BFI Finance Dukung Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Dengan Berkontribusi Terhadap Peningkatan Fasilitas Industri Tambang

Jakarta, Indonesia dikenal sebagai negara penghasil nikel terbesar dengan
total produksi sebanyak 1,8 juta metrik ton dan diakui sebagai negara pemilik cadangan nikel terbesar di dunia.

Mengamini hasil riset global tersebut, Laporan Perekonomian Indonesia kuartal 1/2024 dari Badan Pusat Statistik mengungkap, sektor pertambangan dan penggalian adalah sektor yang mencatat peningkatan sebesar 9,31% (YoY).


Selain potensi mineral yang melimpah, dukungan alat berat dengan pemutakhiran teknologi untuk efektivitas dan efisiensi produksi juga turut mengerek pertumbuhan industri dan menjadi fasilitas penting bagi faktor peningkatan hasil dan kualitasnya.

Dalam upaya untuk terus mendukung pertumbuhan ekonomi negara, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance) hadir sebagai perusahaan pembiayaan untuk mengatasi tantangan finansial
yang sering dihadapi oleh para pelaku usaha dalam memenuhi kebutuhan alat berat yang terus berkembang dengan teknologi tinggi di setiap tahunnya.

“Kami percaya bahwa solusi pembiayaan yang fleksibel dapat memainkan peran kunci dalam mendukung pertumbuhan dan keberlangsungan jangka panjang dalam aktivitas produksi sektor pertambangan ini. Di mana hal tersebut juga akan berkontribusi terhadap laju pertumbuhan ekonomi Indonesia,”Deputy Business Director BFI Finance, Rudy Eddywidjaja mengungkapkan di sela kehadirannya di acara Pameran Mining Indonesia 2024 di Jakarta International Expo pada 11 – 14 September 2024.

Tidak hanya pada pola hidup, dunia digital juga turut merambah perkembangan teknologi yang berdampak amat besar di berbagai sektor, termasuk industri alat berat. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya pabrik manufaktur yang mulai mengintegrasikan teknologi terbaru ke dalam peralatan yang diproduksinya sehingga performa alat semakin meningkat.

“Kehadiran kami di sini untuk memberikan dukungan bagi pelaku industri untuk terus dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi yang ada, dan mengejar volume produksi dengan efektif dan efisien,” ujar Stanly Darisang selaku Corporate Business Head BFI Finance.

Tidak semerta-merta hadir, BFI Finance juga memberikan promosi menarik yang dapat digunakan oleh pelaku industri berupa keringanan biaya admin dengan nilai hanya Rp500 ribu saja untuk 50 pengajuan pembiayaan modal kerja beragun invoice alat berat pertama, dan 100 pengajuan pembiayaan untuk pembelian alat berat pertama, Stanly menambahkan.

Dengan fasilitas kerja yang mumpuni, para pelaku industri akan berpeluang untuk meningkatkan produktivitasnya secara signifikan yang kemudian akan berkontribusi terhadap bisnisnya secara khusus, dan perekonomian Indonesia pada umumnya. Dan sesuai dengan visi, BFI Finance hadir untuk menjadi mitra solusi keuangan yang tepercaya yang turut berkontribusi terhadap peningkatan taraf hidup masyarakat, yang salah satunya adalah melalui industri pertambangan.

BERITA TERKAIT

SALVO Masuk Daftar Top 10 Creative Agencies versi MMA Global Indonesia

Neraca, Agensi kreatif SALVO kembali menorehkan prestasi, kali ini SALVO masuk daftar Top 10 Creative Agencies di Indonesia oleh MMA…

PRODUKSI TENUN KALEDUPA

PRODUKSI TENUN KALEDUPA : Perajin menyelesaikan pembuatan kain tenun khas Kaledupa di Rumah Tenun Gelanserei, Desa Balasuna Selatan, Kabupaten Wakatobi,…

PRESIDEN RESMIKAN KAWASAN INDONESIA ISLAMIC CENTER

Presiden Joko Widodo (keempat kanan) berjabat tangan dengan Dirut BSI Hery Gunardi (kedua kiri) didampingi Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kedua…

BERITA LAINNYA DI Berita Foto

SALVO Masuk Daftar Top 10 Creative Agencies versi MMA Global Indonesia

Neraca, Agensi kreatif SALVO kembali menorehkan prestasi, kali ini SALVO masuk daftar Top 10 Creative Agencies di Indonesia oleh MMA…

PRODUKSI TENUN KALEDUPA

PRODUKSI TENUN KALEDUPA : Perajin menyelesaikan pembuatan kain tenun khas Kaledupa di Rumah Tenun Gelanserei, Desa Balasuna Selatan, Kabupaten Wakatobi,…

PRESIDEN RESMIKAN KAWASAN INDONESIA ISLAMIC CENTER

Presiden Joko Widodo (keempat kanan) berjabat tangan dengan Dirut BSI Hery Gunardi (kedua kiri) didampingi Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kedua…