Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku melalui CSR Aviation Fuel Terminal (AFT) Babullah bersama kelompok konservasi penyu Ori Ma Fala melaksanakan sekolah lapangan di Pantai Tobololo Ternate yang digelar selama dua hari."Kali ini kami kembali melaksanakan agenda kegiatan sekolah lapangan bersama Kelompok Ori Ma Fala dengan peserta sebanyak 54 orang yang berasal dari PAUD Santo Yoseph dan juga volunteer (relawan) sebanyak 16 orang dari pemuda pemudi setempat," kata Corporate Development Officer Pertamina AFT Baabullah, Fiki di Ternate, kemarin.
Sejak dimulai pada 2023, katanya, kegiatan ini kedua kalinya PAUD Santo Yoseph mengikuti sekolah lapangan konservasi yang diadakan AFT Babullah bersama Kelompok Ori Ma Fala."Tentu kami sangat senang mengikuti kegiatan ini, anak-anak boleh bermain dan belajar di sini, terutama pengetahuan tentang penyu, sebab para siswa banyak menimba ilmu yang baru tentang dasar pengenalan lingkungan yang ada di Ternate ini,"ujar Suster Henie Kelara Posumah S.Pd.PAUD selaku Kepala Sekolah PAUD Santo Yoseph.
Di tempat terpisah, Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, Edi Mangun menjelaskan, kegiatan tersebut termasuk dalam wujud kepedulian Pertamina terhadap lingkungan dan komitmen dalam menjaga ekosistem hewan yang dilindungi."Dari yang kita ketahui, populasi penyu ini kan terus mengalami penurunan. Salah satu faktor dikarenakan penyu masih sering dikonsumsi oleh masyarakat di daerah Indonesia timur. Melalui Program TJSL Pertamina, kami bersama Kelompok Ori Ma Fala memberikan edukasi ke masyarakat agar bersama-sama menjaga populasi hewan yang terancam punah," katanya.
Selain mempelajari tentang pelestarian penyu, kegiatan itu juga mengedukasi tentang penanaman pandan laut. Pandan laut memiliki manfaat sebagai penjaga ekosistem pesisir serta salah satu tanaman kesukaan penyu untuk bertelur. Dia menjelaskan Pertamina senantiasa berkomitmen untuk melibatkan berbagai lapisan masyarakat, termasuk orang tua, dalam upaya pelestarian lingkungan dan konservasi spesies yang terancam punah.
Dia mengharapkan generasi muda dan masyarakat umum semakin peduli dan aktif berkontribusi dalam menjaga kelestarian alam di wilayah pesisir Ternate."Kegiatan seperti ini harus terus dilanjutkan agar semua paham pentingnya keberlangsungan ekosistem. Apalagi dari ekosistem pesisir yang dikelola dengan baik sangat memiliki potensi untuk dijadikan tempat wisata baru yang diminati, sehingga nantinya dapat menggerakkan roda perekonomian masyarakat sekitar," katanya.
Sebagai informasi, Indonesia memiliki 6 jenis penyu dari 7 jenis yang ada di dunia. Jenis penyu yang ada di Indonesia antara lain Penyu Hijau (Chelonia mydas), Penyu Sisik (Eretmochelys imbricata), Penyu Lekang (Lepidochelys olivacea), Penyu Belimbing (Dermochelys coriacea), Penyu Pipih (Natator depressus) dan Penyu Tempayan (Caretta caretta).
Seluruh jenis penyu tersebut telah masuk ke dalam Daftar Apendik I CITES (Convension on International Trade of Endangered Species). Konvensi tersebut melarang seluruh bentuk perdagangan internasional atas semua produk yang berasal dari penyu, baik itu berupa telur, daging, maupun cangkangnya. Saat ini, spesies penyu telah mengalami penurunan jumlah populasi atau degradasi dalam kurun waktu terakhir ini bahkan beberapa spesies terancam kepunahan.
Menjaga Kepunahan
Di alam, penyu yang baru menetas seringkali menghadapi ancaman kematian dari hewan-hewan predator seperti burung dan reptil. Selain itu, pemanfaatan penyu yang tinggi oleh manusia juga menyebabkan populasi penyu mengalami penurunan. Berdasarkan data WWF, di Indonesia telah terjadi perdagangan telur penyu serta tukik yang dimanfaatkan sebagai obat, tidak hanya itu terjadi juga penangkapan penyu di laut serta kebiasaan tradisi Suku Nuvit di Maluku Tenggara yang membantai penyu sebagai makanan adat.
Kasus pencurian telur juga terjadi dengan sekitar 15.000- 21.000 telur penyu telah dicuri di Konservasi Penyu Meru Betiri dan Konservasi Penyu Alas Purwo, Kabupaten Banyuwangi. Kegiatan seperti pembangunan di daerah pesisir yang berlebihan telah mengurangi habitat penyu untuk bersarang serta penangkapan penyu untuk diambil telur, daging, kulit, dan cangkangnya telah membuat populasi penyu berkurang.
Dalam upaya kegiatan pelestarian spesies penyu, langkah-langkah yang dapat dilakukan yaitu menjaga kelestarian habitat dengan menjaga wilayah untuk penyu hidup dan bertelur. Upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan penangkaran penyu beserta habitat dan telurnya serta restocking tukik ke laut.
Restocking merupakan kegiatan menebarkan kembali jenis-jenis ikan yang menurut sejarahnya mendiami perairan tertentu tetapi dikarenakan suatu sebab terjadi penurunan populasi sehingga spesies tersebut sudah tidak ditemukan lagi. Keberhasilan penetasan telur penyu sangat ditentukan oleh penguasaan teknik persiapan media, penanganan kesehatan dan kebersihan telur, penanganan anakan penyu saat menetas, pemberian pakan tukik, kesehatan lingkungan dan media pemeliharaan tukik sampai siap ditebar ke laut.
Berbagi kepedulian terhadap sesama menjadi komitmen, PT Federal International Finance (FIFGROUP), anak perusahaan PT Astra International Tbk dan bagian dari…
Dukung pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan, PT Sharp Electronics Indonesia selaku perwakilan korporasi yang memiliki perhatian pada isu pelestarian lingkungan…
Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan dan peduli pada lingkungan, PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST) berkolaborasi dengan PT…
Berbagi kepedulian terhadap sesama menjadi komitmen, PT Federal International Finance (FIFGROUP), anak perusahaan PT Astra International Tbk dan bagian dari…
Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku melalui CSR Aviation Fuel Terminal (AFT) Babullah bersama kelompok konservasi penyu Ori Ma Fala…
Dukung pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan, PT Sharp Electronics Indonesia selaku perwakilan korporasi yang memiliki perhatian pada isu pelestarian lingkungan…