Sama seperti dunia kesehatan, biaya dunia pendidikan tiap tahunnya terus mengalami kenaikan seiring dengan tingkat inflasi yang juga meningkat. Terlebih menurut Badan Pusat Statistik (BPS), uang pangkal sekolah swasta rata-rata naik sebanyak 10–15% per tahun dan inflasi pendidikan nasional mencapai 2,83%. Bahkan diperkirakan dalam kisaran 10 tahun ke depan, biaya pendidikan anak akan naik sekitar 1,5 kalinya dan 20 tahun kemudian bisa naik hingga lebih dari 2 kali lipatnya.
Kondisi ini juga menjadi alasan di balik fenomena childfree merupakan gaya hidup pasangan suami istri untuk tidak memiliki anak dengan beberapa alasan pasangan memilih untuk tidak memiliki anak, salah satunya karena faktor ekonomi. Pasangan merasa takut tidak bisa memberikan yang terbaik untuk masa depan anak. Dimana alasan ini mayoritas berasal dari pengalaman masa lalu dan ketidaksiapan masa kini yang kurang alokasi. Aspek terbesar dari faktor ekonomi adalah memberikan pendidikan yang terbaik bagi si buah hati.
Meskipun demikian, fenomena childfree memang terjadi dan menjadi pilihan hidup beberapa pasangan. Maka tak heran, mempersiapkan dana pendidikan jadi salah satu tujuan keuangan yang krusial dan perlu direncanakan sedini mungkin. Selain itu, biaya pendidikan juga merupakan investasi jangka panjang untuk mewujudkan dan menjaga masa depan anak. Pasalnya, untuk mendaftarkan anak masuk sekolah tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit, apalagi untukmenyiapkan dana pendidikan sampai anak kuliah nanti. Agar orang tua tidak terbebani perlu persiapan sedini mungkin untuk bisa mengumpulkan dana pendidikan anak.
Sebagai salah satu upaya untuk mengantisipasi dan mempersiapkan diri menghadapi biaya pendidikan yang akan datang, banyak orang memilih untuk mengambil asuransi pendidikan. Pengamat Ekonomi dari UIN Raden Fatah Palembang, M Rahman Bayumi mengatakan, banyak orang tua siswa mengeluhkan biaya masuk sekolah yang semakin mahal, terutama untuk jenjang SMP dan SMA. Hal ini sangat berpengaruh terhadap ekonomi keluarga.
Untuk mengatasi masalah ini, dirinya mengimbau orang tua agar selain menabung dengan cara biasa, mereka juga harus mempersiapkan biaya pendidikan anak-anak melalui asuransi pendidikan serta merencanakan sedini mungkin biaya pendidikan bagi anak. Hal ini penting karena biaya pendidikan tidak dapat diprediksi. Sementara pengamat Asuransi, Wahyudin Rahman mengatakan, potensi bisnis asuransi pendidikan kedepan cukup menjanjikan. Hal ini didasarkan observasi dan survei yang dilakukan oleh Young Indonesia Insurance Profesionals (YIIPs) ke-10 tentang perusahaan asuransi jiwa, sampai dengan kuartal II/2023 porsi pembeli asuransi jiwa dari milenial meningkat rata-rata 45%–50%.
Menurutnya, survei tersebut menunjukkan porsi milenial dari pembeli asuransi hampir 80% dan sisanya Gen Z sebesar 20%. Generasi ini membeli asuransi jiwa berjangka, asuransi pendidikan anak, asuransi kecelakaan diri perjalanan, dan kesehatan. Namun dari sekian banyak produk asuransi pendidikan yang ditawarkan perusahaan asuransi, orang tua harus jeli dalam memilih produk dengan berbagai manfaat yang ditawarkan dan disesuaikan dengan kebutuhan serta kemampuan keuangan.
Investasi Jangka Panjang
Kata Heckhel, CFP selaku Head of Bancassurance Astra Life, perencanaan keuangan untuk pendidikan anak merupakan rencana keuangan jangka panjang.“Dalam mewujudkannya, orang tua sebaiknya melakukan investasi pada instrumen keuangan dengan risiko rendah dan imbal balik hasil yang pasti,”katanya.
Menurutnya, idealnya dalam mempersiapkan dana pendidikan ini, orang tua wajib memiliki proteksi khususnya asuransi jiwa bagi pencari nafkah. Menjawab kebutuhan pasar, Astra Life di usianya yang ke-10, hadir menawarkan produk asuransi pendidikan untuk menjawab kebutuhan pasar. Produk asuransi pendidikan yang di jual memberikan beragam benefit, seperti proteksi jiwa maupun kebutuhan untuk mengembangkan dana untuk pendidikan anak dan itu semua dikemas pada produk asuransi dwiguna dari Astra life, yaitu AVA Proteksi Pasti.
Dengan manfaat utama, proteksi untuk pencari nafkah, AVA Proteksi Pasti juga menyediakan manfaat tahapan yang bisa digunakan sebagai dana pendidikan anak, karena manfaat tahapan tersebut dijamin untuk cair pada periode yang telah dipilih oleh orang tua, misalnya ketika anak mau masuk kuliah.
Hal ini menjadikan AVA Proteksi Pasti sebagai produk asuransi jiwa yang cocok untuk membantu mewujudkan dana pendidikan anak. Untuk mengatasi agar tidak dadakan lagi ketika dana pendidikan tersebut harus segera terpenuhi untuk membayar biaya anak masuk kuliah, berikut 5 manfaat AVA Proteksi Pasti yang wajib para orang tua pahami:
Pertama, menawarkan fleksibel memilih masa pembayaran premi. Dimana asuransi dwiguna cocok bagi orang tua yang ingin mempunyai asuransi yang masa pembayarannya singkat atau terbatas dan sekaligus bisa punya nilai tunai dan manfaat tahapan yang dijamin. Disaming itu, lanjut Heckhel, produk AVA Proteksi Pasti, menawarkan masa pembayaran premi 3, 5, 10 dan 15 tahun serta pilihan frekuensi pembayaran secara bulanan, kuartalan, semesteran ataupun tahunan yang dapat dipilih Nasabah dengan besaran premi yang pasti sama selama masa pembayaran premi.
Manfaat lainnya, membawa kepastian berbagai tujuan keuangan. AVA Proteksi Pasti dapat membawa kepastian untuk berbagai tujuan keuangan seperti halnya, manfaat meninggal dunia 100% uang pertanggungan yang akan dibayarkan apabila orang tua sebagai tertanggung meninggal dunia. Manfaat tersebut dapat digunakan untuk dana pendidikan anak atau untuk memenuhi keperluan keluarga.
Manfaar lainnya, perlindungan dari Terminal Illness 100%. Dimana uang pertanggungan ini akan dibayarkan apabila tertanggung secara medis dinyatakan terkena penyakit Terminal Illness. Selanjutnya, manfaat tahapan lebih dari 100% dari total premi asuransi dasar yang dibayarkan. Hal ini yang akan menjadi dana yang bisa digunakan untuk persiapan Pendidikan anak. Sehingga orang tua dapat mengantisipasi dan tidak khawatir akan persiapan dana pendidikan anak kelak.
Bebas menambahkan manfaat asuransi tambahan. Selain memiliki manfaat meninggal dunia dari AVA Proteksi Pasti, para orang tua yang ingin melengkapi perlindungan juga bisa menambahkan manfaat asuransi tambahan yang tersedia seperti, AVA Death Premium Waiver dengan manfaat pembebasan premi, apabila pemegang polis meninggal dunia. Kemudian, AVA Total Permanent Disability Premium Waiver dengan manfaat pembebasan premi, apabila pemegang polis didiagnosis menderita cacat total dan tetap.
Terakhir, AVA Critical Illness Premium Waiver dengan manfaat pembebasan premi, apabila pemegang polis didiagnosis menderita salah satu atau lebih dari 34 Penyakit Kritis yang ditanggung. Kelima manfaat AVA Proteksi Pasti tersebut bisa jadi instrumen pasti bagi orang tua dalam menyiapkan dana pendidikan anak di masa depan.
Masih dalam rangka merayakan hari jadinya ke-10, Astra Life belum lama ini menggelar kegiatan tanggung jawab sosial perushaaan di sekolah binaan Yayasan Pendidikan Astra - Michael D. Ruslim (YPA-MDR) di wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan memberikan donasi 150 paket peralatan sholat untuk 15 sekolah, kelas literasi keuangan untuk 200 siswa, dan donasi laptop. “Sebagai rangkaian dari perayaan Hut ke-10 Astra Life, kami percaya bahwa perusahaan tidak hanya berorientasi kepada profit tetapi juga aktif berkontribusi dalam memberikan manfaat kepada masyarakat luas. Sejalan dengan komitmen grup Astra, Astra Life turut bersinergi mendukung IKN sebagai ibukota dengan sumber daya manusia yang memiliki karakter berdasarkan nilai-nilai agama, memiliki kecakapan hidup yang dapat meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan, serta mencintai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,”kata Nico Tahir, Presiden Direktur Astra Life.
Kemudian melalui pelaksanaan literasi keuangan ini, lanjutnya, Astra Life berharap dapat membantu para peserta untuk lebih memahami pentingnya pengelolaan finansial. Program literasi keuangan ini juga sejalan dengan program edukasi yang dicanangkan regulator, dalam hal ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK).“Astra Life berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi positif yang berkelanjutan kepada masyarakat dan lingkungan demi generasi mendatang dan masa depan Indonesia yang lebih baik, sesuai dengan semangat kami, Love Life, Love Indonesia.”ujar Nico.
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menegaskan komitmen perseroan untuk mendukung Program Tiga Juta Rumah di hadapan Presiden Prabowo…
NERACA Jakarta – Pasca pengawasan bursa kripto dan derivatif beralih dari Bappebti ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kini lembaga tersebut…
NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (14/1) sore ditutup turun mengikuti pelemahan…
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menegaskan komitmen perseroan untuk mendukung Program Tiga Juta Rumah di hadapan Presiden Prabowo…
NERACA Jakarta – Pasca pengawasan bursa kripto dan derivatif beralih dari Bappebti ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kini lembaga tersebut…
NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (14/1) sore ditutup turun mengikuti pelemahan…