Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan untuk mewujudkan air bersih untuk kebutuhan masyarakat, PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk bersama dengan FKS Foundation sebagai bagian entitas dalam FKS Group membangun sarana air bersih di desa Sepat, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen Provinsi Jawa Tengah yang menjadi wilayah beroperasinya pabrik perseroan.
Perseroan dalam siaran persnya di Sragen, kemarin menyebutkan, tengah membangun 4 titik lokasi Sarana Ari Bersih Umum Komunal atau disingkat SABUK, di Desa Sepat, yang terletak di Dukuh Sepat, Dukuh Jatirejo, Dukuh Gandu, Dukuh Selorejo, dan Dukuh Tekikrejo, yang saat ini mash dalam tahap pembangunan dan diperkirakan akan selesai pada bulan Oktober 2024."Dengan jumlah karyawan kurang lebih sekitar 1.500 orang, yang kebanyakan berasal dari Sragen, Karanganyar, Solo, dan Sukoharjo, pabrik PT. Tiga Pilar Sejahtera, berada di area berpenduduk sekitar 2.500 kepala keluarga. Kami percaya bahwa hubungan baik yang bekesinambungan yang telah terjalin selama ini antara masyarakat lingkungan sekitar dengan area operasional sekitar pabrik. Maka, program SABUK diharapkan menjadi salah satu program yang bermanfaat dan mendukung penyediaan air bersih bagi masyarakat sekitar,"kata Sukawati Wijaya, Direktur Utama PT. Tiga Pilar Sejahtera.
Sementara FKS Group berkomitmen untuk terus mengimplementasikan program pengembangan untuk masyarakat ( community development) di wilayah sekitar pabrik PT. Tgia Pilar Sejahtera dengan membangun peran serta dari seluruh pemangku kepentingan serta turut melibatkan perwakilan masyarakat dan terus berkomitmen membangunnya dengan memastikan terlaksananya prinsip - prinsip ketaatan (compliance ) sejak awal.
Perusahaan memulainya dengan sosialisasi program kepada perwakilan masyarakat, melibatkan seluruh pemangku kepentingan, dan memastikan pengurusan perizinan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dilanjutkan dengan pembelian tanah yang akan di-wakaf-kan kepada perwakilan masyarakat, demi mewujudkan penyediaan air bersih bagi masyarakat secara berkelanjutan.
Pengelolaan Program SABUK nantinya juga akan dilakukan secara mandiri oleh warga yang menerima manfaat sebagai pengguna air bersih tersebut. Atas dasar program kemandiriantersebut berupa : dari warga, oleh warga, dan untuk warga. Sehingga aktivitas pengelolaan SABUK sehari - hari, dan termasuk pemeliharaannya merupakan bentuk kegiatan pemberdayaan masyarakat sehingga akan tercipta kelompok masyarakat mandiri yang berkesinambungan ke depannya.
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menegaskan komitmen perseroan untuk mendukung Program Tiga Juta Rumah di hadapan Presiden Prabowo…
NERACA Jakarta – Pasca pengawasan bursa kripto dan derivatif beralih dari Bappebti ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kini lembaga tersebut…
NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (14/1) sore ditutup turun mengikuti pelemahan…
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menegaskan komitmen perseroan untuk mendukung Program Tiga Juta Rumah di hadapan Presiden Prabowo…
NERACA Jakarta – Pasca pengawasan bursa kripto dan derivatif beralih dari Bappebti ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kini lembaga tersebut…
NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (14/1) sore ditutup turun mengikuti pelemahan…