Secara YoY, Kota Sukabumi Alami Inflasi Sebesar 1,83 Persen - Pada Agustus 2024

NERACA

Sukabumi - Secara year to year (yoy), Kota Sukabumi alami inflasi sebesar 1,83 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) mencapai 106,12.  Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Sukabumi, inflasi yoy tersebut karena adanya kenaikan harga yang ditunjukan oleh naiknya hamper seluruh indeks kelompok pengeluaran.

"Secara yoy Kota Sukabumi alami inflasi sebesar 1,83 persen pada Agutus 2024," ujar Kabid Perekonomian dan Sumber Daya Alam, pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pemkot Sukabumi, Erni Agus Riyani, kepada Neraca, Rabu (11/9).

Masih menurut data BPS, sambung Erni, kelompok pengeluaran yang naik tersebut yakni, kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 3,57 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,96 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,35 persen, kelompok kesehatan sebesar 3,37 persen, kelompok transportasi sebesar 0,7 persen.

"Begitu juga dengan kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 3,22 persen, kelompok pendidikan sebesar 0,54 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 1,51 persen, dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 7,12 persen," jelasnya.

Meskipun saat ini nilai inflasi Kota Sukabumi tergolong masih aman. Namun, Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi,  bersama lintas sektoral terus melakukan pengendalian, seperti halnya, melakukan Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan, menjaga keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi yang efektif antar stakeholder terkait.

"Begitu juga, upaya lainya yang akan dilakukan seperti yang diutarakan Pak Pj Wali Kota SUkabumi pada evaluasi kinerja triwulan IV, diantaranya, memantau pergerakan harga setiap hari bersama satgas pangan, mengintensifkan pemantauan stok dan pasokan bapok," bebernya.

Terpenting lanjut Erni, dalam pengendalian inflasi, pihaknya bersama dinas dan lembaga lainya akan terus melakukan analisa terhadap sumber atau potensi tekanan, serta melakukan inventarisasi data dan informasi perkembangan harga barang dan jasa secara umum.

"Termasuk, menganalisis stabilitas permasalahan perekonomian daerah, yang dapat mengganggu stabilitas harga dan keterjangkauan barang dan jasa," akunya.

Sementara itu, tingkat inflasi month to month (m-to-m) dan tingkat inflasi year to date (y-to d) Kota Sukabumi bulan Agustus 2024, masing-masing sebesar 0,02 persen dan 1,18 persen. Arya

 

 

 

 

BERITA TERKAIT

Diskusi Kesbangpol Jateng dan PWI Surakarta: Media Harus Mampu Menjadi Solusi dan Penjernih Informasi di Masyarakat saat Pilkada Serentak

NERACA Solo - Media massa memiliki peranan penting dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 serentak yang prosesnya sudah berjalan. Selain…

Indonesia Targetkan Penggunaan Massal Kendaraan Listrik (EV) pada 2030

NERACA Jakarta – Sebuah pertemuan tertutup para pemangku kepentingan yang bertajuk Accelerating Indonesia’s EV Transition diadakan hari ini, Selasa (17/9),…

Zoomlion Tampilkan Inovasi Industri Alat Berat, yang Disesuaikan dengan Kebutuhan Lokal

NERACA Jakarta - Zoomlion, produsen alat berat terkemuka dunia, memperkenalkan inovasi terbarunya dalam industri mesin konstruksi di pameran Mining Indonesia…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Diskusi Kesbangpol Jateng dan PWI Surakarta: Media Harus Mampu Menjadi Solusi dan Penjernih Informasi di Masyarakat saat Pilkada Serentak

NERACA Solo - Media massa memiliki peranan penting dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 serentak yang prosesnya sudah berjalan. Selain…

Indonesia Targetkan Penggunaan Massal Kendaraan Listrik (EV) pada 2030

NERACA Jakarta – Sebuah pertemuan tertutup para pemangku kepentingan yang bertajuk Accelerating Indonesia’s EV Transition diadakan hari ini, Selasa (17/9),…

Zoomlion Tampilkan Inovasi Industri Alat Berat, yang Disesuaikan dengan Kebutuhan Lokal

NERACA Jakarta - Zoomlion, produsen alat berat terkemuka dunia, memperkenalkan inovasi terbarunya dalam industri mesin konstruksi di pameran Mining Indonesia…