Gunakan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar di Dunia Digital

Gunakan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar di Dunia Digital
NERACA
Malang - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) berkomitmen meningkatkan literasi digital masyarakat menuju Indonesia #MakinCakapDigital2024. Dalam rangka mewujudkan target tersebut, Kominfo RI kembali menggelar kegiatan webinar Makin Cakap Digital 2024 untuk segmen komunitas di wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur dengan tema “Konten Kreatif Berbasis Budaya Lokal” pada Selasa (19/3).
Indeks literasi digital Indonesia pada 2023 berada di angka 3,65 dari skala 1-5. Angka ini berada di tingkat sedang, sekaligus menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu 3,54. Masifnya kemajuan teknologi informasi seakan menghilangkan budaya Indonesia. Media digital menjadi panggung budaya asing. Jurnalis Berita Bangsa. Id dan Relawan TIK Surabaya, Ika Chairani mengatakan, sekarang ini setiap individu dapat mudah memperkenalkan budaya Indonesia melalui media sosial.
Masyarakat juga dapat menggunakan produk asli Indonesia untuk menunjukkan rasa bangga terhadap brand lokal. Kemudian aktif mengikuti acara kebudayaan, bergabung dengan komunitas budaya. Setiap individu juga dapat mengajarkan anak muda tentang kebudayaan Indonesia. “Daripada ngomong ghosting, bahasa-bahasa gaul anak zaman sekarang, memang kelihatan keren, tapi lebih keren lagi kalau kita berbicara bahasa Indonesia dengan baik dan benar,” kata Ika saat menjadi pembicara webinar Makin Cakap Digital 2024 untuk segmen komunitas di wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (19/3).
Setiap individu juga bertanggung jawab membawa nama baik bangsa Indonesia dengan menorehkan prestasi di luar negeri. Terpenting, semua elemen masyarakat bersinergi melestarikan budaya Indonesia.
Dalam kesempatan sama, Koordinator Mafindo Mojokerto, Cahya Suryani mengatakan, masyarakat perlu memahami hak kekayaan intelektual (HAKI) ketika memproduksi konten di media sosial.
“Semua hal yang kita ciptakan itu punya hak. Kita harus paham hak cipta. Gunakan karya dengan izin, jangan asal comot,” kata Cahya.
Dalam berkarya di media sosial, setiap individu perlu menghindari plagiarisme. Kemudian patuhi hak paten dan selalu perbarui aturan mengenai hak di ranah digital.
Narasumber lain, Presenter, Indy Barends menyampaikan, Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak keanekaragaman. Hal ini seharusnya menimbulkan rasa kebanggaan bagi setiap masyarakat.
“Keanekaragaman budaya Indonesia itu luar biasa. Dengan adanya interaksi antarbudaya bisa menciptakan standar baru tentang etika,” kata Indy.
Kegiatan Makin Cakap Digital 2024 merupakan rangkaian program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI. Program ini bertujuan meningkatkan literasi digital 50 juta masyarakat di Indonesia.
Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya, yaitu Koordinator Mafindo Mojokerto, Cahya Suryani, Jurnalis Berita Bangsa. Id dan Relawan TIK Surabaya, Ika Chairani, dan Presenter, Indy Barends sebagai key opinion leader (KOL).
Adapun informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dapat diakses melalui Website literasidigital.id atau akun Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Literasi Digital Kominfo dan YouTube Literasi Digital Kominfo.

 


NERACA

Malang - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) berkomitmen meningkatkan literasi digital masyarakat menuju Indonesia #MakinCakapDigital2024. Dalam rangka mewujudkan target tersebut, Kominfo RI kembali menggelar kegiatan webinar Makin Cakap Digital 2024 untuk segmen komunitas di wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur dengan tema “Konten Kreatif Berbasis Budaya Lokal” pada Selasa (19/3).

Indeks literasi digital Indonesia pada 2023 berada di angka 3,65 dari skala 1-5. Angka ini berada di tingkat sedang, sekaligus menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu 3,54. Masifnya kemajuan teknologi informasi seakan menghilangkan budaya Indonesia. Media digital menjadi panggung budaya asing. Jurnalis Berita Bangsa. Id dan Relawan TIK Surabaya, Ika Chairani mengatakan, sekarang ini setiap individu dapat mudah memperkenalkan budaya Indonesia melalui media sosial.

Masyarakat juga dapat menggunakan produk asli Indonesia untuk menunjukkan rasa bangga terhadap brand lokal. Kemudian aktif mengikuti acara kebudayaan, bergabung dengan komunitas budaya. Setiap individu juga dapat mengajarkan anak muda tentang kebudayaan Indonesia. “Daripada ngomong ghosting, bahasa-bahasa gaul anak zaman sekarang, memang kelihatan keren, tapi lebih keren lagi kalau kita berbicara bahasa Indonesia dengan baik dan benar,” kata Ika saat menjadi pembicara webinar Makin Cakap Digital 2024 untuk segmen komunitas di wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (19/3).

Setiap individu juga bertanggung jawab membawa nama baik bangsa Indonesia dengan menorehkan prestasi di luar negeri. Terpenting, semua elemen masyarakat bersinergi melestarikan budaya Indonesia.

Dalam kesempatan sama, Koordinator Mafindo Mojokerto, Cahya Suryani mengatakan, masyarakat perlu memahami hak kekayaan intelektual (HAKI) ketika memproduksi konten di media sosial.

“Semua hal yang kita ciptakan itu punya hak. Kita harus paham hak cipta. Gunakan karya dengan izin, jangan asal comot,” kata Cahya.

Dalam berkarya di media sosial, setiap individu perlu menghindari plagiarisme. Kemudian patuhi hak paten dan selalu perbarui aturan mengenai hak di ranah digital.

Narasumber lain, Presenter, Indy Barends menyampaikan, Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak keanekaragaman. Hal ini seharusnya menimbulkan rasa kebanggaan bagi setiap masyarakat.

“Keanekaragaman budaya Indonesia itu luar biasa. Dengan adanya interaksi antarbudaya bisa menciptakan standar baru tentang etika,” kata Indy.

Kegiatan Makin Cakap Digital 2024 merupakan rangkaian program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI. Program ini bertujuan meningkatkan literasi digital 50 juta masyarakat di Indonesia.

Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya, yaitu Koordinator Mafindo Mojokerto, Cahya Suryani, Jurnalis Berita Bangsa. Id dan Relawan TIK Surabaya, Ika Chairani, dan Presenter, Indy Barends sebagai key opinion leader (KOL).

Adapun informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dapat diakses melalui Website literasidigital.id atau akun Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Literasi Digital Kominfo dan YouTube Literasi Digital Kominfo.

BERITA TERKAIT

Pemda Diminta Ikut Dukung Kelancaran Arus Mudik

    NERACA Jakarta – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 400.6.1/749/SJ tertanggal 17 Februari…

Program MBG Butuh Tambahan Rp25 Triliun/Bulan untuk Layani 82,9 Juta Penerima

    NERACA Jakarta – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyebut pihaknya membutuhkan tambahan Rp25 triliun per bulan…

Danantara Perlu Jadi Motor Utama Mendorong Investasi Strategis

    NERACA Jakarta - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Rachmat Pambudy mengatakan Badan Pengelola Investasi (BPI)…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Pemda Diminta Ikut Dukung Kelancaran Arus Mudik

    NERACA Jakarta – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 400.6.1/749/SJ tertanggal 17 Februari…

Program MBG Butuh Tambahan Rp25 Triliun/Bulan untuk Layani 82,9 Juta Penerima

    NERACA Jakarta – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyebut pihaknya membutuhkan tambahan Rp25 triliun per bulan…

Danantara Perlu Jadi Motor Utama Mendorong Investasi Strategis

    NERACA Jakarta - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Rachmat Pambudy mengatakan Badan Pengelola Investasi (BPI)…