Danai Ekspansi Bisnis - Tripar Multivision Plus Gelar Private Placement

NERACA

Jakarta – Tambah modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM) berencana melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 619,420 juta saham dengan nominal Rp60 per unit. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Jumlah PMTHMETD ini mencapai 10% dari saham disetor perseroan. Pelaksanaan private placement atau PMTHMETD ini terlebih dahulu akan dimintakan persetujuan kepada pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) perseroan yang akan dilaksanakan pada 12 September 2024.

Pelaksanaan PMTHMETD dilakukan dalam rangka memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan perseroan termasuk masyarakat serta memiliki kesempatan untuk melakukan potensi ekspansi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selain itu, melalui PMTHMETD, perseroan diharapkan akan mendapatkan alternatif sumber pendanaan untuk kepentingan bisnis/kegiatan usaha perseroan dan/atau perusahaan anak perseroan.

Direksi RAAM dalam prospektus rencana penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) menyebutkan, seluruh dana yang diterima perseroan dari pelaksanaan PMTHMETD, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, akan digunakan perseroan untuk pengembangan usaha melalui investasi yang diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi perseroan ke depan.

Menggandeng kerjasama dengan PT Metropolitan Land Tbk. (MTLA), perseroan melalui anak usahanya bangun bioskop platinum Cineplex. Direktur Platinum Sinema, Amit Ramesh Jethani bilang, RAAM melebarkan jaringan bioskop dengan melakukan penandatanganan kerja sama (MoU) dengan Metland Cibitung.

Disampaikannya, bioskop Platinum Cineplex akan menjadi salah satu tenant entertainment utama yang berdiri diatas lahan seluas sekitar 1.300 meter persegi. “Kerja sama ini semoga dapat memberikan kontribusi bisnis yang positif dan menjadi awal yang baik bagi Metland dan Platinum Cineplex Indonesia,” jelas Amit Ramesh Jethani.

Amit mengklaim Platinum Cineplex terus fokus membangun bioskop di kota-kota tier 2 dan tier 3 untuk lebih menjangkau masyarakat Indonesia dan menciptakan pemerataan penyebaran bioskop di seluruh negeri. "Kami sangat antusias dengan kemitraan ini dan yakin bahwa kerjasama antara MVP dan Metland akan memberikan manfaat besar bagi kedua belah pihak serta masyarakat luas," jelasnya.

MVP terus berusaha mewujudkan rencana pengembangan yang telah disusun sejak IPO, dengan tujuan mencapai kesuksesan jangka panjang dan memberikan kontribusi nyata bagi industri hiburan di Indonesia. Selain membuka bioskop-bioskop baru, MVP juga meluncurkan film berjudul "Pusaka" yang tayang di bioskop-bioskop Indonesia mulai Kamis, 18 Juli 2024. Film ini kembali disutradarai oleh Rizal Mantovani, yang sebelumnya sukses menyutradarai film "Kereta Berdarah" yang telah ditonton oleh lebih dari 1 juta orang sejak tayang pada bulan Januari lalu. (bani)

BERITA TERKAIT

Berikan Masukan Ke Pemerintah - BTN Tegaskan Dukung Program Tiga Juta Rumah

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menegaskan komitmen perseroan untuk mendukung Program Tiga Juta Rumah di hadapan Presiden Prabowo…

Dorong Transparansi dan Efisiensi - OJK Kaji Penerapan SID Investor Aset Kripto

NERACA Jakarta – Pasca pengawasan bursa kripto dan derivatif beralih dari Bappebti ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kini lembaga tersebut…

Aksi Profit Taking Tekan Laju Pengauatan IHSG

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (14/1) sore ditutup turun mengikuti pelemahan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Berikan Masukan Ke Pemerintah - BTN Tegaskan Dukung Program Tiga Juta Rumah

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menegaskan komitmen perseroan untuk mendukung Program Tiga Juta Rumah di hadapan Presiden Prabowo…

Dorong Transparansi dan Efisiensi - OJK Kaji Penerapan SID Investor Aset Kripto

NERACA Jakarta – Pasca pengawasan bursa kripto dan derivatif beralih dari Bappebti ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kini lembaga tersebut…

Aksi Profit Taking Tekan Laju Pengauatan IHSG

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (14/1) sore ditutup turun mengikuti pelemahan…