Raup Dana IPO Rp60,75 Miliar - Global Sukses Digital Ekspansi Bangun Gerai

NERACA

Jakarta – Resmi mencatatkan sahamnya di pasar modal, PT Global Sukses Digital Tbk. (DOSS) langsung tancap gas ekspansi bisnisnya. Dimana dana yang berhasil dari hajatan IPO sebesar Rp60,75 miliar akan digunakan perseroan sebanyak 27,4% untuk belanja modal seperti sewa gerai dan pembangunan gerai baru.

CEO & Founder PT Global Sukses Digital Tbk, Tahir Matulatan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, belanja modal juga dimanfaatkan untuk biaya ekspansi gerai lama di Ratu Plaza Mall termasuk biaya sewa seluas 3,000 meter persegi. "Pasca IPO dalam waktu dekat, kami ada pembangunan gerai baru. Dalam waktu dekat akan membuka satu tempat all in one dengan luas 3.000 meter persegi. Di tempat itu kami mau semua orang mendapatkan experience produk dan layanan,"ujarnya.

Sementara sisanya, sekitar 72,6% dana dari IPO diperuntukan sebagai modal kerja kegiatan usaha utama perseroan, operasional, serta beban usaha 2024 dan 2025 di Ratu Plaza Mall, gerai baru di Banjarmasin, Semarang, Kendari dan Medan."Kemudian, kami juga akan adopsi teknologi-teknologi baru yang cepat, misal membuat omni-channel lebih smooth dan seemless. Masuk ke teknologi AI [kecerdasan buatan/artificial intelligence] dan lainnya untuk efisiensikan kegiatan operasional DOSS," jelas Tahir.

DOSS juga akan mengembangkan aplikasi Artisan Finder sebagai marketplace yang menghubungkan klien dengan fotografer dan videografer berbakat. Aplikasi ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem kreatif di mana klien dapat dengan mudah menemukan dan memesan layanan dari para profesional di bidang fotografi dan videografi.

DOSS bergerak dalam perdagangan eceran alat fotografi dan perlengkapannya, perdagangan eceran kaki lima dan los pasar alat fotografi, alat optik dan perlengkapannya, perdagangan eceran tas, dompet, koper, dan ransel, perdagangan eceran atas dasar komisi atau kontrak, perdagangan eceran komputer peralatan audio dan video dan lainnya. Sebagai gambaran, DOSS mengantongi kenaikan pendapatan dalam 3 tahun terakhir, yakni dari Rp373,5 miliar pada 2021, naik menjadi Rp430,6 miliar pada 2022, dan Rp609,6 miliar pada 2023.

Pada tahun lalu, komposisi pendapatan DOSS bersumber dari penjualan kamera 61%, aksesoris 22%, dan lensa 17%. DOSS juga telah membukukan laba bersih. Realisasi laba bersih DOSS pada 2021—2023 tercatat berturut-turut sebesar Rp15,4 miliar, Rp17,9 miliar, dan Rp23,7 miliar. Adapun, setelah IPO, DOSS menargetkan pertumbuhan penjualan dan labanya sebesar 13% sampai 16% secara tahunan (year on year).

 

BERITA TERKAIT

Dampak Harga Jual Rendah - Laba Bersih Indocement Diproyeksikan Terkoreksi

NERACA Jakarta – Meskipun sempat mencatatkan pertumbuhan volume penjualan, namun laba bersih emiten produsen semen Tiga Roda yakni PT Indocement…

Terbitkan Obligasi Rp3,91 Triliun - Bank Panin Tawarkan Bunga Sebesar 7,25%

NERACA Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) akan melakukan penawaran umum…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Merah

Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (9/9) sore ditutup melemah mengikuti pelemahan bursa saham kawasan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Dampak Harga Jual Rendah - Laba Bersih Indocement Diproyeksikan Terkoreksi

NERACA Jakarta – Meskipun sempat mencatatkan pertumbuhan volume penjualan, namun laba bersih emiten produsen semen Tiga Roda yakni PT Indocement…

Terbitkan Obligasi Rp3,91 Triliun - Bank Panin Tawarkan Bunga Sebesar 7,25%

NERACA Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) akan melakukan penawaran umum…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Merah

Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (9/9) sore ditutup melemah mengikuti pelemahan bursa saham kawasan…