NERACA
Jakarta - Emiten properti, PT Intiland Development Tbk. (DILD) membukukan laba bersih Rp366,85 miliar atau melonjak dibandingkan dengan semester I/2023 yang meraih laba senilai Rp39,56 miliar. Padahal, pendapatan DILD susut 45,46% year-on-year (YoY) atau dari Rp2,49 triliun menjadi Rp1,36 triliun pada semester I/2024. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan keungan yang dirilis di Jakarta, kemarin.
Perseroan mengungkapkan, pendapatan ditopang segmen penjualan kawasan industri yang berkontribusi Rp381,96 miliar. Sementara itu, beban pokok penjualan dan beban langsung turun dari Rp1,42 triliun menuju Rp951,12 miliar. Kondisi ini membuat DILD mengakumulasikan laba kotor sebesar Rp412,15 miliar, terkoreksi 61,49% YoY.
Di tengah penurunan laba kotor, DILD meraih Rp421,69 miliar dari dampak modifikasi atas arus kas liabilitas keuangan. Perolehan tersebut membuat laba sebelum pajak final dan pajak penghasilan terkerek menjadi Rp472,12 miliar pada semester I/2024. Dari sisi neraca keuangan, DILD memiliki total aset sebesar Rp14,20 triliun hingga akhir Juni 2024. Adapun, total liabilitas tercatat mencapai Rp7,33 triliun, sementara ekuitas perseroan berada pada level Rp6,86 triliun.
Tahun ini, DILD menargetkan prapenjualan atau marketing sales sebesar Rp2 triliun. Nilai ini tidak berbeda jauh dengan target prapenjualan pada 2023,”Kami selalu melakukan evaluasi terhadap target tersebut secara berkala dan menyesuaikannya jika ada perkembangan kondisi pasar atau faktor-faktor lain yang mempengaruhi kinerja penjualan,”kata Sekretaris Perusahaan Intiland Development, Theresia Rustandi seperti dikutip Bisnis.
Guna memenuhi target tersebut, Theresia menyatakan bahwa DILD akan fokus mengembangkan proyek-proyek berjalan atau existing, khususnya di segmen rumah tapak dan kawasan industri. DILD juga berencana meningkatkan penjualan stok, terutama unit apartemen siap huni. Adapun pengembangan juga dilakukan di klaster-klaster baru di beberapa proyek kawasan perumahan, seperti Serenia Hills dan Graha Natura.“Kami juga terus fokus meningkatkan penjualan stok unit ataupun inventori dari proyek unggulan seperti Regatta, 1Park Avenue, Fifty Seven Promenade, SQ Res, juga di Surabaya ada Apartemen Praxis, The Rosebay, dan Spazio Tower,” pungkasnya.
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menegaskan komitmen perseroan untuk mendukung Program Tiga Juta Rumah di hadapan Presiden Prabowo…
NERACA Jakarta – Pasca pengawasan bursa kripto dan derivatif beralih dari Bappebti ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kini lembaga tersebut…
NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (14/1) sore ditutup turun mengikuti pelemahan…
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menegaskan komitmen perseroan untuk mendukung Program Tiga Juta Rumah di hadapan Presiden Prabowo…
NERACA Jakarta – Pasca pengawasan bursa kripto dan derivatif beralih dari Bappebti ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kini lembaga tersebut…
NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (14/1) sore ditutup turun mengikuti pelemahan…