Sebagian Komoditas di Kota Sukabumi Alami Kenaikan Harga

NERACA

Sukabumi - Sejumlah komoditas di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi, alami penaikan harga. Diantaranya, cabai merah besar TW dari Rp20 ribu menjadi Rp25 ribu per kg, cabai hijau besar semula Rp24 ribu menjadi Rp25 ribu per kg, bawang merah dari Rp30 ribu menjadi Rp32 ribu per kg, tomat kecil dan besar juga mengalami hal serupa. Yakni, tomat kecil dari Rp7.000 menjadi Rp10 ribu per kg, untuk tomat besar semula Rp9.000 menjadi Rp12 ribu per kg.  

Kepala Seksi Perdagangan Dalam Negeri, pada Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi, M. Rifki, mengungkapkan, jika naiknya beberapa komoditas tersebut, salah satu faktornya oleh cuaca saat ini. Selain itu juga, kata Rifki, bisa juga diakibatkan permintaanya meningkat, sedangkan ketersediaan atau stok barangnya tidak berubah.

"Naiknya harga itu, bisa disebabkan permintaan masyarakat meningkat tanpa diimbangi dengan ketersediaan yang memadai. Tapi, bisa juga oleh faktor lainya. Misalkan cuaca," jelas Rifki, Kamis (31/10).

Tapi, sejauh ini sambung Rifki, untuk ketersediaan akan komoditas yang naik tersebut tergolong cukup ada. Begitu juga dengan Bahan Pokok Penting (bapokting) lainya masih terpantau stabil. Seperti, beras Ciherang Cianjur I Rp15 ribu per kilogram, Cianjur II Rp14.800 per kg, Ciherang Sukabumi Rp15 ribu per kilogram, beras premium kelas I sebesar Rp15 ribu per kilogram, medium I Rp13.300 per kilogram, medium lokal Rp13 ribu per kilogram, dan beras medium Bulog Rp12.500 per kilogram.

Kemudian, daging sapi Rp130 ribu per kilogram, daging ayam Rp35 ribu per kg, minyak goreng dalam kemasan di pasar Modern dijual Rp40.200 per 2 liter, sedangkan di Pasar Tradisional per liter Rp17 ribu hingga 19 ribu per liter, terigu masih di angka Rp11 ribu per kilogram, garam halus 250gr Rp1.500 per bungkus, garam gandu Rp500 per biji, dan gula pasir Rp18 ribu per kg.

Hingga saat ini, aku Rifki, untuk ketersediaan termasuk semua stok bapokting dan barang strategis lainya cukup tersedia, serta fluktuasi harga masih dalam batas kewajaran. Begitu juga dengan penyaluran dan pendistribusian barang-barang tersebut terpantau dalam kondisi aman dan lancar."Kita terus lakukan pemantauan setiap harinya, untuk mengetahui perkembangan bahan pokok," pungkas Rifki. Arya

 

 

 

BERITA TERKAIT

PNM dan PIP Dorong Petani Perempuan Terampil Finansial

NERACA Padang – Dalam upaya memperkuat kemampuan ekonomi dan kapasitas sumber daya manusia di sektor pertanian, PT Permodalan Nasional Madani…

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Lanjutkan Pembangunan IKN Nusantara

NERACA Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menegaskan kembali komitmennya untuk melanjutkan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, proyek yang diharapkan…

Wom Finance Cetak Laba Bersih Sebesar Rp 151 Miliar - Hingga Kuartal-III Tahun 2024

NERACA Jakarta – PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (“Wom Finance”), hari ini mengumumkan kinerja keuangan yang positif pada kuartal-III tahun…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

PNM dan PIP Dorong Petani Perempuan Terampil Finansial

NERACA Padang – Dalam upaya memperkuat kemampuan ekonomi dan kapasitas sumber daya manusia di sektor pertanian, PT Permodalan Nasional Madani…

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Lanjutkan Pembangunan IKN Nusantara

NERACA Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menegaskan kembali komitmennya untuk melanjutkan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, proyek yang diharapkan…

Wom Finance Cetak Laba Bersih Sebesar Rp 151 Miliar - Hingga Kuartal-III Tahun 2024

NERACA Jakarta – PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (“Wom Finance”), hari ini mengumumkan kinerja keuangan yang positif pada kuartal-III tahun…