 gerai dalam kurun waktu setahun.

Sementara Direktur Utama Sarimelati Kencana, Hadian Iswara juga mengungkapkan bahwa sejak tahun lalu terdapat faktor boikot yang memengaruhi kinerja perseroan. "Krisis Palestina menyebabkan preferensi sebagian konsumen berubah dan berdampak juga kepada kinerja perseroan,” ujarnya.

Tahun 2024, perseroan pasang target penjualan konservatif karena bayang-bayang melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. “Kami konservatif untuk tahun ini, seiring dengan kondisi makroekonomi indonesia yang mengalami banyak tantangan," ujar Boy Lukito, Direktur Operasional Pizza Hut seperti dikutip Kontan.

Boy mengatakan, penguatan nilai dolar memberikan dampak pada perusahaan karena ada bahan baku yang masih diimpor seperti gandum dan keju. Kendati demikian, PZZA akui bahwa porsi impornya masih lebih kecil dari pada penyerapan bahan baku dari domestik. Porsinya masih di bawah 50%. 

 

BERITA TERKAIT

Jangkau Program Rumah Untuk Nakes - BTN Siapkan 30 Ribu Unit Rumah Subsidi

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) kembali bergerak menyalurkan rumah layak dan terjangkau bersama Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman…

DRMA Catatkan Pertumbuhan Laba Bersih 7%

NERACA Jakarta – Emiten manufaktur komponen otomotif, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membukukan penjualan di kuartal pertama sebesar Rp1,5 triliun,…

Pendapatan Petrosea Terkoreksi 1,3%

NERACA Jakarta - Di kuartal pertama 2025, PT Petrosea Tbk. (PTRO) membukukan pendapatan US$154,21 juta. Capaian itu turun 1,3% dibandingkan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Jangkau Program Rumah Untuk Nakes - BTN Siapkan 30 Ribu Unit Rumah Subsidi

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) kembali bergerak menyalurkan rumah layak dan terjangkau bersama Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman…

DRMA Catatkan Pertumbuhan Laba Bersih 7%

NERACA Jakarta – Emiten manufaktur komponen otomotif, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membukukan penjualan di kuartal pertama sebesar Rp1,5 triliun,…

Pendapatan Petrosea Terkoreksi 1,3%

NERACA Jakarta - Di kuartal pertama 2025, PT Petrosea Tbk. (PTRO) membukukan pendapatan US$154,21 juta. Capaian itu turun 1,3% dibandingkan…

Berita Terpopuler